Menemukan Kucing

9 1 0
                                    

  Aku adalah Kanba Takaku, hari ini adalah hari Selasa dan pukul 7:02 pagi. Aku masih tertidur pulas di kasur dan memeluk guling, ini sangat nyaman~

  BUYARR!

  Aku terkejut dan tiba-tiba terbangun dari tidurku dan melihat apa yang barusan terjadi.

  "Kakak! Apa yang kakak lakukan?!" Tanyaku dengan ekspresi kesal.

  "Apa yang aku lakukan? Apa kamu tidak melihat jam hah?! KAMU BISA TERLAMBAT KE SEKOLAH JIKA MASIH TIDUR! Cepat mandi dan bersiap-siap!" Jawab kakaku sambil membuka jendela dan kembali ke dapur untuk memasak sarapan.

 Baju dan kasurku yang sudah mulai basah, lalu aku memutuskan untuk pergi ke kamar mandi.

  "Kanba, mandinya cepat! Makananmu ada di meja, aku akan berangkat ke sekolah duluan!" Teriak kakak perempuanku dari dapur dan aku mendengar pintu yang ditutup dari pintu depan.

 Setelah mandi, aku memakai pakaian sekolah lalu menuju dapur untuk sarapan.

  "Nyam, wah makanan ini enak seperti biasanya!" ucapku setelah melahap satu suapan ke mulutku.

  Setelah aku sarapan, saya langsung ke sekolah dengan berjalan kaki. Sekolahku tidak jauh dari rumahku, mungkin hanya memakan waktu 15 menit. 

  "Pagi!" 

  "Ah iya, pagi!" ucapku dengan kaget ketika Sou mengejutkanku dari belakang.

  "Hei! apakah kamu sudah melihat foto kucing yang sudah aku kirim kemarin?" Tanya Sou sambil merangkulku menuju ke kelas.

  "Ahh yang itu ya! Aku sudah melihatnya! Kucing itu sangat lucu sekali, aku bahkan bermimpi punya kucing seperti itu~"

  Kami berbicara tentang seekor kucing yang dikirim oleh Sou dari internet yang dia dapat, tidak terasa kami sudah berada di depan kelas.

  "Baiklah sampai disini ngobrolnya! Nanti kita akan membahas tentang kucing lagi saat istirahat!" Ucapkan Sou kepadaku dan ia pergi ke kelasnya yang berada tepat di samping kelasku.

  Lalu, aku memasuki kelas dan duduk di bagian depan.

  "Wah Sou sangat bersemangat sekali ketika membahas kucing ya."

   "Kanba, mana tugasmu yang kemarin?" Tanya Akira yang tiba-tiba menghampiriku.

  "Ah... Tugas ya, tunggu sebentar." Jawabku dan mengambil buku tugas matematika dari dalam tas ku lalu menyerahkannya.

  "Baiklah, aku akan mengambil ini." Ucapkan Akira lalu pergi kebelakang setelah ia mengambil buku ku.

  Akira adalah seorang ketua kelas yang sangat tegas, bahkan ketua OSIS sangat menakutinya karena ketegasan dia, tetapi ia sangat menyukai kucing dan memelihara satu anak kucing di rumahnya.

  "Kanba, apa yang sudah kamu lakukan di buku tugasmu!" Tanya Akira yang tiba-tiba membanting buku-ku di atas mejaku dengan sangat kencang.

  "Eh... Apa yang terjadi?" Tanyaku yang tiba-tiba terkejut melihat Akira yang tiba-tiba.

  "Jangan pura-pura tidak tahu! Ini, kamu menggambar kucing lagi di bukumu?!" Jawab Akira lalu memberi kertas halaman di buku-ku yang kugambar kucing sedang meminum kopi.

  "A-ah... Ya... Itu adalah karyaku menggambar kucing yang sedang minum kopi di atas meja, apakah bagus?" Tanyaku sambil tersenyum.

  "Kamu!! Aku akan sita buku ini sampai kamu menghapus gambar ini!" Jawabnya, dan menutup buku itu.

  "Tunggu Akira! Bagaimana caraku untuk menghapus gambar itu?" Tanyaku yang berusaha menghentikan langkah Akira.

  "Bagaimana? Tanyakan saja pada pak kucing mu yang sedang meminum kopi itu." Jawab Akira dengan muka yang masam ke arahku lalu pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku dan KucingkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang