1

6 1 0
                                    

"Pergi dari sini!"-ucap salah satu seorang pelayan

"Ma-maaf kan aku"-balas luzzy sembari berlari meninggalkan dapur kediaman Duke

"Hah..hah.."

"Ini cukup untuk makan"

Ia pun masuk kedalam kamarnya.
Gelap,pengap dan kotor.
Itulah keadaan kamar luzzy

"Mari kita lihat..baru sampai mana ya aku belajar?"-tanya luzzy kepada dirinya sendiri

"Oh ya,sekarang tanggal berapa?"-ia pun melihat kalender dan terkejut

"Apa?! Lusa adalah ulang tahun Natha!"-teriaknya

"Aku harus membuat sesuatu..bagaimana kalau baju? Boleh juga"

"Tapi dari mana aku akan mendapatkan bahan-bahannya? Oh!"

Sebuah ide muncul di pikiran luzzy,dia mencari-cari sesuatu dan menemukannya.

"Ini dia!"

"Jual kalung ini saja"-ucapnya sembari memasukkan kalung tersebut kedalam kantong.

Ia diam-diam menyelinap keluar rumah kediaman Duke. Setelah berhasil keluar, luzzy segera berlari ke arah ibu kota Gardenia. Setelah sampai di toko perhiasan,ia segera masuk dan disapa hangat oleh pemilik toko

"Selamat datang luzzy~"

Ya,luzzy meminta kepada orang sekitarnya untuk memanggil namanya bukan nona,tetapi luzzy.

"Paman! Aku mau jual kalung ini!"-ucapnya sembari memberikan kantung berisi kalung permata zamrud hijau itu

"Wahh..,kau mau menjualnya lagi? Untuk apa? Jangan bilang kau tidak diberikan jatah makan?"-tanya sang pemilik toko,Vito.

"Hehe,jatah makan ku masih ada walaupun sehari sekali,tapi aku menjualnya untuk membeli kain bagus dan nyaman untuk membuat pakaian pesta untuk Natha!"-jawabnya polos

'Luzzy, jika kau menjadi anakku aku tak akan memperlakukan mu seperti tuan Duke itu'-batin Vito

"Baiklah! Aku lihat dan periksa dulu"-ucapnya sembari mengambil kalung zamrud hijau itu

"Luzzy kau duduk lah disana!"-titahnya menunjukkan arah tempat duduk menggunakan dagunya

"Baikk~"

Kling~

Bel berbunyi menandakan ada seseorang yang masuk kedalam toko. Saat luzzy sedang mengambil air untuknya minum,ia tak sengaja mendengar perbincangan 2 orang yang baru masuk toko itu.

"Bagaimana kalau kita culik anak Duke itu dan menjualnya?"-usul sang rekan

"Baiklah,tapi yang mana?"-tanya sang rekan

"Tentu saja si Natha itu bodoh, karena dia kan banyak di sebut malaikat yang turun dari langit"-jawab sang rekan

"Hahahaha...baiklah malam ini kita beraksi"-ujarnya,luzzy yang mendengar pun panik sehingga gelas yang digenggam nya pun jatuh dan pecah

"A-ah.. paman! Maaf! Gelasnya pecah! Akan aku bersihkan!"-alihnya

'nanti malam aku akan berjaga-jaga di kamar natha'-batinnya

Malam.

'aku harus siap-siap'-luzzy segera lari ke arah kamar Natha menggunakan jalur rahasia.

Jalur rahasia,jalur yang hanya diketahui oleh Natha dan luzzy. Mereka sendiri yang membuatnya agar seseorang tidak tahu bahkan ini sudah ada sejak mereka masih kecil sekitar luzzy 4 tahun dan Natha 3 tahun.

"Natha..kau sudah tidur?"-luzzy melihat sekeliling dengan sangat senyap dan hati-hati

"Belum kak,ada apa?"-ucap Natha sembari menghampiri luzzy

"Kemari,ada bahaya yang mengincar mu"-luzzy segera membawa Natha ke jalur rahasia tersebut dan membuka sedikit celah untuk mendengarkan pembicaraan orang-orang jahat itu.

Baru saja masuk,mereka sudah dikejutkan oleh suara desis-an pintu balkon Natha.

"Kak..siapa itu..?"-khawatir Natha

"Diam jangan berisik"-luzzy pun menutup mulut Natha

'harum dan lembut'-batin Natha,dia sangat menyukai tangan kakaknya lembut dan harum bak mawar yang baru saja mekar.

"Dimana dia?!"-tanya orang jahat A

"Entahlah, mungkin belum masuk kamar? Kudengar dia suka belajar di perpustakaan dulu baru tidur"-jawab B

Mereka terus mengobrak-abrik isi kamar Natha dan saat mendekati pintu lemari yang sedikit terbuka luzzy langsung mengunci pintu lemarinya dan mengajak Natha lari ke kamarnya.

"Dia ada di dalam lemari ini!"-ucap si B sambil mendobrak pintu lemari

Brakkk

Kosong.

"Mana bodoh?! Sialan kau! Sudahlah kita pergi! Lain kali saja!"-si A langsung lompat ke bawah dari balkon sedangkan si B menyusul.

Kamar luzzy.

"Kak..kenapa gelap..aku takut.."-cicit Natha

"Ah..maaf,disini hanya ada penerangan bulan..tidak ada lilin atau lampu disini..maaf Natha.."-lirih luzzy

"Tidak apa-apa kak, bulannya cukup terang kok"-ucapnya sembari memberikan senyuman manis

"Aihhh~ manisnya..kau tidur disini saja,aku takut mereka akan masuk kamarmu lagi"-luzzy membawa Natha ke tepi kasur

"Tapi kak, kasurnya hanya cukup untuk satu orang,Kakak akan tidur dimana?"-natha mulai membaringkan tubuhnya di atas kasur yang sedikit nyaman.

"Tak apa aku akan berjaga-jaga di sini,kau tidurlah besok pasti kau sibuk mempersiapkan acara ulang tahunmu kan?"-tanya luzzy sembari memberikan senyuman manis nya

"Kakak ingat ulang tahun ku?!"-natha menatap luzzy tak percaya

"Tentu saja"

"Sudah-sudah sekarang kau tidur saja,maaf kalau tidak nyaman"

"Malam kak.."

"Malam juga mimpi indah"-luzzy mengecup kening Natha

"Lebih baik aku lanjutkan merancang gaun Natha"-luzzy mulai mencorat-coret kertas polos itu.

Pagi.

"Natha..bangun,cepat"

"Kak..kenapa subuh-subuh gini..."-natha meregangkan otot-otot tubuhnya sejenak lalu menatap kakak nya dari atas sampai bawah.

"Kakak mau kemana? Sudah rapih begini"-luzzy tersenyum dan menarik tangan Natha

"Cepatlah kau keluar,aku takut semua orang mencari mu cepat sana! Hus! Hus!"-luzzy mendorong Natha dan menutup pintunya sedangkan natha hanya menatap pintu itu dengan polos.

Maap baru up.
Makasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Strong Girl Who Holding Back Her Tears Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang