2

13 2 0
                                    

" Benar kak aku tidak berbohong" ucap asya lalu membuka buku yang dibawa nya tadi

Asya mencari-cari bab 137 yang dibacanya
Setelah menemukan bab tersebut ia menunjukkan kepada sang kakak

" Lily laba-laba merah? Bukankah itu bunga yang langka?"
"Heeee?! Langka?!!"

"Aku pernah mendengar cerita dari ayah dan bunda jika bunga tersebut berada di gunung berkabut" jelas sang kakak

"Dikatakan bahwa gunung tersebut sangat berbahaya"
"Berbahaya?" bingung asya
"Ya, digunung itu banyak Makhluk hitam, bunga kematian dan hewan disana sangat berbahaya hewan tersebut memiliki kekuatan yang auranya sangat tidak enak" lanjut kakak menjelaskan

"Tapi... Aku ingin kesana kak!"rengek asya

Kakak asya yang mendengarkan ucapan sang adik membulatkan mata

"Sihir mu masih belum kuat" jawabnya lalu meninggalkan asya

"KALAU BEGITU AKU AKAN BERLATIH SIHIR LAGI AGAR LEBIH KUAT!!" Teriak asya

Beberapa hari kemudian

Disinilah asya berada ,sungai han
Ia sedang merenung

" Nafas naga : semburan api " gumamnya
Namun tidak terjadi apa apa

"Aku tidak bisa menguasai mantra angin ataupun nafas naga"lelahnya, padahal kedua elemen tersebut merupakan ciri khas keluarga Elisyia

"Bagaimana jika aku membuat kekuatan baru?" tanya asya entah pada siapa

"Ah! Nafas darah!" teriaknya
"Emm aku ingin memilik 10 teknik nafas darah!"

"Nafas darah : Akar darah menjalar" gumamnya

Tiba-tiba ada cahaya merah yang menyilaukan mata muncul di dekat asya

Setelah cahaya itu memudar, Mata asya dibuat membulat

Ada akara berwarna merah pekat dan di sampingnya ada sedikit bercak darah

"Yattaa!! Aku berhasil!" senang asya

Magic worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang