kenangan pertama

11 2 0
                                    

"oalah 5menit lagi masuk loh , jadi sampai nanti" ucap nya dan langsung pergi , Vian yang bingung dan sangat kesal hanya mengajungkan jari telunjuk

lelaki yang melihat hanya tersenyum dan melambaikan tanganya dari kejauhan , saat di lihat lihat pungung lelaki itu seperti pernah ia lihat

“jangan mikir ke situ dulu bego Vian , lu mau mati kelaparan apa?” ucap Vian kepada diriny sendiri , saat itu juga Vian langsung berlari mengejar si 'Kaka kelas'

“woi woi tunggu” ucap Vian yang berhenti karna cape mengejar nya , si 'kaka kelas' yg mendengar spontan berhenti dan berbalik badan

“ayo cepet gua Anter ke kantin” ucapnya yang membuat Vian semangat kembali , “lest Goo” ucap Vian yang lari duluan

“ehh tunggu bego” ucap si 'kaka kelas' yang langsung mengejar Vian

saat sampai di kantin yang tak terlalu ramai di karenakan sudah masuk , Vian yang tak peduli karna ia sedari tadi sangat lapar

“woi gua ga pernah liat lu sebelum nya” ucap si 'kaka kelas' sembari menilik - nilik wajah Vian

“ya iya lah orang gua baru di sini” ucap Vian yang merebahkan dirinya di kursi karna kekenyangan

“lu ga makan?” ucap Vian yang keduakalinya , “kagak gua kenyang liat lu makan” ucapnya yang membuat Vian ingin menggebuknya

“eh iya kita blum kenalan loh” ucapnya dengan nada menggoda , “oh , gua Vian odiksy pangil aja Vian , gua kelas 10 IPA 2 lu?” ucap Vian

“gua Rio luxxsy panggil aja bang Rio tampan ea hmmppp” ucap Rio yang langsung Vian sumbat mulutnya pake ayam goreng yang tinggal tulangnya doang

“cuih... Apaan si lu bekas gigitan lu lagi dasar ni cewe” ucap Rio yang langsung membuang ke samping dengan wajah yang jijik

“makanya jangan so ganteng kaka rio” ucap Vian dengan nada menggoda

“asik ya , makan di kantin saat KBM” ucap seseorang yang seketika wajah Rio membeku sedangkan Vian kaya orang tolol yang masih mengunyah tulang ayam

“apaan lu , mau tulang gua?” ucap Vian yang seketika hening , Rio yang langsung mematung dan OSIS yang sedang patroli langsung memasang wajah kesal

“kaliann—” sebelum si OSIS menyelesaikan perkataanya  , Rio langsung menarik lengan Vian dan berlari menjauh dari Kantin , Vian yang membawa tulang ayam di di mulut nya bingung tiba-tiba lari

Vian membuang tulang ayam sembarangan mungkin sudah tak enak dan malah 

“bye bye kakak kakak , gua sisain tulang habisiiiin yaaaa” teriaknya yang semakin menjauh dan menjauh , Rio yang mendengar hanya tersenyum tipis

“huh..huh..huh..” desahan mereka yang kewalahan berlari cukup jauh sekarang mereka di belakang sekolah terlebih lagi lumayan jauh dengan kecepatan yang cukup cepat

“kita dimana?kayanya jauh dari gedung utama” ucap Vian yang berkeringat cukup banyak , sesampai leher Vian yang berkeringat cukup menggoda

Rio yang masih memandang wajah Vian yang lucu karna ke tololannya , mereka merebahkan diri di bawah pohon yang cukup besar

“kak gua ga tau loh di belakang sekolah ada lapangan seluas ini , trus nyaman lagi” ucap Vian yang memandang langit dengan seksama

“jangan bilang bilang ini tempat rahasia gua , sebenarnya kita di luar sekolah” ucap Rio yang membuat Vian langsun menghadap tepat di atas wajah Rio

Rio yang kaget karena tiba-tiba Vian yang berada di atasnya , “kenapa ga bilang si tas gua kan ada di kelas bego” ucap Vian yg langsung memukul kepala Rio dengan kepala Vian

Vian yang kesakitan langsung tiduran di sisi Rio dengan wajah cemberut , Rio yang melihat wajahnya tersenyum lebar

“pft hhahahahahah” Rio yang tertawa sangat kencang Vian yang melihat nya bingung malah ikut ikutan

Mereka berdua yang tertawa di saat matahari sedang terik dan tertidur pulas , mereka tak memperdulikan sekolah padahal Vian pertama masuk sekolah

bersambung......

uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang