anak

1.4K 91 2
                                    

" Johnny nanti kalau punya anak aku mau kasi nama dia mark deh "

" kok tiba - tiba ? " kaget Johnny, pasalnya mereka sedang kencan di taman tengah kota.

" gatau hehe, kayanya mark lucu. Nanti adeknya haechi? Atau sungchan aja apa ya "

" iya terserah kamu aja. " jawab johnny sembari mencium pucuk kepala taeyong dengan sayang.

Sepulang berkencan tadi obrolan taeyong tidak habis mengenai anak kecil. Johnny sangat tau jika kekasihnya ini sangat menyukai anak kecil, tapi anak sendiri? Maksutnya anak nya dengan johnny bukan? Itu terlalu cepat bagi johnny.

Mereka masih kuliah semester 3 dan dari segi manapun mereka belum cukup untuk memiliki anak kecil. Memang saat anak kecil lahir itu lucu, tapi membayangkan repotnya taeyong mengurus anak kecil sembari mengerjakan skripsi kuliah dan ia sendiri sedang mengerjakan skripsi cukup membuatnya pusing.

Oh tidak, mungkin ia harus memberi pengertian lagi bagi kekasih manisnya itu agar menunda memiliki anak sampai mereka lulus kuliah.

Johnny kira pembahasan mengenai bayi akan selesai saat mereka sampai rumah, ternyata ia salah. Bahkan sampai malam pun Taeyong masih sangat semangat membahas bagaimana serba serbi tentang anak kecil, seperti saat ini. Mereka berdua sedang makan dan Taeyong masih saja membicarakan anak

" Jo nanti anak kita di sekolahin di sekolah punya mama jaehyun aja. Kan nanti pasti barengan sama anaknya jae sama doie. Nanti lucu deh "

" eh tapi nanti kalau disana jauh sama apart kita, kasian nanti kamu harus bolak balik buat jemput mark doang "

" apa mark sekolah di tk deket apart aja ya jo, emang sih ga sebagus yang punya mama jaehyun sih. Tapi lumayan kok, aku juga nanti bisa jalan kaki buat jemput mark sendiri "

" tapi jo " / "babe" sahut mereka berdua bersamaan

" udah ya bahas seputar anaknya. Habisin dulu makanannya, itu daritadi kamu ga nyentuh sama sekali loh. "

" eh iya hehehe. Sorry babe "


Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam, namun baik taeyong atau johnny masih belum tertidur. Taeyong masih membayangkan kehidupannya setelah memiliki seorang anak, dan johnny masih tenggelam dalam pemikirannya mengenai anak.

" babe, aku mau ngomong sesuatu " ucap johnny membuka pembicaraan

" yap, ngomong aja"

" oke, kamu gaboleh cemberut atau pun sedih pokonya ya. Pertama, babe kita masih terlalu muda untuk memiliki anak. Kita belum siap secara finansial, mental, pengalaman, dan banyak lagi. Kedua kita masih kuliah, kamu dan aku masih semester 3. Aku gabisa ngebayangin gimana sibuknya kita berdua nanti. Mungkin kita bisa minta bantuan mama aku atau bunda kamu tapi kalau sering aku gaenak babe. Aku takut nanti kita justru sering berselisih karna masalah yang sepele atau saling merasa yang paling cape. Aku literally masih belum siap babe buat menjadi seorang ayah " ucap johnny yang akhirnya mengerluarkan pemikirannya.

" hum? Ak- "

" Aku tahu kamu kecewa tapi aku jauh lebih gabisa liat kamu kecapean taeyong. Ngelihat kamu sakit karena tugas yang beruntun aja aku gabisa, apalagi aku ngelihat kamu bakal cape karena harus ngurusin aku, dia, dan urusan kamu sendiri. " sela johnny

" Johnny aku ju- "

" Tunggu aku punya pekerjaan tetap dulu ya, biar aku bisa siap secara apapun buat jagain kamu. Ga lama kok, mungkin 4 tahun lagi aku udah punya pekerjaan tetap. Ka- akhh " teriak johnny karena merasa sakit atas cubitan taeyong

" Aku itu mau ngomong ya. Kamu daritadi ngomong sepihak mulu tanpa dengerin aku ish kesel. "

" hehe sorry"

" Ck. Oke aku mau ngomong ya, kamu gaboleh ngomong selama aku belum selesai bicara sama kamu. Pertama, aku juga tau kok kita ga harus punya anak sekarang. Aku tau kita masih belum siap secara apapun untuk menjadi orang tua. Kedua, aku gapapa harus nunggu kamu buat siap jadi seorang ayah meskipun itu 10 tahun juga. Ketiga, aku gapernah ngerasa cape atau muak johnny buat ngurusin kamuu atau nantinya bakal ngurusin anak kita. Aku happy buat ngelakuin itu, babe. So, kamuu gaboleh overthingking lagi mulai sekarang. Lagipula aku tadi bahas soal anak sebenernya karna tadi ngelihat film tentang bayiii di tv. He's so cute, jadi aku kepikiran kalo aku punya satu yang mirip kamu itu bakal seru "

" oh my good, i love u so much babe " ucap johnny langsung memeluk taeyong erat.

" love u more johnnyy "

Akhirnya, pemikiran berat johnny sejak tadi telah sirna. Memang benar jika komunikasi sangat dibutuhkan, karena jika saja johnny tidak memberanikan diri untuk mengungkapkan kegelisahannya taeyong tidak akan tau. Ya masalah itu sudah selesai dan mereka sudah bersiap tidur memasuki alam mimpi.






















" Tapi jo, buat nama anaknya aku serius loh. Aku mau namanya mark sama haechi atau sungchan " ucap taeyong lirih yang membuat johnny tertawa gemas.

Daily Life  [Johnyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang