Love Maze |2|

284 30 0
                                    







Puluhan ribu warga Korea Selatan turun ke jalan untuk berpartisipasi aksi protes guna menurunkan jabatan Presiden Park Shin Hye yang diduga terlibat kasus korupsi.

Demonstrasi besar yang dilakukan puluhan ribu massa di Korea Selatan sebagai aksi protes mereka terhadap sang presiden telah menyebabkan lebih dari 20 orang terluka, termasuk polisi.

Meski aksi tersebut berjalan tertib tanpa kerusuhan, tercatat sudah ada empat polisi yang terluka selama demo berlangsung. 

Kemudian 26 peserta demo lain juga mengalami cedera dan telah dilarikan ke rumah sakit, sedangkan 29 lainnya menerima pengobatan di lokasi unjuk rasa.

〰️〰️〰️

Semakin hari tayangan televisi kian mencekam. Hampir selama sembilan pekan sejak aksi massa pecah, baru kali ini Seokjin memberi atensi penuh pada tiap detail pemberitaannya. Ibu jarinya dengan cekatan mengalihkan channel televisi saat tayangan terpotong iklan.

Seokjin tak ingin terlewat barang sedetikpun. Dia tidak ingin mengetahui perkembangan beritanya hanya dari obrolan petang di ruang keluarganya. Bahkan walaupun itu menyita waktu dan memaksanya mengabaikan pekerjaannya.

Seseorang ada di sana. Orang bodoh yang tak pernah memikirkan nyawanya saat gigih menyuarakan aspirasi dan idealisme-nya. Orang bodoh yang tak akan mau mengingat, -masih ada banyak orang di rumah yang mengkhawatirkan keselamatannya. Termasuk .. dirinya ??

"Apa ada korban jatuh lagi?" Seora muncul di ruang tengah dengan wajah tegang. Mengambil tempat terdepan, memaku pandang pada televisi. Aeri gelisah dalam gendongannya, peka dengan gelagat resah ibunya.

"Eomma, kapan papa pulang. Aeri rindu papa." Suara kecilnya memecah ketegangan dua orang dewasa yang terlupa dengan keberadaannya.

Dengan fokus yang terbagi, Seokjin menangkap hal ganjil dari rengekan sang ponakan. Sejak kapan Aeri rewel mencari ayahnya.

"Sshhh .. sebentar lagi papa pulang sayang. Aeri pasti akan dapat ciuman sebelum tidur seperti kemarin."

Televisi menayangkan iklan, sontak atensi Seokjin tersedot pada obrolan ibu dan anak, -yang baginya, sedikit tak masuk akal.

"Tapi kemarin papa pulang, Aeri sudah sangat mengantuk. Aeri tidak bisa main lama sama papa. Aeri mau papa sekarang!"

"Eomma janji, papa akan pulang cepat hari ini. Papa sudah janji kan mau melanjutkan dongeng Rapunzel kemarin?"

Ciuman sebelum tidur, dongeng Rapunzel? Apakah semua orang di rumahnya berubah menjadi gila, efek suhu politik yang kian memanas.

"Seokjin, coba kau hubungi profesor Kim. Tanyakan, Taehyung belum pulang atau justru sudah pulang ke rumahnya. Aeri sejak bangun pagi tak berhenti menanyakannya."

Seora menepuk-nepuk punggung Aeri dengan pandangan tak lepas dari televisi.

"Taehyung, Aeri .. papa ??" Tidak salah kan kalau Seokjin gagap dalam sekejap. Tapi kakaknya yang panik tiada toleransi, sedikit amarah pun terpercik.

"Tck, lamban sekali kau CEO Seokjin. Iya Taehyung, papanya Aeri. Cepatlah sedikit!"

Diomeli kakaknya itu hal yang biasa. Hingga dewasa, sekali pun tak pernah Seokjin memasukkannya dalam hati. Tapi sore ini kakaknya membawa topik asing yang berhasil mengusik kesabarannya.

"Oh papa barunya Aeri. Apa urusannya denganku. Hubungi saja sendiri!" Dengan nada emosi bak anak kecil kalah berebut mainan, Seokjin siap beranjak kembali ke kamarnya.

Tapi langkahnya terhenti saat dengan tiba-tiba Seora menaikkan volume televisi-nya.

Suara bising dengan angle kamera yang bergoyang, bersamaan dengan suara familiar yang tertangkap, mengacaukan urat syarafnya.

Love Maze ✓ ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang