(CHAPTER 7 : ✾KEMATIAN YANG MENGUAK SEBUAH RAHASIA✾)🥀
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
20 menit adalah waktu yang dihabiskan oleh yoongi untuk sampai kembali mansion. Terbilang cukup cepat, namun wajar karena lelaki manis itu mengendari mobilnya dengan kecepatan yang bisa dibilang ugal-ugalan. Ia bukan merasa takut ataupun cemas, tidak sama sekali. Nyalinya cukup besar hanya saja ia engan mendapat beragam pertanyaan dari si maid, siyeon. Yang ia yakin sekali wanita itu akan menyerbu dirinya dengan pertanyaan-pertanyaan berlebihan, memusingkan kepala.
Kaki berbalut sneakers putih menapak perlahan- perlahan memijaki anak tangga. berjalan bak seorang pencuri handal, sepasang netra kucingnya juga menyorot sekitar dengan waspada, begitupun instingnya. Ia setidaknya bisa mengehela nafas lega karena letak tempat garasi, terdapat sebuah jalan yang langsung tembus ke dapur yang menjadikan ia tidak perlu repot pergi ke pintu utama hanya untuk masuk ke dalam mansion.
Tap!
Yoongi terhenti sejenak didekat guci-guci besar mahal yang dipajang di sudut ruang tamu, memperhatikan pencahayaan remang serta sunyi yang didapatinya. Ia menjadi yakin dengan sangat jikalau semua penghuni, baik maid ataupun perkerja lainnya tengah terlelap, mengarungi mimpi masing-masing.
Tarikan nafas lega ia keluarkan, mengerakan kakinya dengan cepat menaiki tangga yang menuju lantai dua.
Cklek!
Pintu kamarnya segera tutup, melemparkan diri ke kasur empuk yang membuat tubuhnya sejenak sedikit terpantul. medesah puas, kala tubuhnya yang lelah terasa nyaman ketika kulitnya menyentuh bed cover berbahan halus. Berbaring tertelungkup tanpa adanya niatan untuk menganti pakaianya dengan piyama atau busana yang lebih santai. Kelopak matanya meredup, menstimulasi kantuk yang datang. Menguasai hingga kesadaran nya lenyap sepenuhnya, mulai tertidur memasuki alam mimpi.
Hening, kamar luas yang ditempati oleh yoongi kini begitu hening. tak ada suara yang berarti hanya detak jarum jam yang menemani kegelapan malam. Hingga detik-detik berikutnya terdapat derap ringan yang berasal dari pojok kamar yang tak tersentuh oleh cahaya, derap ringan yang mendekati ranjang dimana yoongi kini terlelap nyaman. lelaki manis itu tentu tidak sadar jika ada sesesok lelaki tampan berkulit Tan berdiri di samping ranjang yang ditiduri nya.
