Love Maze ✓ ( Complete )

Love Maze |1|

Presiden Korea Selatan, Park Shin Hye masih harus menghadapi protes dari masyakatnya. Beberapa waktu lalu publik sempat menuntut presiden wanita pertama Korsel itu mundur. Kini mereka kembali mengadakan aksi serupa dengan jumlah demonstran yang lebih banyak.

Demonstran datang dari beberapa kota di luar Seoul dan memadati Seoul City Hall. Pengunjuk rasa berasal dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa sampai lansia. Masyarakat Korea Selatan masih marah atas perilaku presidennya. Mereka mengatakan Park Shin Hye tidak dapat mengurus negara mereka dengan baik.

Para demonstran melakukan long march dari empat rute menuju Blue House. Mereka tidak hanya membawa spanduk, tetapi juga menabuh gendang sambil meneriakkan slogan. Semua sama-sama menyerukan agar Presiden Park mundur dari jabatannya.

Pemerintah segara melakukan tindakan pengamanan atas peristiwa ini. Polisi Korea Selatan menurunkan 25 ribu personelnya untuk kegiatan ini. Mereka juga memblokade kendaraan agar tidak mengakses jalan menuju Blue House.

BIP !

Seokjin mematikan televisinya. Menyugar rambutnya ke belakang dan melempar remote control dengan asal.

Jenuh dengan sajian media massa akhir-akhir ini, yang isinya semua hampir sama saja.

Negaranya memang sedang dilanda prahara. Di sana sini diserukan upaya penggulingan kekuasaan terhadap presidennya dengan dakwaan telah menerima suap dari beberapa perusahaan raksasa demi memperoleh lisensi dan fasilitas kebijakan istimewa sebagai konsesi sumbangan yang diberikan.

Hal itu membuat banyak CEO seperti dirinya harus ekstra hati-hati dalam mengambil langkah jika tidak ingin terciduk dan dicincang massa seperti tiga perusahaan rekannya yang lebih dahulu terendus.

Satu nama, dalang di balik semua ini. Satu nama yang akhir-akhir ini sering berseliweran di berbagai Time Line media dengan wajah sombongnya. Namanya melambung sebagai aktivis demonstran yang paling vokal menguliti kebobrokan pemerintahan negaranya. Kehadirannya yang  tak pernah absen sebagai narasumber di berbagai diskusi politik, menjadikannya bak seorang Idol dalam sekejap.

Kim Taehyung, atau yang lebih dikenal sebagai VanTae. Seorang seniman, aktivis, YouTuber ( Kontennya rata-rata berbau seni. Dari hobi traveling-nya mengunjungi pameran seni di berbagai negara, tutorial menggambar dan membuat handycraft untuk penonton anak-anak ), Influencer dan juga mahasiswa.

Seseorang yang kehadirannya sangat mengganggu bagi banyak pelaku bisnis juga bagi politisi yang berseberangan dengan idealisme-nya.

Beberapa waktu lalu sebelum skandal presiden Park semakin marak, Seokjin tak luput sempat berseteru dengan sang aktivis dalam kasus sengketa tanah.

Sebuah lahan kosong milik negara, bekas balai kota yang telah dipindahkan ke tempat yang baru. Sudah sangat jelas tertulis dalam Perda bahwa lahan itu milik negara dan hanya akan diberdayakan untuk kepentingan negara. Tapi CEO Seokjin yang tergiur dengan lokasi strategisnya menginginkannya dan bermaksud mendirikan mall terbesar di atasnya.

Setelah melewati berbagai pintu lobi yang menjanjikan keuntungan bagi koneksinya, akhirnya Seokjin berhasil mengantongi ijin mendirikan bangunan.

Tapi Seokjin tak pernah menyangka bahwa kenekatannya itu menjadi awal bersinarnya nama Taehyung sebagai aktivis yang tak tersentuh dengan negosiasi apapun.

Taehyung dan antek-anteknya berhasil menggerakkan publik untuk menggagalkan penjualan aset negara untuk kepentingan pribadi tersebut. Demo besar-besaran tak bisa dielakkan. Untungnya tak berlangsung lama. Karena atas desakan keluarganya, Seokjin akhirnya bersedia menyatakan mundur dan meminta maaf. Yang menjengkelkan baginya adalah, tak lama setelah itu Seokjin mendengar kabar bahwa pengelolaan tanah itu jatuh pada Kim Taehyung, - yang sangat berhasrat menciptakan ruang seni di kotanya. Konon yang Seokjin dengar itu akan menjadi tempat yang bisa diakses bagi siapapun yang mencintai seni. Alias gratis tiket masuk. Huh, benar-benar pemanfaatan lahan yang sangat tidak berfaedah.