Royal Blessing

Pelajaran Berharga

Kerajaan Mirim

Sebuah kerajaan yang dipenuhi dengan hutan indah yang mengelilingi kastil terbesar di negeri Dang. Keluarga kerajaan Mirim terkenal akan visual dan pesona mereka. Raja asli kerajaan ini meninggal karena sakit, meninggalkan ratu untuk memilih pasangan lain untuk menjadi raja. Ada desas-desus bahwa para pangeran kerajaan memiliki nama keluarga yang berbeda karena ini.

Kerajaan Inji

Sebuah kerajaan dengan populasi terbanyak (dua kali lipat dari ketiga terpadat) dan terkenal damai, raja mereka sangat murah hati kepada rakyatnya. Tidak ada satu jiwapun di kerajaan yang menderita kemiskinan dan semua sub gender diperlakukan sederajat. Orang-orang sangat menghormati raja mereka dan istana selalu terbuka untuk dikunjungi dan dikagumi orang.

Kerajaan Roh (Ryeong)

Salah satu kerajaan terkecil dan paling misterius di negeri ini. Kerajaan ditutup dari dunia luar dengan dinding duri dan kabut tebal. Dikatakan bahwa mayoritas makhluk ajaib tinggal di sana dan penguasa mereka adalah penyihir atau peri yang kuat yang tidak tertarik pada dunia luar. Ada yang mengatakan bahwa ratu memenjarakan rakyatnya, membunuh siapa saja yang berani melampaui dinding duri.

Kerajaan Yusong

Ini adalah kerajaan tertua di negeri Dang. Legenda mengatakan bahwa sebuah bintang pernah jatuh ke tanah kerajaan ini, memberkatinya dengan sihir dan dikatakan bahwa di sinilah semua makhluk ajaib berasal. Tidak ada yang tahu bagaimana rupa penguasa atau seperti apa mereka. 

Hutan gelap (Limji)

Sebuah tanah di mana mereka yang tidak layak untuk tinggal di kerajaan dibuang. Hutan ini dipenuhi dengan pohon-pohon tinggi dan lebat bersama dengan binatang buas dan teror. Dikatakan bahwa tidak ada yang kembali setelah mendalami hutan ini. Legenda mengatakan bahwa banyak roh-roh jahat tinggal di sini dan mereka memakan orang-orang yang memasuki tanah itu.

Tanah tak dikenal (Gyeong-i)

Tanah ini penuh dengan keajaiban dan misteri karena belum pernah dijelajahi. Ini mencakup seperlima dari seluruh negeri Dang. Kerajaan-kerajaan di negeri Dang telah sepakat bahwa tidak ada seorang pun yang boleh menguasai tanah ini sebagai milik mereka dan bahwa setiap orang bebas menggunakannya.

-------------------

Kim Namjoon tidak senang. Sedikit marah juga, mungkin.

"Maaf, tolong ulangi." Ia memerintah dengan gigi terkatup yang ditutupi oleh senyuman, scent-nya semakin pahit setiap detik. Betapa inginnya ia meledak saat itu juga tanpa konsekuensi.

Utusan kerajaan membungkuk, menyelipkan kepalanya di antara kedua tangannya yang terlipat, "Sebagai penawaran perdamaian, putra mahkota kerajaan Inji akan menikahi pangeran Kerajaan Mirim. Raja Kerajaan Inji yang agung telah menyetujuinya, Yang Mulia." ia mengangkat kepalanya sedikit agar putra mahkota bisa melihat sebagian wajahnya. ia senang utusan ini tidak menyeringai atau ia mungkin kehilangan kendali dirinya.

"Ayah tidak membicarakan ini denganku!" ia membanting tangannya di atas meja di depannya danbmembuat semua orang tersentak pada suara nyaring yang tiba-tiba.
"Raja berharap Yang Mulia hadir dalam rapat dewan hari ini. Tapi karena keputusan ini harus dibuat dengan cepat, sang raja tidak bisa menunggu untuk memutuskan kesejahteraan Kerajaan Inji."
"Tapi aku sedang menyelesaikan strategi perang!" Ia menggeram, matanya berubah menjadi merah tua, dan utusan itu membungkuk lagi. Namjoon hanya bisa menggertakkan giginya. Orang ini tidak bersalah dalam semua ini, ia hanya seorang utusan sederhana yang dikirim oleh Kerajaan Mirim. Yang seharusnya disalahkan adalah salah satu dari raja dari kedua kerajaan. Ia tak tahu yang mana yang bersalah.