'Aku tidak membutuhkan tubuhmu, aku hanya membutuhkan dirimu sepenuhnya hanya untukku, milik Marquess Zhong Chenle.'
Chenle seorang mahasiswa yang memiliki rasa penasaran yang besar terhadap sejarah membuatnya masuk ke masa lalu yang kelam. Menjadik...
Aku ga yakin ada yang baca buku ini, tp coba aja dulu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
....
"Apa kalian bodoh? bawa aku wanita atau pria manis yang ada. Bukannya pria jelek seperti ini!" bentak pemuda itu kepada sang bawahan
Sang bawahan yang mendengar bentakan itu sedikit bergetar, mereka tau kalau tuan nya sudah marah pasti mereka akan dihukum dengan kejam
Tangan pemuda itu terangkat, sedikit melambai menyuruh sang bawahan untuk mendekat
Sang bawahan yang melihat kode tuan nya langsung saja mendekatkan dirinya walau merasa gugup bercampur takut
Dia beberapa kali menelan salivanya susah payah ketika sang tuan menyentuh dagu nya dan menatap intens wajah miliknya
"Kau tampak cukup manis" seringaian itu muncul kembali, seringaian kejam yang jarang tuan mereka perlihatkan
"Aku akan memilihmu untuk malam ku hari ini" tangannya dia lepas dari dagu sang bawahan, meminta beberapa lembar kain untuk mengelap tangan nya yang kotor karena darah seseorang yang habis dia bunuh dan melenggang pergi
"T-tapi tuan.." orang yang terpanggil pun menoleh, memperlihatkan wajah datar yang tampak menyeramkan bagi beberapa orang
"Kau membantahku?" tanya pemuda itu, entah untuk kesekian kali nya sang bawahan menelan ludahnya menahan takut
Dia menggeleng, membuat pemuda didepannya tersenyum tipis
"Datanglah dikamarku jam 10 malam tepat" perintahnya lalu pergi meninggalkan ruangan bernuansa hitam tersebut dengan beberapa orang yang sudah terkapar mati
...
Chenle berdecak, buku sejarah yang dia baca sedari tadi sangatlah mengesalkan. Dia bahkan sudah beberapa kali mengumpati tokoh dalam sejarah itu yang tergambar dengan sifat bengis
"Ck, dasar orang bodoh" umpatnya membaca bagian dimana tokoh itu menyiksa seseorang yang setiap bulan dia pilih untuk melayaninya
Chenle menutup buku sejarah itu, menyandarkan tubuhnya dipunggung kursi sambil menatap ke langit-langit perpustakaan
Disini Chenle berada, dalam perpustakaan yang tidak begitu besar yang berada di kampus miliknya. Dari sekian banyak buku, yang membuat atensi Chenle teralih adalah buku yang sebelumnya dia baca
Bukan karena sampul yang membuat dia menarik, tetapi buku itu terletak tepat di pojok rak yang jarang terdapat buku sejarah kuno seperti ini
Chenle mengulurkan tangannya mengambil buku itu, mengangkatnya keatas agar dapat terlihat jelas oleh kedua mata nya
Menatap lamat buku itu dan membalik buku berkali-kali
"Dari banyak buku sejarah yang aku baca, aku lebih menyukai buku ini" gumam Chenle, rambutnya yang terjatuh memperlihatkan jidat pucat yang terdapat beberapa bekas luka di sana
