Beberapa tahun kemudian
Dikamar yang 2x2cm itu ada seorang remaja perempuan yang sedang duduk di meja riasnya yang kecil ia berias diri disana dan merapikan baju seragamnya yang rada lecek.
Disamping meja riasnya ada tempat tidur yang bertingkat disana ada seorang perempuan yang masih mimpi indahnya ia bernama Tere Ardiansyah yang masih terlelap.
Selesai siap-siap remaja perempuan tersebut langsung bangkit dari bangku riasnya dan mengambil tasnya di samping dirinya, ia langsung keluar dari kamar tersebut.
Remaja tersebut bernamaClarissa Putri Ratsari biasa dipanggil Clarissa, saat ini Clarissa menuju ke arah dapur dimana disana ada seorang malaikat bagi Clarissa sedang membuat sarapan untuk anak-anak panti disini.
Yup Clarissa tinggal di Panti Asuhan Mawar ia di besarkan disana,Clarissa sampai sekarang tidak tahu orang tua kandungnya Clarissa sempat berfikir "kalau suatu saat nanti aku bertemu kedua orang tuaku aku tidak membenci mereka aku bakal bertanya sama kedua orang tua ku kenapa mereka membuang ku itu saja yang aku akan tanyakan langsung ke kedua orang tuaku nanti."
" Selamat pagi bunda ku sayang yang paling cantik," sapa Clarissa sambil peluk Bunda pantinya dari belakang.
" Pagi anak bunda yang paling cantik juga udah siap aja nih anak bunda buat sekolah," ujar Bunda Anna (ibu panti) sambil mengaduk nasi goreng di depannya tersebut dan tidak merasa terganggu dengan kehadiran Clarissa di belakangnya.
" Aku mau bantu bunda masak boleh?" Tanya Clarissa sudah melepas pelukannya dan berdiri di samping Bunda Anna nya.
" Boleh dong masa nggak boleh sih, nih kamu tolong masakin telur ceplok aja ya," jawab bunda Anna dan langsung di anggukin oleh Clarissa.
Clarissa langsung menyeplok telur ke wajan yang ada 4 berbentuk tersebut, selesai menyeplok telur ia langsung menaruh piring-piring tersebut ke meja makan.
" Cla kamu panggil adik-adik kamu gih dan sekalian bangunin Tere ya," ujar bunda Anna pas di meja makan.
Clarissa langsung memanggil adik-adik nya untuk sarapan bersama, disaat bersamaan juga Tere sodara sekaligus sahabatnya Clarissa sudah bangun di belakang Tere sudah adik-adiknya.
***
Clarissa saat ini sudah di gerbang sekolahnya ia menatap sekolahnya sangat ketakutan sebab di sana banyak murid-murid membuliy dirinya.
" Eh ada si anak miskin ih bajunya kucel banget deh."
" Ih gue jadi dia mah gatel banget liat keadaanya."
" Udah miskin nggak punya orang tua masih hidup lagi hahaha,"
Begitu lah murid-murid mandang Clarissa di sekolah Clarissa tidak punya teman atau sahabat, Clarissa juga Introvert bener-bener pendiam banget.
Saat ia masuk kelas nya dirinya sudah di sambut dengan kejahilan-jahilan teman-teman kelasnya saat dirinya membuka pintu kelasnya dirinya sudah di jatuhkan dengan tepung dan air yang teman sekelasnya taro di atas pintu.
Banyak yang mentertawakan dan mencacimaki Clarissa dan Clarissa tidak bisa melawan teman-temannya di karenakan Clarissa masuk sekolah ini dengan jalur beasiswa.
Clarissa tidak mau ada masalah yang bisa mengganggu beasiswanya, Clarissa langsung ke toilet untuk membersihkan dirinya yang sudah penuh dengan tepung dan air.
Di toilet hanya Clarissa seorang tidak ada siapapun, setelah melihat situasi di toilet Clarissa menangis sekenceng-kencengnya " kenapa sih hidup gue gini banget rasanya gue pengen pergi dari sini...hiks...hiks," batin Clarissa sambil menangis dan menatap dirinya di kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE THIS WORLD
Teen FictionGimana jadinya dunia yang sangat indah ini ada seseorang yang menganggap dunia ini tidak indah sama sekali,sangat benci dan kesepian.