Batra Sadajiwa, sosok laki-laki misterius yang dikenal satu penjuru SMA Taruna Mandiri karena namanya yang selalu terpampang di mading sekolah sebagai siswa berprestasi - peraih nilai tertinggi dari Jurusan IPA. Wajahnya sangat jarang sekali terlihat di kantin bahkan dilingkungan sekolah saja dia tak pernah terlihat jika bukan sedang berlangsungnya upacara Kenaikan Bendera di setiap hari Senin dan dirinya yang selalu disambut bangga oleh warga sekolah karena selalu membawa piala kemenangan setiap kali mengikuti berbagai macam jenis Olimpiade.
Wajahnya yang cukup tampan dan tubuhnya yang hampir mendekati kata sempurna itu bisa saja membuat siapapun yang melihatnya merasa terpesona dan iri namun, sayangnya laki-laki itu tak pernah mau melakukan hal-hal tidak penting seperti itu. Dia sosok yang begitu tertutup, tak mau membuat orang-orang menjadi penasaran dan mencoba untuk masuk ke dalam hidupnya. Meskipun begitu, tak ada satupun yang tahu apa yang sebenarnya terjadi pada sosok laki-laki itu.
"Tra, lo dipanggil Kepsek, udah kesana?" tanya Geri.
Satu-satunya 'teman' yang Batra miliki sepanjang hidupnya, bukannya berlebihan, tapi memang begitulah adanya. Sosok Batra Sadajiwa ini juga memiliki sedikit masalah kepribadian, yang dimana dia memiliki kesulitan untuk beradaptasi pada suatu lingkungan baru, namun sejak kecil dia dikenal sebagai sosok yang begitu cerdas maka orang-orang akan memakluminya, karena setidaknya meskipun anak laki-laki itu memiliki sikap seperti itu dia memiliki kelebihan yang tak semua orang miliki.
Jika pada sebagian kasus, anak yang pintar dalam hal akademik akan kurang bagus dalam hal non akademik, tetapi tidak Batra, dia selalu sempurna melakukan hal apapun. Maka, sebenarnya banyak sekali orang-orang yang ingin menjadi temannya dan gadis-gadis yang ingin menjadi kekasihnya. Namun sayangnya, laki-laki itu memilih untuk menjadi sosok yang begitu tertutup dengan wajah datar yang menyimpan begitu banyak tanda tanya orang-orang.
Singkat ceritanya Geri bisa menjadi satu-satunya teman Batra, pada saat hari terakhir Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMA Taruna Mandiri dan turun hujan yang begitu lebat membuat keduanya harus menepi di halte dekat sekolah. Geri, melihat Batra yang sudah ditelepon terus-terusan oleh orang rumah maka dari itu dengan baik hati Geri meminjamkan jas hujannya kepada Batra dan ternyata motor yang dikendarai oleh Batra juga sedang mengalami masalah maka Geri juga mangantar Batra pulang ke rumahnya dan di keesokan harinya pembagian kelas tenyata keduanya satu kelas hingga saat ini dan berteman baik.
Batra menganggukkan kepalanya. "Udah."
"Olimpiade lagi?" tebak Geri.
"Tapi, gue males." ucap Batra.
Geri memasang wajah bingungnya. "Lah? Kenapa? Lo males belajar?"
"Tanpa belajar juga lo pasti juara." Geri tertawa kecil.
"Kali ini Olimpiade grup." ujar Batra.
Geri terdiam sejenak. "Lah? tumben banget, sekolah kan tau lo nggak bisa kalau olimpiade bareng orang lain."
Sejak pertama kali Batra menjadi siswa di SMA Taruna Mandiri dan pihak Sekolah mengetahui tentang prestasi akademik maupun non akademik Batra, dari situ juga pihak sekolah mulai mengincar Batra untuk selalu dijadikan perwakilan sekolah dalam Olimpiade apapun. Namun, dengan begitu Batra juga mengajukan persyaratan bahwa dia tidak bisa jika harus mengikuti Olimpiade yang bersifat grup karena dia memiliki masalah dalam beradaptasi dengan orang dan lingkungan baru.
Maka sampai saat ini, sekolah selalu mengirim Batra untuk Olimpiade yang bersifat tunggal. Namun berbeda dengan hari ini, dimana ketika Batra dipanggil ke Ruangan Kepala Sekolah, beliau berkata bahwa kali ini adalah Olimpiade yang bersifat grup dan Kepala Sekolah meminta Batra untuk tetap ikut, karena Olimpiade yang diadakan ini tingkat Provinsi. Maka pihak sekolah memohon dengan sangat agar Batra bisa mengikuti Olimpiade ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BATRA SADAJIWA
Teen FictionBatra maupun Gantari, dua-duanya memilikinya luka, tapi mereka ingin berjuang untuk sama-sama saling mengobati. Mampukah mereka? Baca kisahnya disini. Tangisan lo nggak masalah tapi, suara ingus lo, bikin jijik." jujur Batra, membuat Gantari langsun...