One | 𝐀𝐰𝐚𝐥

22.2K 2.8K 154
                                    

"Velin lo bisa diem ga sih?!" Seorang gadis yang menenteng kresek jajanan kesal dengan gadis disebelah nya yang sedari tadi menggerutu sebab tak dapat jajanan yang diinginkannya.

"Shella, lo gak bisa ngerasain apa yang gue rasain." ucap Velin sembari mengusap matanya yang tidak memgeluarkan air.

Shella memitar bola matanya malas, hanya gara-gara jajanan saja dia begini, kenapa juga gadis cerewet itu menjadi sahabatnya? Batin Shella.

"Shtt, diem deh! Kalo lo diem gue bakal kasih novel terbaru." Velin yang mendengar itu langsung diam dan menatap Shella dengan berbinar.

"Mana?"

Shella menghela napas panjang "Ayo kerumah gue."

🦋🦋🦋🦋🦋

Sesampainya dirumah Shella, mereka langsung menuju ke perpustakaan, disana banyak sekali buku-buku berjejer dari mulai buku pembelajaran sekolah, majalah, komik, novel dan lainnya.

"Woah, ko buku lo tambah banyak sih?" Tanya Velin, matanya menatap kagum perpustakaan.

"Gue kan orangnya emang suka sama buku, kerjaan gue juga bukan ngehalu doang." ucap Shella sembari menyindir halus Velin.

Velin yang mendengar itu mendengus kesal 'dia gak tau nikmatnya halu bagaimana' batinnya.

"Nih." Shella memberikan buku novel yang dijanjikannya.

Mata Velin berbinar-binar "Aaaaa thankyou!" Shella berdehem.

🦋🦋🦋🦋🦋

Sekarang Velin sedang dikamar nya, membaca buku yang tadi siang diberikan gratis oleh sahabatnya.

"Ck, tuh novel gak ada seru-seru nya, katanya seru gimana sih?!" Velin mencak-mencak tidak jelas.

Novel yang dibaca oleh Velin adalah novel bergendre Harem, dimana sang pemeran utama wanita banyak diminati oleh kaum pria, banyak juga yang terobsesi terhadapnya.

Ada enam pria yang selalu ada disamping pemeran utama wanita, mereka selalu memuja dan juga memberikan apa yang diinginkannya.

Sedangkan sang figuran wanita tidak menyukai sang pemeran utama wanita disebabkan karena pria yang dicintainya lebih memilih bersama wanita itu dan meninggalkan dirinya.

Segala upaya dilakukannya untuk menarik kembali sang pujaan hati, namun malah berdampak buruk, Reagan Berg Xalmonius tetap tidak melirik Cassandra ia malah mencaci-maki dan juga membully nya ditengah lapangan.

Pemeran pria yang lainnya juga ikut serta dalam pembullyan tersebut, tak ada yang melarang, malahan semuanya ikut menertawakan apa yang terjadi pada Cassandra.

Saat pulang sekolah setelah dibully, dirinya benar-benar hancur, dia menyesal telah mencintai bajingan yang jelas-jelas mencintai wanita lain dan tidak segan-segan apabila dia menyakiti wanita yang dicintainya ia akan membunuh Cassandra.

Saat diperjalanan pulang Cassandra melihat adik kedua nya sedang tawuran, gadis itu terus mengawasi adik nya tidak jauh dari sana takutnya ada sesuatu yang akan terjadi.

Walaupun keluarganya tidak menganggap dan tidak mempedulikan dirinya namun wanita itu berusaha tegar dan bangkit dari sakit nya.

Saat Cassandra sedang melihat keadaan sekitar, ia melihat salah satu lawan membawa pisau dan bersiap untuk menusuk adik nya dari belakang.

Melihat itu Cassandra berlari sekuat tenaga dan memeluk adiknya dari belakang, lalu seketika ia merasakan sakit yang amat perih di dadanya.

Disaat itu lah Cassandra menghembuskan napas terakhirnya demi menyelamatkan adik bungsu nya yang selalu menyiraminya dengan air panas sampai-sampai tangannya melepuh.

Walau begitu Cassandra tidak mempermasalahkan karena sakitnya tidak sebanding dengan penderitaan nya.

Berita meninggalnya Cassandra menyebar ke seluruh penjuru sekolah, ada yang senang ada juga yang sedih atas meninggalnya Cassandra.

Diakhir cerita Reagan dan juga pujaan hatinya menikah dan hidup bahagia.

"Gila tuh si Cassandra mau aja dia nyelamatin adiknya yang suka nyiksa dia, kalo gue sih ogah, biarin aja dia mati toh ga penting juga."

"Trus ngapain juga sih dia suka sama orang yang sifatnya kek bajingan, najis banget."

"Reagan babi! Gue sumpahin lo hidup menderita karena bikin Cassandra mati."

"Dahlah tidur."

Be an extra in a novel {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang