Janu itu keren, punya tanggung jawab, berdedikasi tinggi, dan penuh wibawa. Jadi, gak salah dia ditunjuk jadi ketua divisi. Janu juga suka senyum, ramah, perhatian, dan suka nanya kabar para stafnya, jadi pantas kalau Arin jatuh cinta.
Janu dapat setiap hari Arin rasakan kehadirannya. Lewat zoom meeting, saat rapat divisi, ngobrol, atau sekedar bercanda ngomongin hal random dari malam hingga ketemu pagi.
Namun, untuk sekedar mendapatkan perhatian dan cinta Janu, Arin tak akan bisa.
Meski orang bilang lebih baik untuk menyatakan daripada terlambat dan menyesal, Arin tak berpikir demikian. Ada begitu banyak hal membuat Arin untuk tetap diam, sekedar menjadi pengagum dari jauh tanpa harus bergerak lebih jauh.
Mungkin dari sana juga, Arin belajar suatu hal. Tidak semua hal harus dapat balasan, begitu juga dengan perasaan dan rasa suka. Terkadang ada beberapa rasa yang mungkin akan lebih baik disimpan dalam-dalam, daripada harus menuai sakit ketika dinyatakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diari Enam Bulan
FanfictionArin mungkin baru tau, jika tak semua cinta bisa terbalaskan. Terkadang, beberapa dari mereka hanya bisa dipendam tanpa disuarakan.