[BL] Stay Gold ✔

🍃12

(❛◡˂̵ ̑̑✧)❝Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak berupa vote dan comment ᵕ̈

✦----------------✿

Bab 12

Duduk di mobil, Lin Ye jarang melihat ke luar jendela, tetapi memalingkan wajahnya untuk melihat Gu Ren dengan senyum di matanya.

“Ada apa?” ​​Gu Ren tersenyum dan menoleh untuk bertanya padanya.

Lin Ye menatap wajahnya dan bertanya, "Apakah ceri sudah matang sekarang?"

"Bagus, ambil lagi dan pulang nanti," jawab Gu Ren.

Lin Ye benar-benar ingat bahwa Gu Ren mengatakan bahwa Shen Qian tidak dapat diandalkan ketika dia datang ke sekolah pada siang hari. Sekarang Lin Ye merasa bahwa Gu Ren adalah orang yang tidak bisa diandalkan.

Baru saja Gu Ren mengikatnya di balik pintu di kamar mandi dan berkata dengan merendahkan, "Pergi dan ambil tasnya, dan ikuti aku sekarang."

Lin Ye tidak tahan dia menempel begitu dekat, dan tidak bisa mendorongnya pergi.Pada akhirnya, dia hanya bisa diam-diam kembali dan mengeluarkan tas sekolahnya. Untungnya, mata profesor tua itu tidak begitu baik, dan dia tidak menyadarinya.

Gu Ren berkata bahwa ceri di gunung terbentuk dengan baik, dan mereka akan dipetik jika tidak dipetik.

Gu Ren mengendarai mobil pulang lebih dulu, menemukan sebatang bambu dan dua keranjang kecil dari sudut halaman yang tidak diketahui, dan memasukkannya ke dalam bagasi.

"Kapan kamu punya ini di rumah?" Gu Ren sudah siap ketika Lin Ye memasuki ruangan dan meletakkan tas sekolah.

"Itu sudah lama sekali, dan saya biasa pergi dengan orang tua saya untuk mengambilnya."

Ini adalah pertama kalinya Lin Ye mendengar Gu Ren menyebut keluarganya dan bertanya, "Di mana mereka tinggal sekarang?"

Gu Ren menutup bagasi dan membuka pintu untuk Lin Ye sambil tersenyum: "Aku akan memberitahumu nanti, ayo pergi dulu."

Duduk di dalam mobil, Lin Ye bisa melihat dari kejauhan bahwa ada kebun sakura di depannya. Setiap kali dia melewati bagian jalan, dia bisa melihat penduduk di dekatnya memegang payung besar dan menjual ceri di sisi jalan.

"Ceri ditanam oleh orang-orang yang tinggal di pegunungan," tanya Lin Ye.

"Yah, tidak apa-apa, aku menyapa mereka terakhir kali." Gu Ren ingin membawanya ke sini, tetapi hari ini dia selalu tidak bebas. Dia berkata: "Saya juga punya pohon ceri di sini. , Dan kemudian diserahkan. ke orang-orang di gunung untuk mengurusnya."

Gu Ren memarkir mobil di sisi jalan, dan mobil jalan di taman tidak bisa masuk.

Gu Ren memegang tongkat bambu dan keranjang di satu tangan, dan tangan lainnya memimpin Lin Ye di sepanjang jalan di hutan. Banyak ceri matang dan jatuh berserakan di bawah pohon di kedua sisi.

Gu Ren berjalan ke pohon ceri besar, menyerahkan keranjang itu kepada Lin Ye, dan menggosok rambut Lin Ye dengan tangannya: "Aku akan mengetuk, kamu berdiri sedikit lebih jauh, dan mengambilnya nanti."

Gerakan Gu Ren sangat terampil, ceri berjatuhan dengan gemerisik, dan Lin Ye berdiri dan bisa melihat roh itu. Lin Ye telah hidup begitu lama, tetapi dia belum pernah ke sini. Sebagian besar waktu, dia ada di rumah, dan kesannya adalah siang hari dan kegelapan di dekat jendela.

Sekarang Lin Ye berpikir, seperti apa gunung itu di musim gugur, musim dingin, dan musim semi berikutnya?

Gu Ren datang, memegang ceri yang sangat merah di tangannya, dan meletakkannya di bibir Lin Ye: "Bagaimana menurutmu?"