Kali ini aku menceritakan tentang apa yang terjadi padaku dengan seorang tentara angkatan laut, sebut dia Pram aku adalah aku.
Awal mulai pertemuan aku dengan pram melewati tanpa kesengajaan di facebook, pram membuat story di dalam facebook dan bertepatan aku melihat storynya tanpa pikir panjang aku iseng dalam berkomentar langsung personal dalam inbox messenger.
Dalam beberapa sedikit percakapan didalamnya dan penuh canggung di dalam semua kalimat mengandung bahasa yang membosankan namun masih ia tanggapi, ini terjadi pada tahun 2020 tepat di bulan juni.
Selang beberapa bulan aku seperti tau seorang ini di story facebook aku berfikir untuk memberi komentar iseng bagaimana reaksinya padaku tanpa aku sadari itu sama seperti pria yang tepatnya satu tahun yang lalu aku pernah berkomentar dalam storynya.
(percakapan dalam pesan messenger)
"astaga bukanya aku pernah berkomentar di storymu (dengan emot tertawa malu)" aku
" iya tepat setahun yang lalu"
" benar ini juni" aku
Setelah itu selang beberapa minggu dia mengunggah story lagi dan tiba-tiba aku berinisiatif untuk memberi komentar lagi, tanggapanya sama dengan sebelumnya namun lebih akrab dan humble padaku.
"siapa nama panggilanmu?" aku
"panggil aku pram, nama asliku sama seperti nama di facebook" pram
" beri aku nomor ponselmu" lanjut pram
"benarkah?" aku
"sebentar, 0858********" aku
"sabar aku akan beri pesan sekarang" pram
Benar dia memberiku pesan salam pembuka
"assalamualaikum" pram
Dari situ kami bercakap bagaikan yakin akan di pertemukan pada masa mendatang.
"aku akan ke Lampung" pram
"kapan kau akan kesini?" aku
" segera menemuimu" pram
"september?" aku
"sebelum bulan september aku kesana" pram
"kau yakin?" aku
"yakin tunggu aja" pram
"aku tunggu" aku
Beberapa hari berlalu di bulan agustus dia menemuiku dia beralasan untuk turun dari kapal agar dapat menemuiku.
"hai pram aku sebelah sini" aku , dan dia segera menuju tempatku berdiri
"kamu dengan siapa?" pram
"aku dengan sepupuku, bagaimana tugasmu?" aku
"alhamdulillah baik, cari tempat duduk yang nyaman dulu baru ngobrol" pram
Setelah kami menemukan tempat duduk kami berbincang banyak satu sama lain, satu jam tak terasa kami memberikan berbincangan yang tiada henti, komandan menyuruhnya untuk segera berkumpul dan berlayar kembali.
"maaf waktuku sudah habis, aku harus kembali tugas" pram
"bagaimana dengan lain waktu?" aku
"akan aku usahakan, akan aku kabarkan" pram sambil membereskan tas kecilnya
" hati- hati dalam bertugas, selamat bertugas, semoga lain waktu bisa bertemu lagi" aku
Aku menghantarnya sampai di tengah lantai beton menuju kapalnya, aku berhenti dan mlihat punggungnya lalu,
" aku tugas lagi, sampai bertemu dilain waktu" pram saat berbalik badan
"iya sampaikan salam untuk laut" aku tertawa kecil
"pram?!" panggilku
"ada lagi?" pram , namunaku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
