Xiao Zhan menatap gunung yang menjulang tinggi didepannya, gunung yang terlihat sangat kokoh dan tidak akan mudah dihancurkan itu terpampang indah dimata Xiao Zhan. Gunung tersebut sering diperbincangkan oleh masyarakat sekitar karena rumor yang beredar. Mereka mengatakan kalau disana adalah tempat tinggal mahkluk penghancur bumi yang dikutuk.
Awal mula dari cerita tersebut adalah dimana seorang selir dari raja kerajaan Shi Huan yang melahirkan seorang putra, bayi dari sang selir sangat mengerikan. Ketika bayi itu lahir, dia memiliki telinga panjang yang orang lain tidak punya, kulitnya yang sangat putih dan juga matanya yang berwarna emas membuat seluruh istana bingung. Bayi itu juga memiliki sebuah sihir es ditangannya, apapun yang dia sentuh pasti akan merasa hawa dingin yang luarbiasa.
Ketika dia lahir, Kerajaan yang dulunya tentram dan aman tiba-tiba saja diserang wabah yang mengerikan, masyarakat mengalami sakit kulit yang parah, kekeringan panjang, juga badai topan yang menghancurkan tempat tinggal dan sawah-sawah tempat mereka mencari nafkah. Jika putra itu membawa sihir es ditangannya lalu kenapa kerajaan mereka menjadi kering total.
Situasi ini membuat beberapa orang menyebarkan kepada masyarakat kalau putra dari selir raja adalah kutukan yang akan menghancurkan alam. Desas desus itu menyebar bagaikan api yang melahap hutan. Mereka sangat takut dengan kutukan dari pangeran kerajaan Shi Huan. Beberapa warga berkumpul dan mendatangi aula istana untuk mengatakan keluhan mereka kepada sang raja. Mereka ingin sang pangeran mati dan membawa pergi kutukan itu.
Raja sangat putus asa, dia tidak bisa memilih antara membunuh anaknya atau membiarkan kerajaannya dalam keadaan yang seperti ini. Tetapi demi keadilan bersama, sang raja meminta jendral kepercayaannya untuk membawa pergi pangeran sejauh mungkin. Sang jendral memilih gunung terlarang untuk dia jadikan tempat pangeran bertahan. Sang jendral meletakkan bayi yang masih berusia lima hari itu disebuah gua yang letaknya cukup dalam dihutan terlarang. Dia menatap wajah pucat sang pangeran yang tidak pernah menangis itu untuk terakhir kalinya. Mau bagaimana lagi, sang jendral harus kembali ke istana untuk menjaga tanah airnya.
Sejak saat itu semua warga tidak pernah mendengar kabar dari sang pangeran. Keadaan istana yang sebelumnya kacau perlahan pulih kembali. Mereka akhirnya tenang dan memulai hidup kembali. Masyarakat percaya kalau gunung itu adalah tempat dimana pangeran yang dikutuk tinggal dan demi menghindari bencana, mereka tidak pernah menginjakkan kaki digunung tersebut.
******
Xiao Zhan adalah warga biasa, dia sangat terkenal didesa karena sikapnya yang suka tolong menolong dan ramah. Dimanapun dia berada, maka disitu juga ada kebahagiaan.
"Xiao Zhan, kau kembali lagi untuk melihat gunung itu?" Seorang warga paruh baya menghampiri Xiao Zhan yang masih asik menatap dikejauhan. Warga itu menarik Xiao Zhan menjauh dan menegurnya. "Nak, sudah beberapa kali kami katakan untuk menjauhi wilayah itu. Kamu akan mendapatkan kutukan jika bersikeras untuk melihat gunung itu. Sayangilah nyawamu Xiao Zhan!"
Xiao Zhan hanya bisa tersenyum kecil, dia memang sering mendapat teguran dari beberapa warga, tapi entah mengapa di hati kecilnya yang paling dalam, ada sesuatu yang terus memanggil-manggilnya untuk datang. Xiao Zhan mencoba untuk mengabaikannya tetapi tidak bisa, dia ingin sekali melihat ada apa digunung itu.
"Pulanglah, hari sudah mulai petang, jangan pernah kamu mengulanginya lagi, mengerti?!"
"Emm.." Xiao Zhan hanya bergumam, karena hari akan gelap, mau tidak mau dia harus pergi juga.
Sesekali Xiao Zhan akan menoleh kebelakang untuk melihat gunung itu, dia sangat tidak rela untuk pergi.
Karena Xiao Zhan adalah yatim piatu, dia hanya bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri. Kadang-kadang dia akan pergi ke hutan untuk memburu dan hasil buruan tersebut akan dia jual ke pasar. Hidupnya berjalan lancar sampai sejauh ini, dia tidak pernah kekurangan makan sekalipun dan tempat tinggalnya juga di gubuk tua pinggir jalan yang cukup layak untuk dia jadikan tempat bereduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wang Yibo 🐢 Xiao Zhan ✓
RandomOneshot/Twoshot [Nggk ada deskripsinya] Yang pengen baca cus baca aja~ Arc. 1. Pangeran Pembawa Kutukan (End) Arc. 2. Cemburu Dengan Mantan Pacar Kekasihku (End) Arc. 3. Si Rubah dan Si Biksu (End) 🚫 Wang Yibo🐢Xiao Zhan