“ ........ “
Keheningan setelah neraka pecah masih
berlangsung. Bedanya mereka lagi di apartemen lux Kagami ,duduk awkward diatas sofa. Si tuan rumahnya malah lagi buat minuman ringan buat 3 makhluk galau (ditambah dirinya sendiri, 4 makhluk galau) .
Aomine menggertakkan giginya, mencari pertanyaan pintar yang tidak akan menimbulkan jawaban tidak diinginkan, atau jawaban bercabang. Jujur aja, dia paling minder dan jijik dengan sesuatu yang ribet dan merepotkan. Memanglah, dia kembaran Shikamaru kali ya? Bedanya IQnya aja.
Oke .Jangan lempar sepatu itu! Turunkan,
Oke ?
Lanjut.
Si cewek ,yang memperkenalkan dirinya sebagai Tora ,memainkan jarinya.Ekspresinya kurang lebih dengan Aomine. Sedangkan si cowok (Hyo) menundukkan kepalanya ,seolah-olah memikirkan sesuatu yang sebenarnya gak ada.
“ Ini tehnya .Hyo, Lo gak apa-apa dengan kopi ?Atau mau tukeran dengan gue aja?”, tanya Kagami memecah kesunyian.
Tiga makhluk Tuhan yang paling galau itu tersentak.Yang duluan bereaksi itu Aomine.Dia langsung menyerbu gelas teh hangat yang udah jelas masih panas.Gerak-geriknya sih udah pasti, dia menjatuhkan gelas tehnya sambil terpekik tenor .Refleks, Kagami mengambil serbet terdekat diatas meja utensil dapur dan melap lantai dengan tangan kanannya .
“ Hati-hati dikit kek, susah banget.Santai aja kalee ,Aho !” ,Seru Kagami.
Aomine menarik ujung bibirnya .
“ Dafuq .. Kok Lu bisa ngomong kek gitu sih?? Ini akwert tau gak!” ,balas Aomine sambil nunjuk-nunjuk kearah Hyo dan Tora.
Kagami berdesis. Benar kata Aomine. Kurang awkward apa coba ketika ada dua anak dari masa depan dan mengaku sebagai anak mu ? Haloooo???
“ Err ...Lo .. Tadi Loe bilang .. namamu Hyo-kun ya ?” ,tanya Kagami takut-takut .
Yang ditanya hanya mengangguk .
Situasi kembali canggung ,hingga Tora membuka suara,
“ Kami tahu kenyataan bahwa kedatangan kami dari masa depan susah diterima, terutama status kami sebagai putra-putri anda sekalian disaat anda masih bujang lapuk *disini kagami hampir saja mematahkan nampannya,tapi dicegat Aomine*.Tetapi,kedatangan kami di masa ini memiliki tujuan yang valid dan empiris.Sekiranya anda akan menerima kami ...” kata-katanya terhenti saat matanya tertuju pada kedua orangtua mereka yang memutih. Seakan ditampar oleh kenyatan yang ekstrim.
“ ...Kagami”
“ Iya ? Napa,Ahomine?”
“ Gue penasaran sama diri loe dimasa depan ... “
“ Kenapa sih ? Penasaran apa gue masih ganteng ,hah ?”
“ ... Bukan lah .Lagipula gantengan gue ..”
“ Hah ? Shit lu ... Jadi apa ?”
“ Kok elo bisa membesarkan anak yang sopan Gini ,ya ?”
Kagami meletup.
“ DAFUQ !!! ELO NIATNYA APA SIH? NGE-INSULT GUE GITU?”
“ OI !BAHASA JEPANGNYA JANGAN NYAMPU-NYAMPUR DONG! CINTAILAH DAN GUNAKANLAH BAHASA JEPANG YANG BAIK DAN BENAR! SESUAI EYD(?) GITU LOH !”
“ KALAU GITU,KENAPA ADA BAHASA JEPANG PAKAI ‘ELU’ ,’GUE’ ?? BAHASA APA INI ???”
“ JANGAN TANYA BALIK DONG! GUE AJA NGAK NGERTI! SANA ! TANYAKAN MBOKMU!”
KAMU SEDANG MEMBACA
[AoKaga] Sumpe Lo?
FanfictionKagami sudah kesal tujuh turunan. Hampir datang telat ,dimarahi guru sejarah ,pelatih ngamuk tingkat dewa ,malah nambah pertengkaran 'tradisi' dengan Aomine .Dan ternyata, harinya menjadi lebih buruk dengan kedatangan dua pemuda-pemudi yang entah d...