Pukul 07.30 alarm hp berbunyi sangat keras tepat dibawah bantal seorang gadis remaja berumur 18 tahun, tak lain adalah Zanna Alisya Lesha, panggil saja Alisya. Anak tunggal dari keluarga yang cukup berada, anak gadis yang begitu manja. Hari ketiga setelah dia pindah kerumah barunya di Bogor, membuat Alisya susah beradaptasi dilingkungan barunya. Alisya memang dulunya memiliki rumah di Bogor, hanya saja 6 tahun lalu saat duduk dikelas 5 SD ayahnya harus bekerja keluar kota, yaitu ke Bandung. Karena sudah selesai tugas dikota Bandung ayah Alisya mengajak kembali pulang ke Bogor.
Hari selasa pukul 08.00 tepat dirumah Alisya terdengar ketukan pintu yang begitu keras. Bunyi itu berasal dari pintu kamar Alisya, yang digedor bundanya. Bunda yang sudah jengkel membangunkan Alisya, justru semakin marah menjadi-jadi, karena Alisya yang dibangunkan dari shubuh tapi tak kunjung bangun. *ddor...ddor...ddorrr..* "Alisya...... bangunnnnn...!!!" suara melengking bunda akhirnya bisa membangunkan Alisya yang kebluk itu. Sampai akhirnya Alisya terbangun dan membuka pintu kamarnya dengan mata yang masih menutup sambil mengucek mata sebelah kanannya. Mata bunda yang sinis membuat Alisya membuka matanya, dengan dinginnya Alisya bertanya "jam berapa ini bun? masih pagi lho..." suara melas Alisya. Bunda yang geram langsung menjewer kuping sebelah kiri Alisya dengan pelan "Ica......iiiihh...kamu ini tuh liat jam berapa sekarang!?" Alisya yang masih mengucek mata langsung melirik jam dinding diruang tengah, dengan sontak "aaaa....bunda...kenapa gak bangunin Ica sih...??" Alisya langsung menarik handuk dibelakang pintu bergegas untuk ke kamar mandi. Bunda yang sedang menyiapkan sarapan didapur kaget melihat Alisya yang terengah-engah menghampirinya, "Bunda... Ica berangkat dulu, Ica makan disekolah aja...!!" berteriak keluar sambil mengucir rambutnya.
Alisya berlari disepanjang jalan kompleks rumahnya, Alisya yang sampai dihalte bus dan menunggu disana dengan wajah yang gelisah. Namun bus yang ia tunggu tak kunjung datang, akhirnya Alisya berlari ke pertengahan jalan raya untuk mencari ojeg. Akhirnya Alisya menemukan ojeg lalu bergegas pergi ke sekolah. Tepat pukul 09.53 Alisya sampai digedung sekolahnya yaitu SMAN II Bogor. Alisya hanya bisa melongo melihat gerbang sekolah yang sudah ditutup. Karena dia sudah terlambat untuk masuk. Sesaat itu guru piket mengahampiri Alisya lalu melontarkan banyak pertanyaa "kenapa kamu terlambat? kelas berapa kamu ? ini sudah jam berapa...?" dengan muka memelasnya Alisya langsung menjelaskan kepada guru piket "Bu, saya siswi baru saya baru pindah dari Bandung, jadi saya belum hafal betul jalan ke sekolah, terus jalanan juga macet, maaf bu....izinin saya masuk ya bu...?" dengan jurus muka memelasnya Alisya, guru piketpun tak tega membiarkan Alisya harus pulang lagi saat hari pertama masuk sekolah barunya, lalu Alisya pun diizinkan masuk.
Alisya menggerutu saat berjalan menuju kelasnya, karena ini hari menyebalkan buat dia. Sampai dikelasnya Alisya disambut oleh wali kelas XI, seperti biasa Alisya langsung memperkenalkan diri didepan kelas. "Hai!!! kenalin nama aku Zanna alisya Lesham, panggil aja Alisya... aku harap kita bisa berteman dengan baik, thank you..." jelas Alisya dengan raut muka yang ceria. Namun siapa sangka perkenalan yang Alisya berikan ada saja orang yang menyaut ketus, suara ketus itu berasal dari ujung sisi pintu keluar "Biasa aja kali ngomongnya, gausah lebay!! Hahahha...." adalagi "Nama aja sepanjang jalan tol...Hahaha..." satu kelas mencela Alisya. Alisya tipe orang yang bodo amat jadi tak terlalu menghiraukan perkataan teman barunya. "Sudah...Sudah...! Alisya silahkan duduk dibangku yang kosong..." Sahut Wakel. Hari menyebalkan udah masuk sekolah terlambat pas dikelas harus ketemu orang-orang nyebelin. "huftttt...."
KAMU SEDANG MEMBACA
OPPORTUNITY (You Will Be Okay)
Teen Fiction[ Follow dulu ya ] Selamat membaca guys ♥