pagi itu di sebuah sekolah menengah pertama di rendhills, terlihat para siswa siswi sedang berdiri di tengah lapangan,
tak lama kemudian...
di dalam kelas ix jurusan penelitian.
dewi menutup tempat pensil nya lalu bertanya pada dian,
"Hey dian, nanti pulang kita ke markas dulu, apa kamu ikut?" kata dewi sedikit berbisik."ya ikut lah, aku kan ada tugas, jadi sekalian melanjutkan alarm kecemasan buatan ku yang masih setengah jadi"
jawab dian mengangguk pelan sambil melihat lihat lembar ulangan harian."oiya nanti ikut sebentar ke toko perkakas paman ku yuk, ada bahan yang kurang soalnya"
kata febby sambil menutup botol minum nya,
dian dan dewi pun mengangguk."iyadeh, kita ikutan mampir"
"kalo kamu de, ikut nggak?"
kini giliran dian bertanya pada dea yang dari tadi hanya diam sibuk membaca buku."ikut"
singkat dea, sembari membuka lembar berikutnya. Hari ini ia tak bersemangat sama sekali,
Tadi ia malah tidur di kelas.Lalu guru masuk ke kelas-
"anak anak. hari ini kita pulang cepat ya, ada urusan penting, sudah sana cepat pulang"
kata miss marisa yang terlihat cemas."loh, kan kelas kedua belom dimulai bu?"
tanya rian di bangku paling depan."di batalkan, sekarang kalian cepat pulang saja" usirnya lagi.
tak butuh waktu lama,
beberapa anak sudah mulai pulang, sekolahan mulai sepi. begitu mereka keluar koridor sekolah, ternyata cuacanya benar benar mendung, langit sangat gelap.
angin sedikit kencang,
mereka ber empat langsung pulang ke penginapan mereka, dan harus membatalkan rencana awal yang ingin ke markas dan mampir ke toko perkakas.sepeda yang tak berhenti di kayuh, rintikan hujan pun mulai turun.
untunglah mereka masih sempat sampai di rumah sebelum hujan semakin deras.
penginapan mereka hanya ada 6 kamar.
kamar dea, dian dewi dan febby persis bersebalahan.di kamar dewi...
dewi terlihat memandang ke arah jendela,
melihat jalanan yang sedang di guyur hujan dan angin yang mengguncang pepohonan.
aneh rasanya, baru saja tadi pagi suasana nya sangat cerah, tiba tiba seakan langit sedang berduka-.
petir tak berhenti bergemuruh.dewi menutup hordeng nya,
lalu duduk di kasur dan menggambil walki talki di meja."d e 3 f 1, roger"
suara dewi menghubungi ke tiga teman nya,
masih belum ada yang menjawab, hanya ada suara kemerusuk,"d e 3 f 1 roger, masuk!"
jawab febby dan di susul oleh dian."ada apa sih?, banyak petir malah telfon, kamar ber sebelahan juga"
ketus dea kesal karena terganggu."gais, kok aku ngerasa ada yang aneh ya?,
kita ke markas sekarang aja gimana?"
ucap dewi pelan"gila ya?, hujan deras begini mau sepedaan ke luar, gimana sih"
"ih dea jangan keburu marah juga kali,"
terdengar suara febby melerai"jangan deh wi, kayanya bahaya banget kalo keluar sekarang, kan jalanan licin gelap, dari pada nanti masuk angin"
kata dian."iya tuh, aku setuju sama dian"
"ya tapi..., yaudah deh maaf ganggu kalian, aku mau istirahat aja kalo gitu bye yaa"
"Nggak ganggu kamu aja yang lebay, pake minta maaf kaya sama siapa aja"
-dian"udah biasa"
-dea"ih udah udah jangan rame, yaudah nih aku juga mau istirahat"
-febby
Beberapa menit berlalu, namun hujan masih belum mereda.Sebagai anak jurusan penelitian. Tak heran jika mereka ber empat sama sama pecinta alam, misteri, horror, atau adventure,
Mereka sangat suka survival, dan mudah untuk ber adaptasi dengan tempat baru,
Mengkoleksi ribuan buku cerita ber genre detektif, misterius, horror, adventure,
Dan mereka benar benar percaya keberadaan mahkluk mahkluk yang di sebut mitos oleh orang orang.Setelah melihat banyak jejak, dan tanda tanda para Makhluk tersebut, dari hasil penelitian mereka di beberapa hutan, sekalian menjalankan norma tugas sekolah, mereka pun semakin yakin.
Dewi yang dari tadi sehabis menghubungi teman teman nya lewat walki talki, langsung tidur sore, kini ia sudah bangun dan sedang merapikan kamar nya yang sudah bak kapal pecah itu. Sering tak Ter urus karena sibuk nya ia.
Hari sudah menjelang malam,
Dea kini sedang serius mengerjakan tugas tugas yang benar benar bertumpuk,
Selain anak penelitian, ia juga ikut beberapa bimbingan belajar, dan akademi penyelidikan,
Karena itu saat ini ia masih belum selesai berkutat oleh buku buku dan pelajaran,Dian juga masih sibuk mengerjakan tugas di kamar nya, tak lupa dengan secangkir kopi hangat, di tambah beberapa marshmallow
Ia satu satunya yang paling ahli dalam bidang teknologi. Karena paman nya seorang tentara, tak heran jika ia punya beberapa pistol dan benda tajam di rumah nya,Di kamar febby..
Ia sedang menonton film, sambil makan Snack.
Ia satu satunya yang paling 'santuy' di antara mereka ber4, meski memilih jurusan penelitian, ia sangat pintar dalam ilmu biologi, terlebih lagi dalam urusan pengamatan tumbuhan, atau hewan hewan.Dan di sinilah kisah mereka bermula.......
Sebagai 4 sekawan yang mempercayai Dunia fantasi.
Mereka benar benar yakin adanya zombie dan kisah kisah yang selama ini hanya ada di siaran tv².
KAMU SEDANG MEMBACA
ZONA KEMATIAN
AdventureTentang 4 anak yang percaya ada nya makhluk mahkluk mutasi, salah satunya zombie, Meski mereka sering di anggap aneh oleh orang orang awam karena mempercayai adanya mitos itu, yang sama sekali tidak mungkin ada pada zaman modern seperti sekarang, n...