Jian tiba dsebuh rumahsakit brsma namjoon.Disana sudh ada ken yg menunggunya diloby."Ken...kenapa ada disini?"
"Silahkan ikut sya" jawab ken
Jian dan namjoon sampai dsebuah ruang rawat vvip.Disana kakekny tertidur dengn alat medis terpasang ditubuhny.
"Ka-kek.... Ke-na-pa ." Tanya jian dengn air mata yg mulai menetes dipipinya
Jian mendekati kakenya,yg trnyta mlai trsadar.
"Cu-cuku ..... Kau dsini.kemari"
"Kakek knpa bisa begini,"
"Aku tidak apapa, aku ingin melihatmu lbh lama.sblm aku pergi"
"Kakek ... Jgn bicara sprt itu.kakek akan smbuh,percya padaku "
"Bisakah kau mengabulkan permintaan ku.aku tidak akan mengatur hidupmu lagi,tidak akan melarangmu lgi.tp tolong kabulkan prmintaan ku yg ini"
"Baiklah kek,apapun.aku berjanji"
"Menikahlah..." Ujar kakenya menggantungkn ucapannya
Jian terkejut dgn ucapan kakeknya."Dengan pilihanku..kau sudah berjanji bukan.aku pun akan menepati jnjiku"
Tanpa berfkir panjang jian lngsg mnyetujuinya.Mski dy tdk tau siapa pria itu dy hny mmkirkan ksmbhn kakeknya.
"Baiklah kek,apapun untukmu" jawabny dgn airmata yg tidk ada hentinya
Namjoon mendengarkan pembicaraan mereka yg mngkin tdk sharsy dy dengar.
"Tuan kim namjoon maff aku mengabaikanmu. Bisa kau tepati janjimu pada mendiang kakekmu dulu.aku sudh menepati janjiku"
Namjoon hanya trdiam dan melihat jian yg masih setia memeluk lengan kakeknya yg sedng duduk datas tempt tdurny.
"Baik lah " jawab namjoon dgn yakin
Jian pulng dengan ken sedngkn namjoon msh drumh sakit msh mengobrol dngn kakekny jian.
"Dengar namjoon jaga dy baikbaik .aku prcya kau bs mnjaganya.kau sudh tau msa lalunya bukn.kni dy sndri.jauhkan dy dri lee haechul.lindungi dy dr orangorng yg mungkin mmliki dendam dgnku."
"Baiklah ,aku brjanji.aku pulang dulu besok aku akn kembali brsma jian".
*******
Pria bertopi datang menyelinap keruang rawt lee taeyang.seblumny memberi makan penjaga pintu yg sudh dberi obat tidur .dy masuk dgn leluasa dan menyuntikkan obat tidur dengn dosis yg sngt tinggi.
*Anggaplah ini penjahatnya ya guys
Perawat dtang untuk mmeriksa keadaan lee taeyang setelh mndngar detak jantungny melemah .Perawat lain pun dtang dengn dokter dan memeriksa keadaanny.
Ken mendpat telvon dr rumah sakit lngsg mengajak jian untuk kmbali kerumh sakit.
Saat sampai drumh sakit,jian melihat keadaan kakeknya yg smkin lemah.Tetapi ingin berbicara dengn jian dengn suara yg sngt pelan."Kakek ..bertahanlah"ujar jian dgn menggenggam tangannya erat
"Tepati janjimu...calon suamimu KIMNAMJOON,hanya dy yg bisa melindungimu." Suaranya terdengr sngat pelan hingg jian hrus mendekatkn telinganya agar mndngr dgn jelas .
Jian hanya mengangguk dgn mnhan tangisny.Takut dtinggal olh kakeknya,krn dy hnya mmliki kakeknya..
Detak jantungy smkin melemah dgn mata yg perlahan menutup.Dokter berush menolongny agar jantungy kmbali bkrj,ttpi nihil.Kakeny bnar" sudah pergi,meninggalkan jian sendrian.
Jian hanya menangis dy bnar" sendrian.Orang yg slma ini mlndunginya pergi satupersatu.*****
Hari pemakaman sudah selsai.Tetapi jian masih dirumah duka.masih duduk melihat foto kakeknya.Kolega teman berdatanagn untuk menyampaikan belasungkawa.Jian hny mlamun meratapi nasibnya,kembali berada dposisi dimna dy dtinggalkan.,airmatany pun sudh tidak bs keluar lg,krn sdh smlamn dy menangis.dengn mata sembab,wajah yg pucat krn tdk makan smlmn.
Namjoon datang dan menemui jian yg masih dgn posisi yg tdk berubah.Namjoon tau jika jian blm mkan dan hny menangis smlmn.
"Hey...kau sudh makan?" Tanya namjoon hati"
Jian hny menggelengkan kepala tanpa melihat siapa yg bertanya.
"Ayo makan dulu,aku takut kau sakit"
Jian menatap namjoon yg mmbantunya untuk berdiri.Saat akan melangkah pergi seorang dtang menemui jian.
"Jian....kau sakit? ,wajahmu terlhat sngat pucat
Ikutlah dengnku,kita makn bersama.kakekmu sudh tidak ada.sekarang aku yg akan mnjagamu,kau ingatkan aku adlh pamanmu.""Tidak perlu,aku yg akan menjaganya.anda tidak perlu kawatir" jawab namjoon dengan memeluk pinggang jian erat
"Oohhh baiklah"
"Permisi" namjoon dan jian pergi menjauh
Kini jian berada didlm mobil namjoon.Jian hany diam dan namjoon yg sbuk mengndarai mobilnya.sesekali namjoon melihat kearah jian yg sbuk memperhtikn jlann lewat jendela.
Kepala jian smkin pening,jian mengerjapkan matanya berulang kali,dan akhirny tidk sdrkn diri.
Namjoon melihat jian tertdur dgn kepala bersandr pd jendela mobil.Namjoon mencba mmegang tangan jian yg trsa sangat dingin."Jian...jian .." panggilny
Tidk ada jawaban.namjoon menepikan mobilnya dan berhenti dpinggir jalan untuk memeriksa keadaan jian.Dan benr saja jian tidak tdur ttpi pingsan.
Namjoon kembli menjalankan mobilny dan membawa jian ke apoartemennya.Jian tersadar dan berada sebuah kamar yg asing baginya.Kepalanya terasa sangat pening bdanya pun msih trsa angt lemas.Namjoon datang dengn nampan berisi makann dtanganya .
"Kau sudah bangun,maknlah.agar kau cpt sembuh"
Ujarny dengn meletakan nampan datas meja nakas.Jian mencoba duduk beesandr pd tempt tdur.