2

0 0 0
                                    

.
.
.
.
Di pagi yang cerah ini Daania seperti biasa mengerjakan semua pekerjaan rumah dan setelah itu berangkat menuju sekolah,karena hari ini Daania akan berangkat bersama teman nya,jadi dia menunggu di halaman rumah nya.
Daania membuka handphone nya untuk memberi kabar kepada teman nya kalau dia sudah siap saat ini.

"Hey kau di mana?aku sudah siap nih"

"Tunggu sebentar aku sedang mengikat tali sepatu, sebentar lagi aku on the way,tunggu lah sebentar lagi".

"Baik lahh,aku akan menunggu ,hati hati di jalan"

"Berasa jauh aja rumah mu sampe bilang begitu, padahal cuma beda RT doank sama beda komplek"

"Ya kan tidak ada salah nya aku bilang begitu,ya sudah ayo buruan keburu telat tauk"

"Hehe okey aku berangkat sekarang"

~Read~

"Ayo naik Daania" ucap teman Daania yang sedikit samar karena tertutup oleh helm
"Tidak kah kau ingin menyiksa ku Han?" Ucap Daania kesal kepada teman nya yang bernama Han (Hanlim Arifin Husein)
"Kenapa memang nya?" Ucap Han polos sambil membuka kaca helm nya
" Kenapa memang nya? Hah!Hei bodoh aku ini menggunakan rok pendek hari ini dan kau menggunakan motor besar ini" ucap Daania kesal sambil memukul Helm Han
"Akhh! Ya sudah naik saja apa salah nya ya ampun,atau kau pakai ini jaket ku untuk menutupi nya" Han memberikan Jaket nya yang besar itu kepada Daania.
Daania pun dengan kesal mengambil jaket Han dan mengenakan nya di pinggang dan mengikat lengan jaket itu,tak lupa Daania juga menggunakan helm,Daania pun naik ke atas motor sambil memegangi jaket itu dan menutupi kaki nya di atas motor.
"Sudah? Pegangan nanti kau jatuh lagi" ucap Han kepada Daania
"Sidih?Pingingin ninti Kii jitih ligi" Ucap Daania sudah sangat kesal dari tadi
Han hanya tekikik sedikit dan menggeleng dan mereka pun pergi menuju sekolah.
.
.
.
Sesampainya di sekolah Daania segera turun dan membuka helm nya dan membuka jaket nya lalu memberi nya asal kepada Han.
"Ini ambil,aku pergi ke kelas bay" Daania pun pergi setelah melontarkan kata kata kesal nya kepada Han.
"Dasar anak itu,masih saja tidak berubah hahaha" ucap Han dan ikut pergi menuju kelas juga.
Sesampainya di kelas Daania langsung duduk dan menaruh tas nya di atas meja.
"Hey Daania  Daania aku tadi melihat kau bersama laki laki di parkiran itu siapa?" Tanya seseorang yang tiba tiba mendekat ke Daania
"Aisss kau ini,aku sedang kesal gara gara dia kenapa kau malah menanyakan dia sih sepagi  ini " ucap Daania kepada teman nya
"Waee?tiba tiba marah marah begitu"  ucap teman Daania
"Sudah berapa kali aku bilang berhenti bertanya dengan bahasa Korea di saat aku kesal" ucap Daania kesal
"Ohh maaf Daania aku lupa kalau kau kesal otak mu tidak bisa menerjemahkan bahasa asing,hahaha baik lah krna kau sedang kesal akan aku traktir ice cream bagaimana?" ucap teman nya lagi sambil tertawa
Daania menghadap ke arah teman nya dengan wajah kesal tapii... " Kau ini tau saja kalau aku ingin ice cream di saat kesal hehe" Daania tiba tiba memeluk teman nya itu dan tersenyum riang
"Ohh iya Mona (Ramona Lavigne) aku dengar ayah mu sakit dan dia sedang ada di Amerika?" Tanya Daania
"Yahh,ayah ku sakit di Amerika dia sedang di rawat oleh nenek ku di sana,ibu ku akan menyusul besok,dan aku hanya sendiri mulai besok" ucap Ramona murung
"Ahh ayolah jangan sedih seperti itu Mona,aku akan sering sering bermain ke rumah mu selagi ibu dan ayah mu di Amerika" ucap Daania menghibur Ramona
"Janji ya kau akan sering sering bermain ke rumah ku,semenjak KK ku pergi ke Itali aku sekarang sendiri kalau ayah dan ibu ku pergi ke luar negeri" Ramona
"Ohh iya ya kak Michelle kan kuliah di Italia,kapan dia pulang ?aku jadi Rindu dia" Daania
Sesampainya mereka di kantin mereka langsung memesan ice cream yang mereka suka
Daania dengan ice cream rasa coklat mint
Ramona dengan ice cream strawberry nya
Merekapun setelah membeli ice cream langsung pergi menuju kelas karena 10 menit lagi pelajaran akan di mulai.
.
.
.
"Selamat Pagi anak anak"ucap salah satu guru
"Pagi buk...." Dan di sapa kembali oleh para murid
"Hari ini kita akan belajar Fisika,kerja kan halaman 126 di buku latihan" ucap guru tersebut
"Ahh,buk buku latihan nya bukan nya masih ada sama ibuk?" Ucap Daania sambil mengangkat tangan nya
"Ohh iyaa ibu lupa,tolong Daania ambil di kantor di meja ibu yah" ucap ibu guru tersebut menyuruh Daania
"Baik buk"balas Daania dan Daania segera menuju kantor.
Daania berjalan dengan santai menuju kantor dan sesampainya di kantor Daania langsung mencari meja guru itu dan menggambil buku latihan Fisika,Daania yang se sang fokus meliha lihat buku tersebut tanpa sengaja menabrak seorang murid dari kelas lain dan membuat semua buku yang Daania pegang berantakan jatuh ke lantai.
"Aw!"rintih Daania terjatuh
"Ohh maaf kan aku tidak melihat mu tadi,sini aku bantu" ucap seorang pria yang di tabrak Daania
Daania segera merapikan buku² nya
"Ohh aku juga minta maaf tidak melihat mu tadi,dan terima kasih sudah membantu ku,aku benar benar minta maaf" ucap Daania tanpa menoleh
"Ayo aku bantu kau berdiri" ucap pria itu sambil memberikan tangan nya
Daania pun menyambut tangan itu dan berdiri
"Terima kasih" Daania
"Iya sama sama,apa kau tidak terluka?" Tanya pria itu
"Ohh tidak sama sekali,kalau begitu aku permisi" Daania
"Okey,good bye" ucap pria itu tersenyum
Daania pun bergegas menuju kelas nya...
"Wait... sssst seperti nya aku mengenal anak itu tapii siapa yaa?" Ucap pria ituu berbalik melihat Daania,lalu berbalik lagi sambil memikirkan sesuatu dan melanjutkan jalan nya.
"

Ahh sudah lahh pusing aku"
.
.
.
Saat jam istirahat seperti biasa semua murid menuju ke kantin untuk membeli makanan
Ramona dan Daania pun memesan makanan di kantin
"Ibuk, bakso nya 2 ya " ucap Ramona memesan bakso
"Ahh ibuk es jeruk nya 2 ya " ucap Daania di tempat lain memesan minuman
Setelah pesanan di ambil Ramona dan Daania mencari meja dan duduk bersama menyantap bakso dan es mereka dengan hikmat.
"Ahh Daania siapa yang bersama mu tadi pagi? Dari tadi pagi aku bertanya blom di jawab" ucap Ramona
"Ohh itu dia teman ku,dia tetangga ku dulu tapi sekarang dia sudah pindah ke komplek lain,dan kebetulan dia sekolah di sini dan dia memberikan aku tumpangan" ucap Daania menjelaskan sambil fokus pada bakso nya
"Ohh,tapi... Kenapa kau kesal begitu tadi pagi?dan kenapa kau nggak pakai motor sendiri? Kan biasanya kau pakai motor kesayangan mu itu" ucap Ramona
"Krna dia tadi mlm ngajakin aku barengan ke sekolah nya,jadi ya aku ikut aja,selagi gratis hehe,dan Tadi pagi ituu aku kesel krna hari ini kan pakai rok pendek tuh dan dia malah bawa motor besar nya,makanya aku kesel" ucap Daania
"Ohhh begituu,tapi temen mu lumayan juga hahaha" ucap Ramona tertawa
"Kau mau?" Tanya Daania kepada Ramona
"Mau apa?" Ramona
"Itu temen ku,kalau kau mau ambil saja dia menjengkelkan" ucap Daania lagi
"Nggak lah,nanti my boyfriend ku ngamuk lagi"ucap Ramona
"Ya gapapa si tengil itu jadi nomer 2,kalau nggak ketahuan kan nggak masalah hahaha" ucap Daania tertawa
"Aisss kau ini selalu saja,ayo cepat selesaikan setelah itu kembali ke kelas"Ramona
Setelah mereka makan siang mereka menuju kelas karena tak lama lagi pelajaran akan berlanjut.
.
.
.
Jam pulang pun tiba semua murid ke luar dari kelas nya masing masing.
Daania pun saat ini menunggu di parkiran di dekat motor nya Han.
"Mana sih si Han lama banget keluar nya?" Daania
Tak lama Han pun menampakkan wujud nya di belakang Daania
"DORRR!" Han mencoba mengagetkan Daania
"Eh AYAM!"Ucap Daania yang berhasil di kagetkan oleh Han
"Mana ayam nya?mana?"ucap Han menggoda Daania
"Ihhhh Han akhh, jangan gitu donk" Daania memukul mukul Han
"Iya iya maaf, hehehe,jangan di pukul juga donk" Han
"Akhh tauk ahh sebel sama kamu dari tadi pagi" ucap Daania ngambek
"Ihh jgn gtu donk,aku kan bercanda doank,ya udh yuk pulang iya iyaa maaf yahh Daania..." Han pun menaiki motor nya dan di ikuti Daania juga menaiki motor Han,tak lupa dengan menutupi kaki Daania karena Daania menggunakan rok pendek.
.
.
.
Sesampainya di rumah Daania
"Besok aku bawa motor sendiri ah ga mau sama kamu lagi Han,kamu nyebelin" Daania
"Lah kan hari ini aku nggak tau kalau kamu pakek rok pendek,besok nggak deh janji"Han
"Ga mau ah,malesin"Daania
"Ya ampun Daania gitu amat sama aku ngambek nya"Han
"Lagian kamu sihh,udah ah aku mau masuk capek,mkasih"Daania
Daania pun masuk ke rumah nya dengan wajah yang masih di tekuk.
"Besok aku jemput pokok nya tas Daania"Ucap Han sedikit berteriak
Tak lama Han pun pergi dari rumah Daania untuk pulang ke rumah nya.
.
.
.
Daania yang sedang bersantai sepulang sekolah dengan menikmati beberapa camilan sambil konsentrasi menonton Drakor kesukaan nya yaitu "The Penthaouse" tiba tiba di pecahkan oleh suara telfon dari hp nya.
"Aiss siapa yang sedang mengganggu jam santai ku sih akhh!" Daania
Terpampang nama Han yang sedang mencoba menghubungi Daania
Dengan kesal Daania mengangkat telepon itu
"Ada apa lagi Haa?!"ucap Daania ketus
"Ahh maaf,ini keluarga nya Pasien Hanlim betul?" Ucap seseorang yang suara nya sangat jelas bukan Han
"Ahh i-iyaa saya teman dekat nya,ini siapa ya? pasien maksud nya?" Tanya Daania sedikit panik  karena dia memiliki firasat tidak enak terhadap Han.











Duh kok gini?🤨
Okey thanks jgn lupa di vote yah 🥰🤗
Besok update lagi klo ga mampet ide nya🤣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Change Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang