Aku datang ke kantor lebih siang hari ini aku juga dengan kalo karyawan itu bekerja hari ini. Namun apa daya ada sesuatu yang harus aku urus sehingga aku datang terlambat ke kantor. Aku gak bisa menyambutnya hmm sedih sekali
"Oh itu kah karyawan baru itu, hmmm lumayan tampan dan kelihatan seperti orang yang religius." Kataku sambil melihat nya masuk keruangan kerja ku. Oh iya di ruangan kerja ku diisi oleh 6 orang pegawai dan 1 kepala bidang.
"Loh dia duduk di meja paling belakang??! Apa benar kalo dia di tempatkan di sini seruangan sama aku??" Tanya ku dalam hatiKarena aku bingung dan niat hati ingin berkenalan dengan nya akhirnya aku memberanikan diri menghampiri nya aku menyapanya dia menoleh sambil tersenyum manis kepadaku. Oh tidak dia punya lesung pipi di pipi kirinya dan kumis tipis itu oh tidak itu membuat nya kelihatan seksi.
"Haiii are u from Indonesia right?"
"Oh iya mbak saya Faiz Ali Muhammad"
Tanya nya sambil menyodorkan tangan untuk berkenalanSudah ku duga dia orang yang alim,hmm bukan kriteria ku.
"Salam kenal ya kak? Eh Mas? Abang? Atau kang?Faiz hehe maaf ya aku bingung manggil apa" aku gerogi berada di samping nya
"Panggil senyaman nya aja mbak, maaf nama mbak nya siapa"
"Kanaya mas"
"Iya mbak Kanaya tolong bimbingan nya di sini"
"Jangan panggil mbak mas, saya belum terlalu tua kok dan kayaknya masih tua an mas Faiz hehe"
"Iya kanaya siapp. Apakah ada yang lain?ada yang dibutuhkan lagi?"Eh.. enggak mas yaudah lanjut aja kerjanya."
Akupun langsung pergi ke kursi kerja ku sambil menggurutu. "Goblokk banget anjirr ihhh"

Nicholaa Saputra as Mas Faiz
Di tempat lain.....
Indonesia, Surabaya
"Nduk, aku ikhlas kan bila pernikahan mu dengan nak Faiz di undur dulu?" Tanya eyang yang duduk di sampingku
"Gapapa eyang insyallah Ara ikhlas dan siap menunggu sampai mas Faiz pulang ke Indonesia toh jodoh gak akan kemana" aku menjawab nya dengan mantab aku yakin sekali mas Faiz tidak akan mengingkari janji yang dibuat nya untuk menikahi ku. Aku memandang cincin yang melingkar di jari ku ini, cantik sekali aku berdoa selalu agar mas Faiz selalu berada di jalan yang benar dan selalu dilindungi oleh Allah
"Baiklah kalo Ara ikhlas eyang juga ikhlas semoga nak Faiz di sana baik-baik saja. Eyang pamit dulu ya mau ke dapur kakek mu tadi minta kopi."
"Aamiin,iya eyang matur suwun."
Aku sebenarnya takut kalo mas Faiz kepincut dengan wanita di sana tapi ketakutan itu selalu terhempas dengan kepercayaan dan keyakinan ku sama mas Faiz. Aku mengenalnya sejak kecil aku tau bagaimana sifatnya. Ahhh kurang satu setengah tahun lagi dan aku akan menikah dengan nya. Gak nyangka ya kita dulu yang selalu bermain bersama selalu memarahi ku kalau tidak memakai hijab atau berpakain terbuka, dan ya karena itu aku mantab mengenakan hijab sambil akhir hayatku.
Aku Tiara syifa ayu calon istrinya mas Faiz yang ganteng
L
audya Chintya Bella as Tiara
Sedangkan di perancis...
Kembali lagi bersama Kanaya
Sudah 3 bulan aku mengenal mas Faiz dia orang yang alim memang dan selalu mengingat kan ku tentang ibadah entah puasa ataupun sholat. Ada satu pertanyaan yang menyentak ku kala itu membuat ku merasa ditampar dalam bayangan dengan pertanyaan yang tak pernah ku dengar selama ini"Nay bila sholat enggak?" Aku termenung kala itu dan sambil mengingat kapan terakhir kali aku sholat. Sejak smp? Atau sma kelas 2? Aku lupa sudah sangat jauh aku jauh dari tuhan. Dan btw sejak sebulan kenal dengan dia, mas faiz selalu memanggil ku dengan panggilan nay. Singkat dan manis menurut ku.
"Aku bisa sholat cuman.."
"Cuman apa??" Tanya nya dengan serius
"Cuman beberapa bacaan ada yang ku lupakan hehe"
........
Sudah dulu ya makasih sudah mau membaca cerita ini. Tolong klik tanda bintang untuk mensupport ku agar lebih bersemangat menulis cerita ini🙆🌞
KAMU SEDANG MEMBACA
Evolution Love
RomanceSeorang wanita yang kesana-kemari untuk menemukan kenyamanan dan kebahagiaan dalam hati.