Back To You (KookV) Oneshot JK's Birthday Special Edition

Back To You (KookV)

Back to You

KookV

Romance
Special Birthday Edition

.
.

Jeon Jungkook, lelaki berusia 25 tahun, pemilik sepasang mata elang yang kini tengah menatap tajam sosok yang berdiri tak jauh darinya, menatapnya bak mangsa yang siap diterkam.

Tidak, Jungkook tidak membenci lelaki manis yang terpaut usia 2 tahun lebih tua darinya itu. Tak juga ingin menerkamnya dalam artian sensual. Tidak, tidak seperti itu.

Ia hanya.. entahlah, bahkan kepalanya tak menemukan alibi yang tepat. Hanya saja matanya ini tak bisa berhenti memandangi salah satu ciptaan terindah Tuhan.

Satu tepukan diterimanya di bahu, cukup keras, namun tak mampu membuatnya meringis atau mengaduh, hanya mampu menarik atensinya.

Menoleh untuk mendapati sosok teman sebayanya, teman sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, Kim Mingyu.

"Apa yang sedang kau lakukan, Kook?" Tanyanya, namun ia membalas dengan kedikan bahu serta gelengan singkat, kemudian melangkah meninggalkan tempat itu diikuti Mingyu di belakangnya.

"Tinggal katakan padanya bahwa kau merindukannya, apakah sesulit itu?" Cibir Mingyu membuatnya merotasikan bola matanya jengah, namun tak menjawab, alih-alih melangkah memasuki elevator.

"Dasar sok tahu, siapa yang merindukan siapa?" Sahutnya membuat Mingyu kini yang menggulirkan bola matanya malas.

"Ya ya, dan jangan menyesal di kemudian hari dengan ucapanmu itu jika dia sudah menjadi milik orang lain. Kau tahu, dia itu primadona kantor. Well, dia selalu menjadi primadona di manapun. Jika tidak ingat sudah menikah dengan Jihoon, mungkin aku sudah mengencaninya."

"Sudah kurekam, dan ucapkan selamat tinggal pada jatah malammu, Kim Mingyu." Jungkook memainkan ponselnya di tangan, mengibaskannya seolah tengah mengejek sang sahabat yang kini sudah membulatkan matanya sempurna.

"Jangan bercanda, Bos sialan."

Jungkook mendengus geli, "nanti pulanglah lebih dulu, aku harus mengerjakan sesuatu, masih banyak proposal yang harus dibaca dan ditandatangani." Titahnya pada sang sahabat sekaligus asisten pribadinya.

Mingyu mengangguk paham, kemudian memberi gestur menunduk kecil sebagai formalitas kala lelaki Jeon itu mengisyaratkan padanya agar tidak perlu mengikutinya masuk ke dalam ruangan pribadinya.

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa jam pulang kantor sudah tiba. Seluruh karyawan dan jajaran direksi pun mulai bergegas meninggalkan gedung penuh penat itu.

Begitu pun ruangan divisi marketing, seluruh karyawan serempak merapikan meja masing-masing, namun hanya satu orang yang masih bergeming, sibuk berkutat dengan layar komputer di hadapannya.

"Kau tidak pulang, Tae?"

Lelaki yang tampak fokus pada layar datar itu pun menoleh, mengulum senyum tipis untuk lelaki yang merupakan rekannya itu.

"Kau duluan saja, Seungcheol-ah. Aku masih harus menyusun daftar penjualan dan pembelian barang, manager memintaku menyiapkannya untuk rapat besok. Ada beberapa berkas juga yang harus kucari di gudang arsip."

"Ingin kubantu?" Tawar lelaki bermarga Choi itu pada lelaki yang dipanggilnya 'Tae'.

Menggeleng kecil, "dan membiarkan acara melamar Jeonghan-mu gagal? Tidak, terima kasih. Aku tidak ingin dihantui rasa bersalah seumur hidup, apalagi mendengarkan ocehan temanku itu. Tidak, terima kasih. Pulanglah, aku bisa sendiri, lagi pula sebentar lagi selesai." Tolak lelaki yang bernama lengkap Kim Taehyung itu.