ngajak jalan

562 117 19
                                    

"Guys! Kalau surga ada ditelapak kaki ibu, berarti neraka ada ditelapak kaki ayah dong!" Sahut Mikey heboh.

Yang lain tidak menghiraukan teori aneh dari Mikey dan hanya (name) yang menyahuti.

"Itu benar!" Jawab (name) mengingat kelakuan bapaknya yang kayak dajal.

(Jangan ditiru ya kawan²)

"Gws" Noh, Kata-kata andalan Shiina keluar lagi.

Mitsuya yang lagi iseng buka status temen-temennya terhenti melihat sebuah gambar. Dan kebetulan (name) melihatnya. Itu status dari Sanzu.

(Name) auto sungkem.

(Source : pinterest)

(Source : pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana (name)?

Mitsuya langsung menjauh dari (name) yang udah panas, takut kebakar.

Shiina, Draken, Baji menatap (name) sambil diam.

"Kasian, pengen cemburu tapi adik kakak." -batin mereka.

Entah aura (name) yang memancarkan api atau cuaca siang ini panas. Mikey langsung mengipasi dirinya sendiri. "Kok jadi panas gini sih?"

"Hareudang hareudang hareudang~ panas panas panas~" Ini Smiley yang nyanyi.

"Kak (name) cemburu ya?" Tanya Chifuyu jahil dan mendekati (name).

"Sama sekali engga!" Jawab (name), tapi intonasi suaranya mengatakan sebaliknya.

"Lah itu cemburu!" Chifuyu menguyel-uyel pipi (name).

"Di belakangmu cemburu" Batin (name) dengan sinis melihat Shiina dan Baji menatapnya nyalang.

Shiina melirik Baji. "Lu juga ngapain cemburu coba?"

Baji mendelik. "Siapa yang cemburu. Cipuy itu babu gw."

"Ok, gw calon masdepnya"

"Nge khayal jangan kejauhan" Baji menyindir para readers.

Shiina dan Baji saling beradu tatapan sampai ada percikan listrik antara keduanya.

"Miskin. AC nya pasti mati." Rutuk Koko yang tidak mengenal situasi.

"Ini gudang bekas. Mana ada AC tolol."

Tiba-tiba saja notifikasi menyala di HP nya. Dari Senju.

Besok kita jalan yuk o(〃^▽^〃)o
Di tempat kemaren kita ketemu

(Name) tercekat. Asyu lucu. Gemes jadi pengen cubit. Padahal cuman ketikan.

Gadis itu langsung menonjok Hakkai yang ada disampingnya untuk melampiaskan rasa gemes nya.

Hakkai diam dan menyentuh bagian dimana (name) memukulnya. "Salah gw apa coba?"

"Kyaaaaa! ><" (Name) memeluk leher Baji dengan mesra. "Senju ngajak jalan!"

"Hentikan (name)! Baji bisa mati!" Draken menarik (name) yang kondisi tangannya memeluk, ralat mencekik leher Baji.

"Padahal biarkan saja dia mati." Sinis Shiina.

"Bertumbuk kita su!"

"Cipuy! Bantuin aku buat kencan dong, lu kan suka baca manga romance." Kata (name) memohon.

"Oke, sekalian ajak Takemicchi sama Hina. Mereka kan udah pengalaman." Jawab Chifuyu.

"Eh iya juga, mereka juga pernah cipokan" (Name) mengingat-ngingat.

"Lu ikut juga? Jomblo." Tanya (name) pada Shiina dengan nada mengejek, padahal dirinya belum jadian sama Senju.

Shiina tak menjawab, ia membuka HP nya dan menunjukan gambar pada (name).

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"... Oke."

Meski begitu Shiina tetep ngikut buat nyari dua pasangan polos nyerempet gblk itu.

"Senju... " Hina berpikir setelah mendengar nama itu. "Hashirama Senju kah?"

"Bukan, namanya Akashi Senju." Jawab (name).

"Dia cewek." Tambah Shiina.

"Entah kenapa aku tidak terkejut." Timpal Takemicchi.

"Jadi plis helep mi." Kata (name) memohon. "Kemaren kita cuman maen doang. Senju cuman jadiin aku pengganti kakaknya."

"Pfft-sisterzone" Ejek Shiina. (Name) ngambek.

Chifuyu meminta Shiina untuk diam, Shiina beneran diam. Apa yang enggak sih buat doi?

"Oke, kita laksanakan misi makcombalng!" Seru Chifuyu dengan semangat. Shiina ikutan, karena Chifuyu.

Yang jomblo yang paling semangat. Kayak kita yang lebih suka sesuatu yang lebih emmmuah, sama karakter fiktif.













Ini yang dinamakan the real setia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini yang dinamakan the real setia






TokRev [A.Senju X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang