Flashback-On

36 6 0
                                    

' terlalu lelah mewajarkan '

Tutttttuttt tutttttuttt
Suara telfon terputus..

Gefan anak kebanggaan bundanya, tidak dengan ayahnya. Apapun prestasi yang Gefan capai tidak pernah ada effort untuk mensupport atau membuat anaknya merasa bangga.

Makanya Gefan tidak pernah puas dengan apa yang dia raih, dia terus melakukan hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya.

Untuk mendapatkan perhatian ayahnya, bukan seperti anak laki-laki lainnya melakukan hal-hal negatif, tapi beda dengan Gefan. Gefan selalu memberi kabar positif kepada keluarganya, bukan untuk di sanjung tapi dia ingin membuktikan kepada ayahnya kalau dia bisa membahagiakan bunda dan adiknya tanpa seorang ayah.

Figur seorang ayah tidak penting di hidup Gefan, namun jika dia menjadi seorang ayah. Ia akan selalu menjadi sosok yang baik untuk anaknya.

waktu itu...

" Ayah, bisa pulang ke rumah ga?tinggal sama efan jangan di rumah tante itu " ucap anak laki-laki berumur 11 tahun

" entar ayah kesini minggu depan ya " jawab laki-laki tua itu.

" disini aja, entar yang ajarin efan main piano siapa? " ucap anak laki-laki itu

Namun, yang ayah Gefan lakukan terus pergi meninggalkan Gefan tanpa kembali lagi setelah memberi janji kepada anak laki-laki nya bahwa ia akan datang lagi minggu depan.

ayah pulang kapan?' ucap Gefan dalam telfon

besok ayah ada janji sama Geral, nemenin dia main futsal. Lusa ya..' jawab Ayah Gefan

tapi ayah udah janji mau nemenin Efan main basket' ucap Gefan

lusa ayah temenin ya' jawab Ayah Gefan

lusa, Efan ada les' ucap Gefan

yaudah kapan-kapan aja dek' ucap Ayah

Iya ayah' jawab Gefan

yaudah, ayah anter Geral ya' ucap Ayah

iya yah' jawab Gefan

tutttttuttt..
Suara telfon terputus

Setelah banyak janji yang Gefan dapatkan namun tidak pernah di tepati oleh Ayahnya. Ia semakin jarang menelfon Ayahnya.

Sehingga pada saat ayahnya mulai merasa kalau Gefan tidak pernah lagi menelfon/merengek untuk di temani kemanapun Gefan pergi.

Ayah Gefan pergi pulang ke rumahnya menanyakan Gefan sedang apa pada istri pertamanya.

" bun Gefan mana? " tanya Ayah Gefan yang baru saja datang

" ada di kamar " jawab Bunda

Ayahnya Gefan langsung menuju kamar melihat kabar anak pertamanya.

krekk..
suara pintu terbuka

" assalamualaikum, dek lagi apa? " tanya ayah yang baru saja masuk ke kamar Gefan

" waalaikumsalam, mau siap-siap latihan basket " jawab Gefan

" ayah temenin ya " ucap Ayah

" ga usah, Efan bisa sendiri " jawab Gefan

" biasanya kamu minta tolong ditemenin sama ayah " ucap Ayah

" tapi apa?ayah sibuk sama anak ayah " jawab Gefan

" Geral kan... " ucap Ayah di potong Gefan

" kenapa?anak ayah?terus Gefan siapa?anak pungut?oh atau jangan-jangan Efan bukan anak ayah selama ini " jawab Gefan

" jaga omongan kamu ya " ucap Ayah

" Efan selalu jaga omongan ke Ayah, selalu turutin apa yang ayah mau, tapi sebaliknya yang Efan dapet " jawab Gefan

" Geral juga butuh perhatian " ucap Ayah

" liat, Ayah sendiri yang ngajarin Efan ngomong ga di jaga tanpa mikir omongan itu nyakitin apa engga, kalau Geral butuh perhatian, apa kabar Efan?Efan cuma dapat uang dari Ayah, yang Efan butuh in  Kehadiran sosok Ayah di Hidup Efan bukan uang, tapi makin kesini Efan udah mulai bisa tanpa Ayah " jawab Gefan lalu pergi meninggalkan Ayahnya di kamar

Bunda yang dari tadi mendengarkan dari luar kamar pun menyambut Gefan dengan senyuman.

" Efan berangkat ya bunda, janji ga pulang sore " ucap Gefan lalu mencium kening dan tangan bundanya

" iya dek, hati hati " jawab Bunda

" assalamualaikum bunda " teriak Gefan menuju luar rumah.

" waalaikumsalam " jawab Bunda dengan matanya menahan air mata jatuh.

Ayah Gefan pun keluar dari kamar, menghiraukan istrinya yang sedang menahan tangis dan pergi meninggalkan rumah Gefan.

tringgg.. tringgg
suara ponsel bunda berbunyi

Gefan
bunda mau nitip makanan ga entar kalau Efan pulang?
14.00

Bunda
kaya biasa aja, soto mie depan SD ya sekalian sama jus strawberry buat Glady
14.00

Gefan
Okay bunda, tunggu Efan dirumah ya
14.01

Setelah pisah rumah dengan ayahnya, Gefan selalu berperan menjadi seorang Ayah dan anak laki-laki yang bisa membahagiakan bunda dan adiknya bahkan diam-diam dia selalu mencari kerja sampingan di Cafe.

Halo gimana?
haha jangan nangis, ada yang lebih pahit dari Efan
semangat, Syukron :))



GEFANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang