part3

2.2K 70 4
                                    

⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
SEBELUM BACA WAJIB!! VOTE+FOLLOW MAKASIH LUV💙

zea duduk dengan gelisah di tempatnya. Saat ini ia dan juga
maminya, serta calon suami dan
keluarganya sedang duduk di sebuah
kafe bintang 5.

Mereka sedang melaksanakan sesi makan malam bersama. Mereka sengaja memboking ruangan privat
agar lebih nyaman untuk mengobrol.

Tak lama, sesi makan malam bersama telah usai. Kini saatnya untuk
membahas maksud dan tujuan mereka
berkumpul di tempat ini.

"Ekhem jadi, bagaimana, mamah zea. Apa
anakmu sudah setuju untuk menikahi
putraku?" tanya laki-laki paruh baya
yang merupakan ayah dari pria itu.

"Tentu saja putriku mau, iya 'kan
sayang?" tanya mami zea kepada zea.

"Uhukk .. uhukk ..," zea tersedak ludahnya sendiri.

mamah zea langsung menyodorkan gelas
minuman kepada zea. Tak lupa ia juga
menepuk-nepuk punggung zea.

Apa-apaan maminya ini. Ia belum
memberikan jawaban, tetapi maminya
ini malah sudah mengiyakan
pertanyaan tersebut. Bahkan jelas-jelas
kemarin ia sudah menolak untuk di jodohkan.

"Bagaimana zea?" tanya ibu si pria
dengan nada keibuan.

"Emm gimana ya tante. zea kan
masih sekolah," jawab zea hati-hati.
Takut jika Kedua pasutri itu merasa
tersinggung dengan ucapannya.

"Loh, ya gak papa kok, Nak. Toh ini juga
privat kok acaranya. Hanya kerabat
dekat saja yang kita undang," ucap ibu
pria itu.

"Tapi zea belum kenal sama-"
belum sempat zea menyelesaikan
kata-katanya, ayah si pria sudah lebih
dulu angkat bicara.

"Nak, Leon ini anak baik-baik kok. Dia
juga sudah punya usaha sendiri loh.
Bahkan om aja kalah sama dia," puji
Om gunawan-Ayah Leon.

"Pa, tolong jangan berlebihan." sahut Leon, si pria tadi.

"Loh Papa kan cuma ngomong
kenyataan," elak Papa Leon tak mau kalah.

"Jadi gimana sayang, gak ada alasan
lagi buat nolak, 'kan?" tanya mami zea
kepada zea.

SAVAGE!

TENGGELAMKAN HAYATI DI RAWA
RAWA TUHAN!!!

Ayo zea, lo harus cari alesan buat
nolak, batin zea.

zea sangat bingung sekarang. la tidak
menemukan kekurangan apapun
pada diri Leon. Sudah ganteng, pinter,
mapan, berwibawa, kaya, dewasa, dan
sepertinya Leon laki-laki yang baik.
Sungguh tidak ada alasan untuk zea
menolak perjodohan ini.

"Om, Tante, apa boleh zea mengobrol
dahulu dengan Leon?" tanya zea
berusaha sesopan mungkin.

"Oh, tentu saja nak. Ayo Leon,
mengobrol lah sepuasnya dengan calon
istrimu," ucap tante Rinda-mama Leon.

Leon tidak mengeluarkan sepatah
kata pun. Ia langsung berdiri dari
duduknya. Leon berjalan menuju
ke luar cafe. zea segera berjalan
membuntuti Leon di belakangnya.
Mereka berjalan menuju bangku taman
dekat cafe.

Leon langsung menduduki bangku
bercat putih tersebut, diikuti zea
duduk di samping Leon.

"Waktu kamu hanya 5 menit dari
sekarang." ucap Leon datar.

WHATTT???

zea melongo. Manusia macam apa
Leon ini. Bahkan dirinya hanya diberi
waktu singkat untuk mengenal calon
suaminya sendiri

"Waktu kamu tinggal 4 menit lagi,"
ucap Leon sambil melirik jam
dipergelangan tangannya.

WTF!!!

𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐳𝐞𝐚[hiatus🙏🏻]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang