Cerita ini murni hasil imajinasi saya, saya tidak menjiplak karya orang lain karena itu perbuatan hina
Pertama-tama saya peringatkan cerita ini mengandung unsur kekerasan yang tidak cocok dibaca untuk anak dibawah umur
bijaklah dalam memilih dan membaca cerita
.
.
.
.
.
.•Edrick's House
•Pukul 00.30Jason: "Masih rumah lama hm?"
Edrick: "Begitulah"
Rumah yang sekarang ditempati Edrick adalah rumah bekas peninggalan orang tuanya. Dikarenakan dulu Edrick membakar hidup-hidup orangtuanya dirumah tersebut, kini rumahnya terlihat seperti rumah rongsokan. Bahkan setelah kejadian itu, rumah Edrick mulai dihuni makhluk astral. Termasuk arwah kedua orangtuanya.
Edrick: "Mau keatas?"
Frank: "Sure"
(Tentu)Edrick mengajak kawannya (Jason dan Frank) untuk pergi ke lantai atas.
Diatas benar-benar hening, tidak terdengar suara apapun.Di lantai atas tidak ada bedanya dengan yang di lantai dasar, karena bentuknya yang sama-sama aneh dan terkesan horor.
Jason dan Frank mulai melihat sekeliling. Sedangkan Edrick pergi kedapur untuk mengambil minuman untuk kawan-kawannya. Tanpa disadari, mereka (Frank dan Jason) sedang di intai oleh orang yang tidak dikenal. Awalnya Jason tidak merasa di intai, saat dia mulai merasakannya... dia mulai mencari orang yang mengintainya.
Jason: "Apa kau merasakannya?"
Frank: "Instingmu sangat kuat ya"
Jason: "Aku merasa ada orang di lantai atas"
Frank: "Mau memeriksanya?"
Seketika suasana semakin hening. Jason yang mulai serius dan Frank yang mulai merasakan dirinya diintai. Jason mulai melihat sekitar lagi, untuk memastikan tidak ada siapa-siapa.
Tidak sengaja Jason melihat keatas, dan dia melihat...
.
.
.
.
.
.
.
.Jason: "Disitu rupanya..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.Frank: "Apa yang kau lih..."
Frank mulai melihat keatas, dan... reaksinya biasa saja. Seakan tidak memiliki rasa takut ketika melihat sesosok makhluk halus ataupun pembunuh.
Frank: "Siapa kau?"
?: "...."
Orang itu... atau makhluk itu hanya diam seperti patung. Memang terlihat seperti patung (benda mati) tapi melihat matanya yang berkedip, itu menandakan dia bukan benda mati.
Frank: "Kau mengabaikan kami?"
?: "...."
Frank: "Brengsek... akan kuhabisi dia"
Frank bergegas pergi ke lantai atas untuk menghajar orang asing itu. Frank tidak peduli siapa yang ia hadapi, dia percaya kalau dia akan baik-baik saja. Anak tangga demi anak tangga dia injak. Jason hanya terdiam menyaksikan kawannya Frank yang sedang menaiki tangga. Seakan akan Jason tahu kalau Frank akan baik-baik saja.
Frank: "Mengapa tangga ini terasa panjang? Padahal hanya tersisa beberapa anak tangga lagi"
Jason tidak sengaja mendengar perkataan Frank, dan Jason mulai merasakan sesuatu yang aneh. Padahal Frank menggunakan semua tenaganya agar bisa sampai keatas dengan cepat. Tapi anehnya Frank tidak kunjung sampai diatas.
Jason: "Dia... bukan manusia"
Ucap Jason.
Frank: "Apa.. maksudmu?"
Jason: "Hmmm"
Jason mulai menghampiri Frank, dan dia mulai menaiki anak tangga. Dan ternyata dugaan Jason benar. Tangga tersebut seakan tidak memiliki ujung.
Jason: "Frank, lebih baik kita turun"
Frank: "Tapi aku ingin..."
Jason memotong perkataan Frank
Jason: "Ikuti saja"
Frank: "Baiklah"
Jason dan Frank mulai menuruni tangga tersebut secara perlahan. Tapi hasilnya nihil. Sama saja seperti mereka menuju keatas, tangga tersebut tidak ada ujungnya. Seakan akan mereka hanya berjalan ditempat.
Frank: "Brengsek, kenapa tangganya seakan sangat panjang"
Jason: "Kau benar"
Edrick mulai keluar dari dapur dan membawa 3 gelas berisi air putih. Tidak sengaja Edrick melihat 2 kawannya yang sedang terjebak di tangga tersebut.
Edrick: "APA YANG KALIAN LAKUKAN DISITU !?"
Edrick berteriak
Jason: "Bagaimana kita bisa turun dari sini"
Edrick: "DISANA BERBAHAYA!! MELOMPAT SAJA!!"
Frank: "Kau gila? Ini cukup tinggi"
Edrick: "CEPAT LOM..."
Sebelum Edrick melanjutkan perkataannya, tangga yang dipijak Jason dan Frank mulai rapuh. Setiap anak tangganya mulai retak. Satu persatu anak tangga mulai roboh.
Frank: "Edrick.. apa yang terjadi"
Jason dan Frank berpegangan erat pada pegangan tangga. Edrick mulai bingung, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Beberapa menit kemudian semua tangga yang dipijak Jason dan Frank roboh. Jason dan Frank terjatuh sangat keras ke lantai dasar rumah Edrick. Jason dan Frank seketika pingsan dan darah dimana-mana.
Dengan cepat Edrick menghampiri kedua kawannya yang terluka dan menghubungi ambulan secepatnya.
.
.
.
.
.
.Singkat cerita mereka berdua sedang dirawat dirumah sakit. Sedangkan Edrick pulang kerumahnya.
Edrick: "Dimana kau?"
Ucap Edrick yang penuh emosi.
Sosok itu mulai menampakan diri lagi
Edrick: "Jika kau menginginkan tumbal, jangan teman-temanku SIALAN !!!"
?: "...."
Edrick: "Jika terjadi sesuatu kepada mereka, aku tidak segan-segan menghabisimu untuk kedua kalinya"
.
.
.
.
.
._bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembunuh Bayaran
Mystery / Thriller18+ cerita tentang seseorang yang bekerja sebagai PEMBUNUH BAYARAN. Ini cerita misteri, jadi nikmati saja konfliknya yang penuh teka teki, penuh misteri yang membingungkan, dan cukup menegangkan. -Gaya penulisan dalam cerita sedikit berbeda dari bia...