"I CAN HEAR YOU CALLIN, YOU SEXY FUCK nananannananana, " Dejun dengan riang gembira menyiram bunga janda bodong milik Winwin. "TOUCH ME TEASE ME FEEL ME UP."
Winwin diam-diam tersenyum ambigu🌚🌚 karna anak polos nya menyanyikan lagu yang 🌚🌚. "Avv anak aghu udah gede🌚"
"Mommy ngapain liatin kak Dejun segitunya,"
"Heh astaga naga, terkejut mak."
Jaemin menatap datar mommy nya.
"Hehe, itu kakak kamu kek nya udh mulai tidak suci deh🌚, kan mommy seneng."
Jaemin tak habis pikir sama mommy nya, kata bibi Ten, sahabat Mommy Winwin dan istri dari paman John, Winwin dulu polos, ga tau apa-apa kayak Dejun sekarang. Tapi setelah mommy Winwin bertemu daddy Yuta, mommy nya terkotori.
Jaemin jadi kepikiran, apa kakak nya Dejun juga akan bertemu seseorang yang mengubah otak suci nya seperti mommy dan Daddy nya?
"Oh ya, kamu mau ke berangkat kuliah bukan? Hati-hati di jalan, janlup buat dapetin seme yang hot di kampus🌚."
"Astaga mommy, berkali-kali aku bilang, aku seme."
"Ya,ya. Terserah, yang penting nanti cari yang hot🌚."
Jaemin menghela nafas lelah. Lelah. Lelah dia tuh.
"Yaudah mom, aku pamit, jam 10 matkul aku di mulai."
"Hati-hati"
Saat Jaemin sedikit jauh Winwin berteriak "JANGAN LUPA CARI SEME YANG HOT."
Winwin yakin ke empat anak nya adalah uke. Well, dia benar-benar berharap anak ketiga nya itu mendapat seseorang yang dapat memanjakan dirinya. Jaemin terlalu sibuk mengurus Dejun yang manja, sampai tidak memikirkan kebahagiaan nya sendiri.
*Oh tentu mommy win
***
"Jaemin!!"
Jaemin menoleh menatap kekasihnya, Seo Haechan. Dia melihat si embul nya berlari kearahnya. Jaemin tersenyum lebar merentangkan kedua tangannya.
Namun bukan memeluk, Haechan malah memukul kepala kekasihnya itu dengan buku.
"Aduh! Kok dipukul??"
"Kamu kok kemarin batalin kencan kita? Padahal aku udh nunggu kamu 1 jam di tempat, kamu malah seenaknya batalin," Haechan misuh-misuh, kesal dengan Jaemin.
"Maaf, aku kemarin temenin kak Dejun,"sesal Jaemin.
Haechan menatap Jaemin malas, Dejun terus, Dejun terus. Seakan-akan dunianya berada di bawah Dejun.
"Kan ada Shotaro, kemarin dia ga ada jadwal les kan?" Haechan menatap Jaemin sinis.
"Taro kemarin pergi ke-"
"KU SUMPAHIN KAO JADI UKE!" Haechan pun pergi dengan kesal.
"LOH SAYANG, NANTI SEME KAMU SIAPA KALO BUKAN AKU!"
"PAK DONGHAE!"
Astaga, Haechan suka kakek-kakek ternyata.
"Maksud kamu apa manggil saya dengan tidak sopan," pak Donghae, dosen sejarah ternyata mendengar perkataan Haechan tadi.
"A-anu pak," Haechan takut hiks. Jaemin segera menyusul Haechan.
"Kenapa? Mau jadi sugar baby saya? Kuy lah ntar Daddy bayar kamu🌚."
Jaemin melotot, Haechan menatap nya tak percaya. Dengan buru-buru Haechan segera kabur ke kelas nya.
"Kenapa masih disini? Tertarik jadi uke saya🌚?" Tawar Donghae pada Jaemin yang masih berada di depan nya.
"Ga pak, makasih." Jaemin segera kabur dari dosen nya, menuju ke kelas.
"Pak Donghae pedo astaga." Jaemin bergidig ngeri.
***
"Kak?" Jaemin menatap aneh pada Dejun yang tampak berkeringat dengan muka memerah. Dejun sedang duduk di ranjang dengan laptop di depannya, dan, kok suaranya 'ahh nghh?' Astaga jangan-jangan...
"Hiks, Nana, sakit... Itu, anu kakak kok tegang? Hiks sakit sekali," Dejun merengek sembari meringis kesakitan
"AYAH! DVD AYAH KENAPA DIBIARIN GINI!"
TBC,
Hayoloh mau ngapain mereka🌚
Stay tune ya, para pecinta bulgos 👉👌💦
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER (DeMin) 🔞
Fanfictionbxb! Jan salpak 🔞 not gs Na Dejun? Huh Jaemin berharap dapat membuang kakak nya itu ke Pluto, sebab kakaknya selalu menyusahkan nya setiap saat. Eh tapi ga tega. Kan sayang... "Jaemin! Ayo kita belajar uh ah uh ah! Seperti nya menyenangkan, aku mel...