Auristela Alisya Oleander Wajdi, seorang Dokter cantik yang kembali dipertemukan dengan seseorang dimasalalu nya-Sakya Abimanyu Eksaga. Berawal dari pertemuanya yang di rancang khusus oleh Kakak kandung Lala, hingga ia mau tak mau menjalanin sebuah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Auristela Alisya Oleander Wajdi, seorang Dokter cantik yang kembali dipertemukan dengan seseorang dimasalalu nya-Sakya Abimanyu Eksaga. Berawal dari pertemuanya yang di rancang khusus oleh Kakak kandung Lala, hingga ia mau tak mau menjalanin sebuah pendekatan dengan cowok tersebut.
Lala tak suka Abi, tapi ia tak bisa menolak. Dimata Lala, Abi hanya seorang pengangguran yang kebetulan mempunyai wajah tampan. Tapi bukan kah hidup dijaman sekarang tampan saja tidak cukup?
Maka dengan segala cara ia membuat Abi menjauh darinya dan Boom! semuanya berhasil. Namun siapa sangka kini mereka di pertemukan kembali dan satu hal yang membuat Lala takjub bahwa Abi bukan sekedar pengangguran biasa.
Ia adalah Sakya Abimanyu Eksaga, seorang Kapten Pasukan khusus yang di bentuk langsung oleh Jendral tinggi Kopasus.
Lalu, apakah Lala mampu menolak pesona si cowok pengangguran yang berubah menjadi cowok gagah dengan seragam lorengnya?
◀ Halo, Kapten!▶
Prolog.
"Bang, Mas Abi tuh pengangguran. Masa Abang tega jodohin Lala sama dia?"
Janu Zaujan Wajdi, Anak pertama dari keluarga Wajdi. Dia adalah seorang Tentara angkatan darat yang bergabung pada pasukan khusus yang telah dibentuk selama 4 tahun oleh Petinggi Kopassus. Pasukan khusus atau pasukan operasi khusus adalah satuan militer yang dibentuk dan dilatih untuk melakukan misi perang non-konvensional, anti-teroris, pengintaian, aksi langsung, dan pertahanan luar negeri.
Petinggi dari Kopassus sendiri telah berhasil membentuk sebuah tim Elite yang mereka beri nama Eagle Team.
"Kamu tuh berisik banget, Abang gak akan kenalin kalo emang Abang gak tau asal usul Abi kayak gimana." sahut Janu.
"Ada tattoo nya lagi, Ayah kan paling anti sama cowok bertattoo."
Janu memutar bola matanya malas, "Lala sayang, dari pada ngomel-ngomel mulu mending lo pergi deh! Pengang kuping gue lama-lama."
Lala memukul pelan lengan Janu, ia mendelik dengan bengis. "Nyebelin banget heran."
◽◽◽
Setelah perdebatan nya dengan Janu, Lala bergegas pergi ke Rumah Sakit tempatnya bekerja. Ia tak habis pikir dengan Abang nya yang bisa-bisanya mengenalkan nya dengan cowok bertattoo plus pengangguran. Mau diberi makan apa Lala nanti?
"Cemberut." Oje datang tiba-tiba, membuat Lala tersentak. Cewek itu menoleh, menatap teman sekamarnya- Fabricia Roje Jacqueline.
