Everything for you(End)

satu

Pagi hari di kamar mewah yang bernuansa pink,  di tengah kota yang indah yaitu Amerika, kini terlihat seorang gadis cantik yang masih berlindung di balik selimut tebalnya

Wajahnya lucu, hidungnya mancung, rambutnya tidak terlalu hitam, dan kulit yang putih

" Ceklek(suara pintu di buka)

"Sayangggg, bangun yokk, ini udah pagi loh sayang adek harus sarapan nanti sakit loh perutnya(ucap seorang wanita paru baya dengan lembut sambil mengusap kepala gadis itu"

"Hmmmm, mommy, ini masih pagi, adek masih mau bobo, nanti aja yah sarapannya(sahutnya dengan suara lembut yang terdengar hangat,)

"Sayanggg, hari ini kan kita mau ke Indonesia, pesawat kita jam 11 loh sayang, nanti telat, semuanya udah siap , tinggal adek aja yang belum bangun(jelasnya lagi)

Gadis itu langsung bangun dan memeluk wanita itu

"Mommy, are you sure? Apa benar kita akan ke Indonesia, adek takutt(masih memeluk wanita yang di panggil nya mommy itu)

" Yaahhh, kita harus ke Indonesia karena Daddy harus mengurus perusahaan yang ada di sana, jika tidak perusahaan di sana akan terkena masalah sayang(ucapnya sambil mengusap punggung anak nya itu)

"Mommy, nanti kalo adek di Indonesia, teman adek siapa? Sekolah adek di mana?(celotehnya)

"Di sana, anak mommy yang cantik ini akan dapat sekolah yang beru tentunya, teman yang baru juga dan tentunya semua hal yang baru(jawabnya lagi)

"Hmmm baiklah, adek mau mandi dulu cup(satu ciuman di pipi sang ibu lalu ke kamar mandi)

Hmmm, mommy juga takut bawa kamu kesana, mommy takut dia akan merebut kamu dari mommy dan Daddy sayang, 16 tahun, 16 tahun kamu bersama kami, menjadi putri kecil kami, dan sekarang apa kita akan berpisah sayang? Mommy tidak siap, mommy tidak bisa melepaskan kamu(menangis dan pergi keluar)

"Momm, are you okay(tanya seorang laki laki tampan)"

"Yaah IM okay myboy"

"Mom I know you are afraid of this decision, but we have to do this because Sandrina has the right to know everything at 17 years old.
(ma aku tau kau takut dengan keputusan ini, tapi ini yang kita lakukan karena sandrina berhak tau semuanya saat umurnya 17 tahun nanti)"

" I know I'm just not ready to be separated from my little girl(aku tau aku hanya belum siap berpisah dari gadis kecilku)

"Mom, kita akan coba perlahan, ini semua mungkin akan terasa sakit tapi ini harus di lakukan

Mommy (teriak gadis yang kini sedang menuruni tangga, dengan rambut di gerai dan bando , celana pendek , dan baju kaos bewarna biru)

Seketika pembicaraan serius itu terhenti oleh teriakan gadis itu

"Mommy lihat ini(menunjukkan tangannya)

"Astaga sayang, ini kenapa? Kok bisa ada cakaran di tangan kamu(tanyanya sedikit panik)

"Don't worry mom, ITS okay for me

"Nooo, kita kerumah sakit yahh sayangg mommy takut ini bisa infeksi

"Mommy, IM okay, (meyakinkan ibunya)

Cakaran itu disebabkan oleh kucing peliharaan nya, jadi itu tidak terlalu mengkhawatirkan

"Eh udah pada siap, ayo kita sarapan sekarang setelah itu kita ke bandara(ucap seorang laki laki paru baya yang baru saja datang dari kamarnya)

"dad tell me, is Indonesia fun(ayah katakan padaku, apakah Indonesia itu menyenangkan) tanya gadis itu

Oh yahhh of course, Indonesia sangat indah, Daddy yakin kamu akan betah di sana

"Promise?(mengacungkan jari Kelingking mungilnya)

Yahh im promise (ucap laki laki itu dan membalas acungan kelingking putrinya)

Mereka kini tengah sarapan, karena sebentar lagi mereka akan ke bandara

Yahh ini adalah keluarga Wingston, mereka sebenarnya dulu tinggal di Indonesia, namun karena ada beberapa masalah mereka memutuskan untuk tinggal di amerika

Keluarga ini terdiri dari 4 orang, ayah yang bernama Ricard ley wingston, ibu yang bernama Serena wingston, sang anak laki laki yang bernama clay wingston, dan anak gadisnya sandrina  ley wingston.

Mereka sudah tinggal di Amerika selama 16 tahun semenjak Sandy bayi mereka pindah ke sana

Ada sebuah rahasia besar yang selama ini mereka tutupi dan ini bersangkutan dengan putri cantik mereka, sandrinna.

Mau tau kelanjutannya? Jangan lupa kasih vote dongg, ini ceritanya bukan kaleng kaleng bosqiuu

Terimakasih