*Naruto milik Masashi KishimotoSaya hanya meminjam...
Didedikasikan untuk para NHL... Terutama para pembacaku yang sangat aku rindukan...
.
.
.*SELAMAT MEMBACA...
♥️♥️♥️
Suasana ballroom hotel ternama di kota Konoha terlihat sangat indah. Gemerlap lampu hias yang berbagai warna menghiasi ballroom hotel ternama itu. Bunga-bunga segar berwarna putih dan pink berjenis rose pun terpasang sangat mewah dan elegan, guna memanjakan penglihatan para tamu yang berdatangan dengan pakaian terbaik mereka. Dress serta tuxedo yang mereka kenakan semakin menandakan jika acara ini milik kaum elit. Lampu di dalam ballroom yang sangat besar, berkilauan bagaikan berlian, menambah kesan mewah dan berkelas acara yang sedang berlangsung saat ini.
Seorang pemuda tampan sedang duduk di kursi khusus. Tatapan dingin dari pemuda itu tidak membuat para wanita disekitarnya menghentikan tatapan memuja mereka. Naruto Namikaze, itu adalah nama pemuda yang sedang kaum hawa muda dari kalangan elit ini kagumi. Mereka hanya mampu memandangi seperti ini, karena mereka tau jika sang pemuda sudah memiliki tunangan yang sepadan.
Sedangkan Naruto, sebenarnya sedang menahan rasa kesal yang berkecamuk didalam dirinya. Gemuruh amarahnya sedang ia tekan sebisa mungkin tidak meledak. Tunangannya, sampai menit ini belum terlihat sama sekali. Andai saja bukan Shikamaru yang mengadakan acara malam ini, ia tidak akan sudi untuk berada pada suasana ramai seperti ini. Mata safir birunya melirik ke arah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Lagi, Naruto berdecak entah sudah yang ke berapa kalinya.
"Hei, kau sendirian?" tanya seorang gadis yang sangat Naruto hafal. Pemuda bertanda lahir unik itu tersenyum melihat siapa yang bertanya padanya.
"Ya, seperti yang kau lihat."
"Mana Hinata?"
Mendengar nama tunangannya disebut oleh gadis yang ia sukai sejak lama itu memudarkan senyum di wajah Naruto. Wajah yang tadinya sumringah kini kembali menunjukkan kedataran yang wajah itu pasang sedari tadi.
"Entah." Sakura hanya tersenyum canggung atas jawaban Naruto yang seadanya.
"Ehmmm, Naruto." Sakura melirik ragu pada Naruto.
"Apa?"
"Kau masih belum bisa mencintai Hinata?"
Naruto terdiam, "ahahaha ekspresimu berubah seketika saat aku menyebut nama Hinata,"
Pemuda itu membidik Sakura dengan tajam, seakan tak membiarkan gadis yang notabenenya adalah mantan kekasihnya dulu bertanya lagi tentang tunangannya.
"Maaf." Sakura tau arti tatapan Naruto. Walau bagaimana pun dulu mereka adalah sepasang kekasih. Sejoli ini menjalin hubungan cukup lama, hingga mereka memutuskan berpisah saat restu dari kedua belah pihak tak mereka kantongi.
Naruto kembali menatap arlojinya dan kembali berdecak.
"Sudah dua tahun ya?" ucap Sakura pelan tapi masih mampu didengar oleh Naruto.
"Dua tahun kita berpisah dan kau pun sudah bersama Hinata. Kau pasti bahagia?"
"..."
"Andai saja, restu kita dapatkan, mungkin saat ini kita masih bersama," tanpa memandang aura Naruto yang perlahan pekat, Sakura tetap saja berbicara hal yang tidak mungkin. Pengandaian hanya akan menjadikan sakitmu bertambah sakit. Mengikhlaskan adalah cara terbaik walau sangat sulit.
Naruto berdiri lalu pergi meninggalkan Sakura. Ia berjalan keluar, sesungguhnya ia hanya menghindar dari Sakura. Dirinya tidak bisa melihat gadis itu bersedih atau menangis. Mata Sakura yang berkaca mengiringi langkah Naruto. Mata itu masih mengikuti kemana Naruto melangkah dan akhirnya menghilang dibalik pintu serta kerumunan tamu yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
REALIZED
Short StoryMaafkan aku yang baru tersadar... Naruhina Fanfiction Story by HyugaApria... Naruto milik Masashi Kishimoto... Story ini didedikasikan untuk para NARUHINA LOVER'S yang barang kali merindukan aku... Rate : Bukan M Cover by Me.