1

0 0 0
                                    

Berawal dari aku berumur 5 tahun aku hidup di panti asuhan dari aku masih bayi, kata bunda hera pengurus panti yang aku tepati beliau menemukan ku di depan pintu rumah panti nya di malam hari pada bulan mei makanya sekarang aku di pagil mei ,tapi tidak namaku adalah meira tapi teman teman dan para pengurus panti sering memanggilku mei katanya biar mengingat hari ulang tahun ku ,ya hari ulang tahunku di tepat kan di bulan mei waktu aku di temukan ,karna tidak ada pesan apapun yang di tulis orang yang membuangku itu aku tidak tau kenapa aku di buang apa aku ini anak dari hasil kecelakaan makanya mereka membuangku ,ya sudah lah mungkin emang ini jalan hidup ku .aku tidak perduli bagai mana aku bisa ada di dunia ini ,yang terpenting sekarang aku di kelilingi orang orang yang menyayangi aku .

   Pada suatu ketika pada saat perayaan ulang tahun ku yang ke lima  di tanggal 6 mei datang seorang pria dewasa dia masih muda masih melajang tetapi dia menginginkan seorang anak perempuan untuk jadi putrinya , bunda pun heran kenapa seorang pemuda ingin mengadopsi  sorang anak dan dia pun tidak memiliki seorang istri bunda sempat curiga dan menanyakan ini itu kepada pria itu, tetapi peria itu berhasil meyakinkan bunda dan pengurus panti lainnya untuk mengadopsi salah satu dari anak asuh mereka etah dengan cara apa aku pun tidak mengerti pada saat itu .
Ibu panti pun mengajak dia untuk melihat anak anak yang ingin dia ambil dan pada saat itu tatapan kami terkunci pada saat pertama kali aku masuk ke dalam ruang tamu bersama anak anak lain nya ,waktu seakan berhenti dia terus menatap ku sampai aku sadar dan takut dia terus menatap ku ,aku pun berlari kebelakang tubuh bunda hera bersembunyi di belakang nya untuk meminta perlindungan tetapi bunda malah menggeserku kesamping nya dan mengatakan tidak papa bahwa dia orang baik yang ingin mengangkat kami menjadi anak nya .Dia pun berdiri dan mendatangi aku lalu berjongkok untuk menyesuaikan tinggi kami dia pun mengusap kepalaku dengan muka datar nya sambil mengatakan dia akan mengambil ku dengan terus menatap aku dan berdiri untuk mengurus surat surat pengambil alihan asuh atas diriku .
Ke esokan pagi nya dia datang untuk menjemput ku seorang diri lagi tanpa pendamping atu sebut sajah sorang istri, ya saat itu aku belum tau bahwa dia tidak mempunyai sorang istri yang ku tau aku akan memiliki orang tua lengkap seperti bayangan ku dan hidup dengan kasih sayang yang bahagia .Setelah selesai berpamitan kepada penghuni panti yang lainya aku pun di bawa nya ke rumah nya yang sangat mewah ini sangat besar dan luas aku yakin akan banyak sekali kamar dan ruangan di rumah  ini ,dari gerbang kepintu utama saja lumayan jauh nya ini seperti istana sungguh mewah dan indah ada taman juga disini.Saat kami sampai di depan pintu utama seseorang seperti bodyguard membukakan pintu mobil yang kami tumpangi dan kami pun turun dan di sambut jejeran para bodyguard itu mereka sangat banyak aku tidak sempat menghitung nya .Aku pun di tuntun nya masuk ke dalam rumah lagi lagi ada yang membukakan pintu untuk kami dan barisan para pelayan pun berjejer menyambut kedatangan kami, ini benar benar seperti di istana kami pun terus berjalan tanpa menghirau kan mereka semua dengan tampang datar dan dingin kami masing masing .Oia aku baru menyadari satu hal kami mempunyai kemiripan dalam sifat sama sama memiliki sifat dingin dan muka datar ,aku memang dikenal dengan anak sifat dingin dan datar di panti asuhan semua penghuni di sana sudah memaklumi sifat ku itu termasuk bunda sera tapi walau aku dingin dan acuh tak acuh pada mereka tapi aku sangat menyayangi mereka semua hanya saja aku tidak bisa mengekpresikannya .Di saat kami lewat samar samar aku mendengar salasatu pelayan berbicara tentang kami .

"Anak sama ayah sama saja sifat nya dingin yah "ucap pelayan itu dengan berbisik tapi aku masih  bisa mendengarnya.

"Syuttt jangan berisik kalo terdengar tuan gimana mau di pecat kamu "kata pelayan yang di sebelah nya .

"Iyah iyah "katanya lagi hemm dasar bisik bisik ko kedengeran aku yakin ayah baruku pasti juga mendengar nya buktinya kami langsung berhenti di ujung para barisan pelayan pelayan itu dan berbalik menghadap mereka .Aku pun sempat melirik pelayan yang berbisik tadi dan dia sepertinya ketakutan mungkin takut di marahi oleh ayah baruku ,dengan dinginnya dia berucap kepada mereka .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kisah ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang