Episode 1 : Awal dari Sebuah Kisah Panjang

174 7 0
                                    

By : Arya Fitriansyah

Di sebuah kota, ada seorang anak SMA keren yang bernama Rendy Fitriansyah. Tidak ada satupun wanita yang tidak menyukainya. Dia adalah sosok yang sangat sempurna. Dia tampan, gagah, tinggi, dan juga sangat pandai dalam olahraga. Dia merupakan seorang atlet basket sekolah yang handal dan memiliki tinggi 189 cm. Di juga merupakan salah satu prospek paling berbakat di negaranya. Tak heran jika dia sangat dikagumi oleh semua wanita.

Tahun ini merupakan tahun pertama Rendy di SMA. Ia masuk dalam salah satu SMA favorit di kotanya yaitu SMA 1. Di hari pertama Rendy masuk sekolah, dia bertemu dengan Azizal, temannya di SMP-nya dulu, tetapi Rendy lebih sering memanggilnya Izal. Mereka sangat akrab satu sama lain. Mereka sudah bersahabat sejak mereka masih kecil. Mereka juga merupakan duo pemain basket yang hebat ketika SMP dulu. Izal juga memiki tinggi badan diatas rata-rata yaitu 182 cm. Izal merupakan orang yang tampan, baik, keren, dan setia kawan, walaupun dia terkadang bertingkah konyol.

Saat pertama kali masuk sekolah, semua wanita langsung tertuju kearahnya. Semua wanita langsung histeris ketika pertama kali melihatnya. Tetapi tidak bagi seorang wanita cantik yang duduk di bangku sekolah. Dia tampak cuek dengan keberadaan Rendy dan hanya memakan cemilan yang dia bawa. Karena penasaran, Rendy pun menanyakan tentang wanita itu kepada Izal.

Rendy : Oi Izal... Apa kamu tahu tentang wanita yang duduk di bangku itu? Kenapa dia satu-satunya wanita yang tidak histeris melihatku? (Muka penasaran)
Izal          : (Sambil melihat) Ooo wanita yang cantik itu.. Hmm.. Aku tidak tahu. Kenapa kamu tidak langsung kenalan saja?
Rendy : Hmm.. benar juga ya.. Baiklah, ayo temani aku kenalan dengannya! (Muka memohon)
Izal          : Oke baiklah.. (Terpaksa)

Rendy pun mengajak Aziz untuk pergi berkenalan dengan wanita itu. Dia sepertinya penasaran kenapa wanita itu tidak histeris melihatnya.

Rendy : Hai ladies, what is your name? (Sambil menjulurkan tangan)
(Wanita) : ... (Hanya diam mengacukannya sambil memakan cemilan yang ia bawa)
Rendy : Hai... Siapa namamu? (Sedikit kesal)
(Wanita) : ... (Langsung pergi tanpa memperdulikannya)
Rendy : (Kesal) Woii.. sialan.. kenapa kamu mangacuhkanku?? Kau pikir kau siapa hah..?? (Dengan nada marah)
(Wanita) : (Kembali menghampiri) Hei "Bambu Kering".... Siapa yang kau panggil sialan..?? Kau pikir kau keren hah..??
Rendy : (Sambil menepalkan tangan) Siapa yang kau panggil "Bambu Kering" hah, Sialannn...!! (Muka menantang tapi konyol)
(Wanita) : (Menjitak kepala Rendy)
Rendy : Aduhh... Woii kau benar-benar mencari gara-gara denganku hah... (Ingin memukul tapi dia ingat dia   tidak boleh menyakiti wanita) Untung saja kau wanita.
(Wanita) : (Menjitak lagi) Memang kenapa kalau aku wanita hah...!! (Langsung pergi)
Rendy : Aduhh... Sakiitttt.... Sialannn... Mau kemana kamu...!!! (Ingin mengejarnya)
Izal          : (Memegangi Rendy) Sudahlahh... Kenapa kamu mau meladeninya?
Rendy : (Sudah mulai tenang) Huhh... lebih baik kita melihat daftar pembagian kelas saja..!! Ayo..!!
Izal          : Baiklahh... Ikuzooo...!!

Rendy tentu saja sedikit kesal dengan wanita itu. Namun Rendy baru pertama kali bertemu dengan wanita sepertinya. Izal pun berkata untuk tak menghiraukannya. Merekapun pergi menuju papan pengumuman untuk melihat daftar pembagian kelas.

Sesampainya disana, mereka langsung melihat daftar pembagian kelas. Ternyata Rendy dan Izal tidak tergabung ke dalam kelas yang sama. Rendy tergabung dalam kelas B, sedangkan Izal tergabung dalam kelas C. Merekapun memutuskan untuk berpisah saat itu juga dan berjanji untuk bertemu di kantin ketika istirahat. Rendy dan Izal pergi menuju ke kelasnya masing-masing.

R & MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang