" nak udah siap blum?" ucap seorang nenek dengan lemah lembut , "iya nek , aku turun sekarang" ucapku sembari menuruni setiap anak tangga
"lama bet lu de , Jan samain sama sekolah yang dulu ckck" ucap seorang kakak yang bisa di bilang cinta Pertama sang adik
"iye iye ini tinggal di sepatu doang ngapa , nek Vian berangkat ya , dahh" ucap Vian sembari menggit sepotong roti di mulutnya , ia yang bergegas memakai sepatu , dan berangkat bersama kakanya , menuju sekolah baru bagi vian
saat di parkiran muka adra sedikit cemas , "inget ya de lu harus ngebiasain diri Ama lingkungan baru" ucap Kaka sembari memasang wajah cemas kaya nganterin anak 5 taun yang baru mau masuk sekolah
"iya iya Kaka adra tercinta" ucap Vian yang mambuat kakanya menahan tawa , melihat adik kesayangan nya tersenyum tulus membuat adra sedih sampai sekarang ia masih belum bisa menjadi seorang kakak yang baik untuk adiknya
Adra yang jalan mendahului , Vian hanya mengikuti dari belakang , tiba tiba Vian kehilangan jejek adra
Vian yg bingung , memberanikan diri untuk bertanya , "maaf kak , kalo kelas x IPA 2 dimana ya?" ucap Vian
"anak baru ya?" ucapnya , Vian hanya menganggukan kepala ,“yauda gua anter ayo” ucapny lagi , yang membuat Vian merasa di tolong pangeran , tapi entah knp vian merasa sangat kenal dengan suaranya
“makasih banyak , kak” ucap Vian , lelaki itu hanya mengangguk kan kepalanya dan pergi , “anjir serasa di gosting” ucap Vian dengan nada rendah
saat melihat kelas yang cukup ramai , Vian langsung memilih tempat duduk , karna ga ada yg kosong di bagian depan terpaksa dia duduk di bagian belakang pake pojok lagi
"huh.." desah Vian yang cukup berat berat , hampir semua anak di kelasnya melihat ke arahnya , karna Vian anak baru yang masuk di awal semester 2
"selamat pagi anak²" ucap seorang guru yang masuk dengan membawa buku paket yang lumayan tebal
"pagi Bu" ucap serentak semua siswa , "sebelum ibu mulai pelajaran , ada satu orang yang ingin ibu kenalkan" ucap Bu guru sembari melihat ke arah Vian , yang membuat nya sedikit gugup
"baik kamu yg di pojok kemari" ucapnya , vian yang sepontan langsung berdiri dan mendekatinya , "silahkan perkenal kan diri" ucap Bu guru , vian hanya mengangguk mengerti
"hai gua Vivian odiksy , biasa di panggil Vian , gua pindah an dari SMA 8 , mohon kerja samanya" ucap Vian , yang cukup gugup karna ga ada respon , sad
"oke Vivian silahkan duduk kembali" ucap Bu guru , setelah di perintahkan Vian langsung bergegas ke tempat duduknya
TRINGG..
"lebih baik gua cari kantin dulu lapar banget dah" , Vian yang bergegas keluar kelas menghiraukan teman - teman sekelas sedang menatapnya cukup tajam
"kantin dimana si?cacing cacing ku yang imut sabar , sebentar lagi ya" ucap Vian yang sembari mengelus ngelus perutnya yang sedari tadi berbunyi
"pftt , lu idiot ya?" ucap seseorang di belakang , yang membuat Vian tiba tiba merasa sendikit tegang , saat si lelaki berjalan menghadap Vian
Saat itu juga keduanya "LU?!!" ucap keduanya yang saling menunjuk satu sama lain "lu kagak tau kelas lagi?" ucap nya
"bukanya gitu kak , cuma lagi nyari kantin" ucap Vian , "bukanya dia yang tadi pagi ya , hm gua minta bantuan dia aja dah , dari pada kelaparan trus mati ye kan" (Vian dlm hati)
"oalah 5menit lagi masuk loh , jadi sampai nanti" ucap nya dan langsung pergi , Vian yang bingung dan sangat kesal hanya mengajungkan jari telunjuk
lelaki yang melihat hanya tersenyum dan melambaikan tanganya dari kejauhan , saat di lihat lihat pungung lelaki itu seperti pernah ia lihat
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
u
Teen FictionSebenarnya kita itu apa? , sebenernya rasa suka itu apa? , sebenarnya kenapa kita harus bertemu? , kenapa lu harus hadir? , Gua ga ngerti apa mau lu dari kisah ini? Harpan apa lagi yang mau lu kasih?