MLB (35)

16K 2K 347
                                    

Hai hai apa kabar?

























"Kenapa ya baby kenyang" bingung Lili sedangkan Rose langsung terkikik dalam diam

"Aunty pasti nen baby kan ish kan tida ada uyyu na" kesal Lili

"Me?, Siapa yg mau nyusuin dirimu loh ck" kesal rose yg dituduh sembarangan

"Iyalah Siapa lagi, aunty nakal ya" lili membuang mukanya sedikit kesal

"Kau ini baru saja sembuh dari trauma tapi menyebalkan nya masih saja ada"

"Aunty diam kalau ada yg dengal bagaimana" kesal lili

"Tidak kasihan pada Momymu?" Tanya Rose

"Dia aja tida kasihan pada baby, dia tutup mulut baby sampai baby pingsan untung tida mati kalau mati siapa yg akan hukum Momy" ucapnya sambil bersedekap dada

"Aku bosan menampung mu" sarkas Rose

"Siapa juga yg mau ditampung aunty antal baby kepanti asuhan baby mau tinggal disana saja"

"Alah sok berani aja"

"Belisik bisa diam tida" marah Lili

"Tidak sadar diri sudahlah numpang merasa punya rumah lagi"

"Sudahlah kulus sok montok lagi" sarkas Lili

"Yakk apa katamu!!!"

"Kidding aunty" Cicitnya


















"Kita pulang saja yuk eon aku bosan dirumah sakit" ajak Jennie

"Tekanan darahmu tinggi loh Jen kalau pingsan bagaimana, makanya kontrol dirimu sendiri" kesal Jisoo Sambil mendorong jennie agar kembali berbaring

"Aku mau pulang eon"

"Sembuh dulu baru pulang"

"Eon apa kau yakin lili belum pulih, aku melihat gelagat rose tampak mencurigakan"

"Kalau lili sudah pulih haruskah dia membawa lili kehadapan mu saat sedang tertidur"

"Eon ini sudah cukup lama, apa selama itu kah anak anak dipulihkan dari traum" tanya Jennie

"Proses penyembuhan pada anak anak itu sedikit sulit karena mereka tidak mudah mengerti" ucap Jisoo

"Tapi lili berbeda dari anak anak yg lain apa kau yakin waktu penyembuhan nya sama?"

"Jangan bercanda Jennie aku sedang tidak mood tertawa"

"Tapi aku benar eon kau tau sendiri bagaimana lili bersikap selama ini"

"Ya sekarang istirahat lah"

"Jangan jangan lili sudah pulih eon tapi rose menyembunyikan nya dari kita" gugup Jennie

"Untung nya untuk rose apa?"

"Iya juga...tapi bagaimana kalau lili yg berinisiatif"

"Dia........"













1 Minggu kemudian

"Hari ini kita akan pulang, kau pasti rindu rumah" mami Kim menggandeng tangan Jennie bersamaan dengan Jisoo

"Nee"

"Itu Rose" ucap Jisoo membuat Jennie dan mami Kim menoleh

"Dia disini?"

"Rose!" Pekik Jisoo tak tau tempat hingga semua org menatap mereka, tapikan keluarga Kim famous jadi mereka biasa saja jika menjadi pusat perhatian

"Unnie" kaget rose lalu berjalan mendekat

"Wajah mu tampak panik ada apa, dan dimana Lili?" Bingung Jennie Sambil melirik sana sini mencari anaknya

"Maaf unnie aku lupa Lili punya penyakit dia muntah darah kemarin dan pingsan saat dirumah, sekarang dia sedang diruang ICU karna sesak nafas" cicit rose merasa bersalah

"Apa!!"











"Bagaimana keadaan anakku" Jennie langsung menghampiri dokter membuat mami Kim menahannya, Jennie mudah panik takutnya itu akan berdampak pada tubuhnya yg baru pulih

"Dia baik baik saja, tapi.."

"Tapi apa?" Jennie berteriak membuat dokter kaget

"Dia harus di awasi lebih ketat selama 24 jam ini, jika pernafasan nya tak kunjung membaik kami harus mengambil tindakan yg mungkin akan menyakiti nya"

"Apa!!, Kau gila dia itu masih kecil kalau menurut mu itu menyakitkan, anakku pasti akan lebih merasakan kesakitan, cari cara lain pasti banyak cara jangan bertingkah seperti ini aku tidak setuju!" Tolak Jennie

"Biarkan dokter melakukan tindakan nya Jennie" pujuk mami Kim

"Tapi menyakiti Lili aku tidak setuju, kau boleh melakukan apapun tapi jangan sampai dia merasa sakit yg lebih lagi" telak Jennie membuat dokter terdiam

"Aku akan berusaha"

"Ya harus karna itu profesi mu, jika mau melakukan tindakan tanpa persetujuan dari ku jangan salahkan aku jika karirmu akan hancur"












Terduduk diam disamping brankar Lili, Jennie tak henti hentinya mengecup tangan anak itu yg berbalut infus, dada lili bergerak sangat cepat anak itu kesulitan bernafas Jennie tidak tega

"Kau memberikan dia apa bisa sampai seperti ini Rose" lirih Jennie

"Maaf unnie aku yg salah"

"Sudahlah tak apa, kau juga tak sengaja"

"Unnie aku akan jujur padamu" cicit rose membuat Jennie menoleh tapi tangannya masih memegang tangan Lili

"Apa?"

"Sebenarnya Lili sudah pulih sejak 2 Minggu tapi dia meminta aku agar tetap diam karna dia ingin menghukum mu, dia bilang momy sudah terlalu jauh baby hampir mati kemarin"

"A-apa?"
















"Tidak setiap saat waktu akan terus berpihak, Jennie Jennie kau tidak akan aku biarkan bahagia setelah mau merenggut semuanya dariku, mami, Dady, Jisoo dan Taehyung, bukan rose yg meracuni anakmu tapi aku nayeon, jika aku harus kehilangan ayah anakku maka kau harus kehilangan anakmu, dia tidak akan aku biarkan hidup, anak itu terlalu pintar saat dia sehat tapi saat sakit dia tidak seperti org yg berdaya, pukul 12 malam ini adalah nafas terakhir anakmu"

Drttttt

"Hallo honey, kau sudah mempersiapkan semuanya?" Tanya nayeon pada kekasihnya yg merupakan dokter keluarga Kim

"Aku melakukan ini untuk mu jangan bermain main denganku nay aku menyukai mu, sebelum aku melakukan tindakan ku biarkan aku mengunjungi dan bersenang-senang sebentar"

"Of course datanglah aku akan menunggu mu"

"Aku rela mengkhianati keluarga yg memberikan aku kehidupan demi kau jika kau main main bukan anak itu yg akan mati tapi kau"

"Apa aku terlihat main main kau terlalu curigaan datanglah aku akan bersiap sebentar lagi agar kau puas"

"Aku akan datang nanti"

"Pewaris terakhir dan satu satunya akan mati malam ini, aku akan berpesta minuman dan Jennie akan berpesta dengan air mata, Nayeon nayeon tak rugi juga kau berekting selama itu ya walaupun keluarga sialan itu tidak ingin menampung mu lagi, tapikan tak akan ada yg menduga kalau yg mencelakai Lili adalah kau"

"Anak nakal ucapkan selamat tinggal pada dunia dan bertemu lah dengan Dady mu dialam sana"















TBC

Manoban6L

My little Baby-ongoing S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang