1

31 2 0
                                    

Cast :

Lee Juyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Juyeon

- Mahasiswa tingkat dua fakultas teknik jurusan teknik informatika

- Anggota himpunan mahasiswa

- Genius, ganteng, incaran para cewek, uke.

- Bucin akut ke pacarnya


Lee Jaehyun

-          Mahasiswa tingkat dua fakultas teknik jurusan tata boga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Mahasiswa tingkat dua fakultas teknik jurusan tata boga

- Biasa dipanggil Hyunjae karena banyak Jaehyun di kampusnya

- Friendly, banyak kenalan

- Suka banget bikinin makanan buat pacarnya


Another cast : muncul di story

.

.

.


Di sebuah ujung koridor terlihat dua cowo yang tampaknya sedang berdebat. Cowo yang satu mencoba menenangkan atau lebih tepatnya memenangkan perdebatan tersebut dengan memegang tangan cowo satunya. Hal tersebut sudah tidak asing dilihat oleh mahasiswa di kampus tersebut. Pasalnya hampir setiap hari mereka melihat adegan tersebut.

"aku minta maaf Jae tapi ini rapat dengan para dekan, aku tidak bisa izin"

"baru tadi kamu mengiyakan ajakan ku Ju,"

"aku tau, tapi aku juga baru diberi kabar mendadak ini. Kamu tau sendiri kan sangat sulit mengatur jadwal temu dengan para dekan. Aku janji besok-besok pasti menemanimu, eoh?"

Ya, benar sekali dua orang tersebut adalah Lee Juyeon dan Lee Jaehyun atau kerap dipanggil Hyunjae. Akhir-akhir ini Juyeon kerap sekali mengingkari janji yang dibuat dengan Hyunjae, kekasihnya. Tapi bagaimanapun alasan dia mengingkarinya bukan semata karena dia selingkuh atau apapun melainkan sebagai anggota himpunan mahasiswa yang super sibuk. Hyunjae sebenarnya sudah menantikan momen dia belanja ditemani Juyeon lagi. Apalagi sudah 3 kali janji yang dibatalkan oleh Juyeon.

Hyunjae paham sekali seberapa sibuk Juyeon mengatur semuanya. Antara akademik dan himpunannya. Namun, sesekali dia juga ingin diperhatikan. Walaupun hubungan mereka sudah berjalan satu tahun lebih namun kebucinan keduanya tidak pernah memudar. Mereka bagaikan lem dan kertas. Sulit sekali terlepas. Juyeon mengenal teman Hyunjae begitu pula sebaliknya. Karena mereka sering menghabiskan waktu bersama.

Dengan penuh pertimbangan, Hyunjae menganggukkan kepalanya, menyetujui permintaan Juyeon. Juyeon langsung memeluk Hyunjae sembari berkata "gomawo". Hal spontan inilah yang membuat Hyunjae tidak berpaling dari Juyeon. Juyeon sangat terbuka dan jujur.

"sebagai gantinya aku meminta bantuan lagi Sangyeon untuk menemanimu, gwenchana?"

"astaga, aku bisa melakukannya sendiri. Bukankah Sangyeon juga punya kesibukan?"

"aku lebih tau jadwal temanku honey.. dan juga biar ada yang menjagamu, aku tidak ingin my honey didekati pria lain,," Juyeon mencubit pipi Hyunjae sembari tersenyum lebar.

"dasar gombal, makanya temani aku"

"eoh, lain kali aku pasti menemani kesayanganku" cepat sekali mereka berbaikan. Tak berselang lama Sangyeon terlihat muncul menghampiri mereka.

"mian, merepotkanmu lagi"

"santai saja, aku juga sedang tidak ada acara"

"seharusnya kau menolaknya, biar dia merasa bersalah tidak bisa menemani kekasihnya" Sangyeon tertawa melihat dua sejoli ini selalu berdebat. Juyeon melihat ponselnya. Masuk notif rapat segera dimulai.

"sepertinya aku harus pergi sekarang. Sangyeon tolong jaga kekasihku, jangan sampai ada pria asing yang meminta nomor ponselnya."

"eoh, arra. Cepat sebelum kena semprot para dekan"

"Hyunjae, mian eoh. Next aku pastikan menemanimu. Sepulang nanti aku akan ke apartemenmu. Love u" Juyeon mencium kening Hyunjae dan segera berlari ke lantai atas. Hyunjae terus memandangi Juyeon hingga dia menghilang menaiki tangga. Kajja~'

.

.

.

Sangyeon dan Hyunjae sudah berada dalam mobil menuju supermarket guna membeli kebutuhan praktek Hyunjae esok hari. Mereka sudah cukup dekat karena Sangyeon sering dikorbankan oleh Juyeon menemani Hyunjae. Terlebih lagi keduanya juga masuk dalam ekstrakurikuler yang sama.

"lihat sendiri kan, Juyeon selalu membatalkan janjinya." Omel Hyunjae. Sangyeon tertawa mendengar Hyunjae yang terus mengomel atas sikap Juyeon.

"Hahaha, kau tidak ingat siapa yang menyemangati dia ikut himpunan tersebut?" sindir Sangyeon.

"ehm, aku menyadarinya, kukira dia tidak akan menerima jobdesk sepadat ini, dan aku hanya ingin agar dia sedikit berubah agar tidak kaku. Tapi ternyata melebihi ekspetasiku. Hah" Hyunjae menghela nafas.

"ya, mau bagaimana lagi semua sudah terlanjur terjadi."

"Sangyeon-ah, kau ingin kukenalkan dengan temanku? Sepertinya dia menyukaimu" Hyunjae mencoba mencomblangkan Sangyeon. Karena dia tidak pernah Sangyeon dekat dengan orang lain.

"what? Tidak perlu" tolak cepat Sangyeon.

"wae? Dia baik, pintar, sepertinya cocok denganmu juga. Tidak ingin mencoba kenalan sedikit saja? Aku jamin kalian pasti akan pasangan serasi kedua setelah aku dan Juyeon." Hyunjae tidak ingin menyerah dengan mudah.

"aku masih tidak ingin memikirkan hubungan special seperti itu"

"baiklah, baiklah. Memang benar kata Juyeon, sulit sekali membujukmu" Hyunjae kembali membenarkan posisi duduknya. Dan mencoba mengecek ponselnya. Sangyeon sedikit meliriknya dan tersenyum.

Mereka melaju cepat menuju supermarket. Wush~~~

.

.

.

Cukup sekian part ini hehhehe. Semoga aku bisa menyelesaikan story ini. Story sebelumnya akan aku coba selesaikan. Semoga kalian senang dengan karyaku. Kritik dan saran dari kalian sangat aku butuhkan dan apresiasi. Thank u ^_^

August 2021

RJef0116

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang