[01] : [prolog] : dia.

109 15 4
                                    

“hidup kami itu ... Bagaikan di penjara”

“kebahagiaan palsu, kesenangan sementara, lalu kehilangan. Kami harus melewati ujian untuk menjadi layak.”

“(dollname), nanti kita akan debut! Aku tidak sabar lagi!”

“perjuangan kami untuk bebas ... Akan tidak sia-sia!”

Ɯαƙ†µ ʝєʅαgå

"Hmm~ hmm~ berkicau burung ... Terbang bebas di luar~"senandung indah terdengar, seorang gadis tanpa wajah duduk di atas rerumputan bersama wajahnya.

"(dollname), menurutmu ... Apa yang ada di dunia luar?" tanya gadis itu pada wajahnya.

Wajahnya, atau (dollname) menjawab."dunia luar itu ... Mustahil."jawabannya membuat gadis itu tersenyum sendu.

"Nee (dollname), ayo masuk sebelum. Kita diketahui keluar dari kamar sebelum debut." gadis itu berdiri, berjalan pergi bersama wajahnya kembali ke ruangannya.

••
Ɯαƙ†µ ʝєʅαgå

Namaku adalah (name), seorang nona bayangan. Kami tidak memiliki wajah, itulah kenapa ... Kami membutuhkan boneka hidup untuk menjadi wajah kami agar kami menjadi sempurna.

Aku Mengetahu kenapa kami para bayangan membutuhkan wajah. Boneka hidup adalah kesempurnaan yang tidak dimiliki oleh kami para bayangan. Itulah kenapa, kami membutuhkan boneka hidup untuk menjadi sempurna seperti ningen atau manusia.

Tapi .. Yang kuingginkan adalah kebebasan. Diriku berhasil melewati. Debut, dan mendapat 3 teman bayangan.

Meski seperti itu, meski kami berhasil, aku Merasa, kami belum melewati debut sebenarnya.

"Barbara!! Mitte-mitte!!" aku dengan semangat belari, menghampiri sosok barbara.

"Kenapa (name)?" tanyanya seraya berbalik ke arahku.

Aku menunjukkan sesuatu yang aku buat, sebuah jam jelaga."kakkoi na?!"ucapku pamer.

Dia menatap berbinar."(name), kau juga punya kekuatan jelaga? Sama sepertiku!"aku tertawa seraya menggosok hidungku.

"Hahaha, berati aku juga hebat!!"

"Ara ara~ (name) dan barbara, kalian sedang apa?" kami menoleh dan melihat gadis surai coklat, dengan senyumnya.

"Marry! Lihatlah ... Bagus bukan?!" aku mulai menunjukan jam jelagaku. Dia tersenyum mengusap puncuk kepalaku.

"(Name) hebatnya sekali! Marry juga akan mempunyai kekuatan itu nanti!!" kata marryrose dengan tangan tinjunya ke atas.

Marryrose memiliki karakter yang tidak terlalu feminim, meski dia wanita dia itu sangat keren seperti laki-laki!

"Sara juga tidak akan kalah! Sara juga akan mengendalikan kekuatan sara!" dan terakhir, sara. Gadis surai abu-abu dengan sifat yang sedikit menyebalkan, tapi jujur saja dia lumayan baik.

•••
Ɯαƙ†µ ʝєʅαgå

(Name) duduk di salah satu dahan pohon, di bawahnya ada sara, barbara, dan marryrose yang tengah berbincang.

(Name) menatap langit, ia membayangkan dia bisa terbang seperti burung, bergerak bebas dan pergi kemana saja yang ia ingginkan. Tapi ... Ia tak yakin.

Kekuatan jelaganya adalah waktu, dia dapat menciptakan jam besar sesuai bentuk jam apapun yang ia inggin buat. Lalu menghentikan pergerakan bayangan atau boneka dengan cara mengalirkan jelaga ke dalam boneka itu atau mengenai bayangan.

Dan kabur? Mustahil ia bisa kabur. Dengan wujud bayangan, pasti akan di anggap aneh oleh manusia yang ada di luar shadow house.

"Barbara?!" pekikan sara dan marry membuat (name) terkejut, dia melihat barbara dengan butiran arangnya yang tidak terkendali. Gadis itu turun dari dahan pohon, inggin menghampiri.

"(Name)! Kita harus pergi dulu dan memanggilkan tim medis!" seru sara, dia menarik (name) yang inggin menghampiri barbara.

Sejak itu, ia tidak pernah bertemu barbara. Mengetahui gadis itu menjadi pembawa bintang, ia mulai bertekad inggin menjadi pembawa bintang juga.

Tapi ..

Ɯαƙ†µ ʝєʅαgå

"Gomenne (dollname), aku benar-benar tuan yang bodoh." gadis itu harus musna.

Karena menggunakan terlalu banyak butiran arang, atau mengeluarkan hampir semua butiran arang, dia malah lemas.

Morph nya yang memang lemah tidak bisa bertahan. Gadis itu akan menghilang."nona, anda adalah tuan terbaik saya."(dollname) memeluk tubuh gadis itu yang perlahan mulai berubah menjadi jelaga dan menghilang.

(Name) mengikatkan pita di lehernya, dan mengikatnya di tangan (dollname), gadis itu tersenyum untuk terakhir kalinya."mahh, bodohnya aku mengeluarkan banyak butiran arang hanya untukk menjadi pembawa bintang. Maafkan tuanmu yang bodoh ini ya, (dollname). Sayonara."

“andai, aku dapat menjadi bayangan lagi dan bertemu denganmu lagi,(dollname).” perlahan (name) menghilang dengan bajunya yang di pegang erat oleh dirinya.

Gadis itu, tiada dengan kebodohannya.

“janjimu dan saya ... Meski kita berpisah, saya dan anda akan selalu bersama di dalam hati. Saya berjanji, akan berusaha untuk tidak melupakan anda.”

“(dollname), kalau aku gagal debut, dan kamu pasti akan dibuang. Tapi! (Name) akan berusaha agar (dollname) tidak mati! (Name) janji!!”

"Haha, nona (name) tenang saja, saya akan membuat anda berhasil melewati debut."

“(dollname) yang terbaik!”

“sayonara ... (Dollname).”

"Kakek agung, salah satu bayangan telah tiada karena kehilangan banyak jelaga."

"Benarkah?"

"Ha'i jii-sama."

"Kalau begitu .. "

“buat dia menjadi yang baru lagi.”

Ɯαƙ†µ ʝєʅαgå.
Prolog : end.

Ya hallo, hai semua, kembali lagi dengan aku di fanfiction shadow house lagi.

Jujur saja sulit untuk ngikutin alur manganya dari pada anime. Tapi, ingat gk di episode emilyko, shaun, dan ram harus jaga malam? Nah, harusnya yang muncul tuh bukan boneka tanpa wajah, tapi itu okage.

Aku juga belum tahu okage itu apaan. Yang pasti, ini akan mengikuti alur manganya! Semoga kalian suka~

Bye-bye semua.

Ɯαƙ†µ ʝєʅαgå

787----

waktu jelaga [shadow house X readers]>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang