𝘾𝙝 1. 𝙆𝙚𝙢𝙖𝙩𝙞𝙖𝙣

19 3 1
                                    

Sebelum Membaca Ada Baiknya di Biasakan Untuk Menekan Tombol Like atau Favorite Terlebih Dahulu Karena itu Adalah Cara Paling Mudah Untuk Menghargai Author

[Selamat Membaca]

“Ah.. Dimana Aku”

“Bagaimana Aku Ada Disini, Bukankah Tadi Aku Berada Di Taman”

“Dan Juga Ini Dimana”

“Suasananya Seperti Penginapan” Ucapku

“Oh.. Kau Sudah Bangun” Ucap Seorang Kakek

“Woah.. Siapa Kau” Ucapku [ Terkejut ]

“Perkenalkan Namaku Hermes, Aku Adalah Dewa Dari Segala Dewa, Bisa Dibilang Akulah Dewa Pencipta” Ucap Kakek Itu

𝙉𝙤𝙩𝙚 : 𝙎𝙚𝙢𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙉𝙖𝙢𝙖 𝘿𝙚𝙬𝙖 𝙣𝙮𝙖 𝘼𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙃𝙚𝙧𝙢𝙚𝙨 𝙮𝙖, 𝙅𝙞𝙠𝙖 𝙐𝙙𝙝 𝙆𝙚𝙥𝙞𝙠𝙞𝙧 𝙉𝙖𝙢𝙖 𝙔𝙜 𝙇𝙚𝙗𝙞𝙝 𝘽𝙖𝙞𝙠 𝙈𝙖𝙠𝙖 𝘼𝙠𝙖𝙣 𝘿𝙞𝙜𝙖𝙣𝙩𝙞

“Jadi Kau Adalah Dewa”

“. . . Lalu Apa Hubungannya Denganku”

“Bagaimana Aku Bisa Sampai Disini , Lalu Tempat Apa Ini” Ucapku

“Kau Sedang Berada Di surga, Yg Artinya Kau Sudah Mati” Ucap Hermes [ Dewa Pencipta ]

“Oleh Karna Itu Aku Ingin Minta Maaf Yg Sebesar Besarnya Kepadamu Karna Telah Membuatmu Mati”

“Aku Membuat Sedikit Kesalahan Dan Menurunkan Petir Di Dunia Bawah”

“Aku Tidak Berfikir Akan Ada Orang yg Terkena Itu”

“Sekali Lagi Aku Minta Maaf Kepadamu” Ucap Hermes [ Dewa Pencipta ] Sambil Membungkuk Minta Maaf

“Begitu Ya.. Jadi Aku Sudah Mati”

“Ya Sudahlah Biarkan Saja, Lagi Pula Mungkin Inilah Takdirku” Ucapku

'Slurp' Anggap Aja Suara Meminum Teh [ Suzuki Hideo ]

“Walaupun Begitu, Kau Terlihat Tenang”

“Aku Kira Kau Akan Sangat Panik Ketika Mendengar Kalau Kau Sudah Mati” Ucap Hermes [ Dewa Pencipta ]

“Mungkin Itu Karna Sebelumnya Aku Belum Bisa Mengerti Apa Yg Sedang Terjadi”

“Aku Merasa Ini Seperti Di Dalam Dunia Mimpi”

“Lagi Pula, Tidak Ada Gunanya Mengeluhkan Hal Yg Sudah Terjadi” Ucapku

“Kau Sangat Bijaksana” Ucap Hermes [ Dewa Pencipta ]

“Sebenarnya Aku Tidak Pernah Mengira Aku Akan Mati Saat Berumur 17 Tahun”

“. . Jadi, Sekarang Apa Yg Akan Terjadi Padaku” Ucapku

“Kau Akan Dihidupkan Kembali” Ucap Hermes [ Dewa Pencipta ]

“Benarkah? ” Ucapku

“Ya, Tapi. . . ”

“Aku Tidak Bisa Menghidupkanmu Kedunia Sebelumnya Kau Berada”

“Begitulah Peraturannya”

“Jadi Aku Akan Menghidupkanmu Di Dunia Lain” Ucap Hermes [ Dewa Pencipta ]

“Hm. . . ”

“Baiklah” Ucapku

“Eh? Kau Yakin” Ucap Hermes [ Dewa Pencipta ]

Life After Death : Death Because of God's FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang