Part 1: Day One

18 2 5
                                    

***

Hari senin, baru saja dimulai. Hari yang digadang-gadang sebagai hari yang membosankan.

Ya, i think i agree with that statement. The fact that, aku sekarang disini, di dalam kelas dan sedang memperhatikan guruku yang tengah menjelaskan tentang ekonomi dihadapanku.

Walaupun aku merasa gak bego-bego amat, which is otakku ini lumayan lah yaa. Tapi tetap saja, butuh dedikasi yang tinggi agar aku mampu memahami materi.

Biasanya aku bisa memfokuskan pikiran ku untuk menyerap pelajaran, tapi entahlah, hari ini terasa berbeda. Aku gak memiliki semangat belajar sama sekali.

Ditengah pelajaran aku melihat Bianca yang tengah membaca novel sambil menunduk.

Dan tiba-tiba aku terpikir sesuatu

"stt, Bi.... Bianca!" sapaku lirih, terdengar seperti bisikan.

Dia menoleh sembari melepas earphone dari telinganya. Emang bener-bener ni anak.

"kenapa??" tanyanya hanya dengan gerakan mulut dan menadahkan salah satu tangannya.

"ijin ke toilet.. ayo temenin." Kataku dengan pelan.

Dia menyerngit, tidak biasanya aku meminta ditemani jika hanya untuk ke toilet.

"mau ngapain lo?" tanyanya penuh curiga.

"ehe, haus, Kita ke kantin, tp bilang ke toilet. Gitulah, masa ga ngerti.." aku menyengir, sedangkan dia memutar bola matanya malas tapi selanjutnya dia tersenyum nakal.

"ayok lah, that's my best friend. Suka nih gue kalo diajak bolos-bolos gini. Mana lagi ga mood belajar." Katanya.

"yeuh,"

Kami akhirnya keluar kelas, dengan bekal ijin ke kamar mandi. Memang, kami sadar ini kelakuan yang tidak pantas ditiru.

Apalagi sebenarnya aku adalah anggota osis di sekolah. But, ya you know, aku tak se baik itu untuk menaati setiap peraturan yang ada di sekolah.

Aku memang sedikit patuh, sedikit, tapi tetap saja terkadang aku memang suka melakukan hal-hal menyimpang seperti saat ini. Ya, membolos. Apalagi?

Rasanya aku tidak ingin menghabiskan masa putih abu abu ku hanya dengan belajar dan menjadi gadis penurut yang baik hati. No, kenakalan seperti saat ini, bisa dibilang wajar. Dan, menyenangkan hahaha.

Sesampainya di kantin, aku dan bianca segera membeli minuman dan beberapa makanan kecil.

"bu, ice matcha pake cheese cream nya 2 sama tahu crispy nya satu ya. Teruss... Nay, lo mau makan ga?" tanya bianca padaku.

Oh ya, sekian panjangnya aku bercerita. Aku belum menyebutkan namaku ya? Haha, sorry, my bad.

Okay, let me introduce myself. Nama ku Nayra Alleano Fareindra, biasa dipanggil Nay. Dan usiaku 17 tahun di bulan december nanti.

Oh, satu lagi, aku hanya ingin mempertegas bahwa aku ini perempuan, yet i don't know why nama tengah dan belakangku sounds like boys name.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Things UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang