+. hey i love u (2)

1.1K 92 2
                                    

" AKKHH  JUNGHH " teriak Taehyung ketika dengan kurang ajar Jungkook memasukkan kejantanan besarnya ke lubang sempit Taehyung. 

" KELUARK - KAN AKHH " Jungkook malah semakin memasukkan kejantanannya yang baru masuk setengah itu.

" hiks SAKIT BODOH " umpat Tae sambil menangis.

" Lihatlah ketua geng motor disini. " Jungkook terkekeh kemudian menghentakkan jr nya hingga sepenuhnya masuk ke lubang berkedut Taehyung.

Setelah menunggu beberapa saat. Dirasa Taehyung mulai tenang , Jungkook mulai menggerakkan pinggulnya. Langsung dengan kecepatan bar-bar.

" PELAN PELAN SIAL ! " teriak Taehyung lagi. Mau ditaruh dimana mukanya jika seluruh kampus mengetahui ini.







Taehyung terbangun dengan kondisi rapi , sudah wangi dan eh dimana ini. Sepertinya bukan hotel. " Sudah bangun ? " Jungkook memasuki kamar membawakan Taehyung sarapan. Taehyung mengangguk pelan. Kamu sudah mandi dan bajumu kotor jadi saya pakaikan kemeja saya dengan ukuran paling kecil. Namun sepertinya masih terlalu besar untukmu " Jungkook terkekeh. " Kemudian mengapa tidak ada celananya ? kau apakan aku lagi ? aku lelah sekali huh , bagaimana kau ini. " omel Taehyung. Jungkook terkekeh lagi. Dia menaruh makanannya di nakas kemudian duduk disebelah Taehyung. " Oke jadi pertama-tama sekarang kamu berada di apartemen saya , dan yang kedua saya tidak apa-apakan kamu lagi. Kamu tidak memakai celana karena semua celana saya terlalu besar untukmu. " jelas Jungkook. " Kenapa tidak kau belikan ? dasar tidak ada modal " cibir Taehyung. " Jika saya membelikanmu baju juga , saya tidak tahu ukuranmu " balas Jungkook. " Yayaya terserah " jungkook tertawa.

" Makan makananmu . " pinta Jungkook. " Tidak , kau pasti mencampurkan sesuatu di makananku kan ? kau pasti mencampurkan racun atau obat perangsang " ucap Taehyung. " saya tidak sepertimu yang memberi obat kepada minuman orang lain " jawab Jungkook. " Tetap saja tidak mau. aku tidak percaya " Taehyung berbaring dan membelakangi Jungkook. " Lihat saya " pinta Jungkook. Taehyung membalikkan badannya sambil menatap Jungkook sinis. Jungkook mengambil makanannya dan memakannya. " Lihat saya tidak mencampurkan apapun. jadi makanlah " ucap Jungkook setelah menelan makanannya kemudian menyodorkan makanan kepada Taehyung. " Ingin disuapi ? " tanya Jungkook. " TIDAK " Taehyung merebut makanan dari tangan Jungkook kemudian memakannya.







" Kamu tidak pulang ? " tanya Jungkook. Hari sudah mulai gelap. " kau mengusirku setelah melakukannya hah ? dasar tidak bertanggung jawab lihat pantatku masih sakit " omel Taehyung. " Baiklah bear , kamu boleh menginap " jawab Jungkook. " Memang itu yang harusnya kau lakukan. dan satu lagi , kamar disini hanya satu ? kau tidak boleh tidur satu ranjang bersamaku , tidur disofa saja ! " jelas Taehyung. " Ini kan apartemen saya , kenapa kamu mengatur ? " balas Jungkook. " Tidak mau tahu ! " final Taehyung. Jungkook terkekeh menahan gemas ketika Taehyung kesal dia akan menggembungkan pipinya. Sepertinya itu akan menjadi hobi Jungkook mulai sekarang.






" Jung kau tidur disini ya ." pinta Taehyung sambil melempar bantal dan selimut ke arah sofa. " Hm ya " jawab Jungkook singkat. Jungkookpun melepas kaosnya dan melemparnya ke sembarang arah. Taehyung yang melihat itu pun terpaku. " Kau suka , bear ? " ucap Jungkook yang membuyarkan lamunan Taehyung. Pipi Taehyung memerah. " Eum - eh tidak , apa kau tidak punya guling ? " tanya Taehyung mengalihkan perhatian. " Tidak ada " jawab Jungkook. " Bagaimana sih , tidur tidak memakai guling. " gumam Taehyung pelan. Tak lama mereka tertidur , hanya Jungkook yang tidur. Taehyung tidak bisa tidur , ingin memeluk sesuatu. Dengan terpaksa ia menjadikan bantalnya untuk dipeluk. Merelakan kepalanya yang agak sedikit tidak nyaman karena tidak memakai bantal.






DUARRR

Petir menggelegar. Taehyung terbangun dengan keringat di dahinya. Sungguh , dia takut terhadap petir. Taehyung berusaha untuk tidak takut namun . .

JEDUAARR !!

" Aaa Jung ! " Teriak Taehyung sambil berlari kearah sofa kemudian memeluk Jungkook erat. Jungkook reflek terbangun.

" Iya , ada apa bear ? " tanya Jungkook panik.

" Hiks . . petir , takut appa " Taehyung menangis dipelukan Jungkook.

" bear tenang , kita tidur bersama ya " pinta Jungkook. Taehyung mendongak kemudian mengangguk kecil dengan bibir yang mengerucut serta hidung yang memerah akibat menangis , menggemaskan sekali. Mereka berakhir teridur bersama di sofa.








" Tae , bangun " ucap Jungkook sambil menepuk-nepuk pipi tembam Taehyung. " eung ? " Taehyung terbangun kemudian mengerjap-ngerjapkan matanya lucu. " Sudah siang bear , tidak ke kampus ? " tanya Jungkook. " aku kelas sore. " jawab Taehyung. " saya Juga , nanti kita berangkat bersama ? " timpal Jungkook kemudian mengecup pucuk kepala Taehyung. Taehyung yang masih mengantuk hanya mengangguk pelan.







Kini Taehyung sedang memasak di pantry. itung-itung untuk terimakasih telah menenangkannya saat petir kemarin. Taehyung punya cerita sendiri mengapa ia takut petir.

Tiba-tiba tangan kekar melingkar di perutnya. Sudah pasti Jungkook yang memeluknya. Jungkook mematikan kompor. " Hey aku sedang memasak ! " ucap Taehyung kemudian hendak menyalakan kompornya lagi namun ditahan oleh Jungkook. Jungkook membalikkan badan Taehyung , mereka bertatapan. Nafas memburu dan jantung sudah berdetak tak normal. 'aku kenapa' batin Taehyung. Mereka bertatapan cukup lama , hingga salah satu dari mereka mengeluarkan suara.



" saya tahu ini terlalu cepat tapi bear , jadi kekasih saya ? " Jungkook menghela nafas.

" emm . . "

" aku mau tapi malu " bisik Taehyung kemudian menutupi wajah dengan tangannya.

" saya diterima ? " tanya Jungkook memastikan.

Taehyung mengangguk pelan sebagai jawaban. Wajahnya merah sekali sekarang. Dengan cepat Jungkook membawa Taehyung ke pelukannya.

" Tapi nanti di kampus . . " tanya Taehyung.

" bersikap seperti biasa saja. bedanya saya kekasihmu , kamu boleh saja bersikap manly diluar. " balas Jungkook.

Taehyung mengangguk mengerti kemudian dengan berani mengecup bibir Jungkook. Jungkook yang tak menyia-nyiakannya langsung menahan tengkuk Taehyung dan melumatnya lembut menyalurkan cintanya kepada sang pujaan. Lumatan lembut itu lama-lama menjadi lumatan yang terburu-buru dan penuh nafsu.

Hanya Jungkook dan Taehyung yang tahu kelanjutannya.












END
eh gjadi. masih ada lanjutannya tunggu saja 
voment jangan lupa
ARIGATOU  !

always be mine ( kookv . kooktae )  +Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang