"Kak Arka, Gue gatau Hubungan ini bakal berjalan sampai kapan. tapi yang harus lo tau, gue sayang banget sama Lo" Arabelle berucap itu tulus dari hatinya
"Gue juga Ra, gue sayang banget sama lo. gue yakin kita bisa lewatin ini." Ucap Arkasana bersungguh-sungguh
"Gue bener-bener gak pantas buat lo, Kita akhirin aja ya?"
.
.
.
Arkasana Hengkara
Sosok laki-laki tampan yang selalu jadi incaran wanita-wanita di kampusnya. Tidak, dia tidak dingin ataupun jutek, dia seseorang yang ramah. Pacar? Hmm kalau ditanya pacar ya Arkasana tidak mempunyai pacar. Orang tua Arkasana? Oh tidak, mereka bukan seorang pemilih untuk sosok yang mendampingi hidup anaknya itu, orang tuanya menerima apapun pilihan Arka.
Arabelle Nelica
Perempuan ini, dia terbiasa menyendiri. ya lebih tepatnya dia tidak suka keramaian. Pacar? Hmm tidak, dia sempat pacaran 1 hari setelah itu putus karena kesalahpahaman, Ah sudahlah Ara Tidak ingin mengingat lelaki yang bahkan tidak pernah percaya padanya dari awal mereka menjalin kasih. Kehidupan Ara 180 derajat berbeda dri kehidupan Arka. hidupnya tidak seberuntung Arka.
Arabelle melangkahkan kakinya keluar rumah untuk menuju kampus, saat sudah diambang pintu, seseorang mencegahnya.
"Ara, Tunggu dulu kamu!"
Ara berbalik menghadap ke orang itu.
"Iya, ma?"Tanya Ara
"kamu jangan lupa ya kerjaan kamu setiap pulang kampus nanti. Mama gamau nanti Mama pulang, rumah masih berantakan. Kalau masih berantakan, mama ga akan kasih kamu makan sampai besok pagi. dan jangan kamu coba-coba suruh Kiyoko yang mengerjakan pekerjaan itu!"Ucap sang mama
"iya ma, Nanti Pasti Ara kerjain kok. Ara berangkat kampus dulu ya ma."Ucap Ara
Ara mengulurkan tangannya ke Mamanya untuk salam sebelum berangkat sekolah, tetapi perempuan itu menepis tangannya dan melangkah pergi meninggalkan Ara.
Ara Menghela Nafas Ringan "Hhh, Gapapa Ara lo udah biasa gini."Batin Ara
Pukul 07.00 wib Arabelle sudah sampai di kampus. dia memang kelas pagi hari ini. memang sih kelasnya jam 8, Ara sengaja datang lebih cepat guna menghindari rumahnya yang selalu saja seperti Neraka baginya. Ara duduk dibawah pohon Rindang sambil memikirkan banyak hal yang ada di kepalanya.
"Hei!" Sapa seseorang
Arabelle kaget ada yang menghampirinya karena setaunya dia tidak pernah mempunyai teman laki-laki. jangankan teman laki-laki, Teman perempuan saja tidak ada yang benar-benar berteman dengannya.
"Anjir, ngagetin banget sih lo. sokab banget lagi. lo siapa sih?!"Jutek Ara
"eitss, santai dong ah. gausah ngegas dong mbaknya."Jawab lelaki itu santai
"Ya lagian siapa yang ga ngegas, gue ga kenal ya sama lo, tiba-tiba lo nyamperin gue, nyapa nyapa kayaka orang akrab, padahal kenal aja gak!"
"Lo bener-bener ga kenal gue? seriusan? demi apa?" Tanya Lelaki itu dengan serius
"Ya lo mikirlah Anjir, gue liat lo aja gapernah. apalagi kenal lo!" Ucap Ara
"wah parah sih lo kalau ga kenal gue. oke kenalin gue Arkasana Hengkara. Cowok paling hits dan ganteng di kampus ini!" Arka berkata dengan pedenya sambil mengulurkan tangan ke Ara
"Gila nih orang, Pede banget Anjir!" Ara ya ara, tetap nge gas seperti itu kalau ada yang sok akrab padanya.
"terserah lo deh, sekarang gue yang tanya, nama lo siapa?" tanya Lelaki yang bernama Arka itu.
"Ara."Ucap Arabelle singkat
"Ara doang?" tanya Arka
"Kepo!" Ara bergegas pergi dari bawah pohon setelah mengatakan itu.
Arka bergegas mengikuti Ara Yang terus berjalan entah kemana. Ara yang menyadari itu....
"Lo ngapain sih ngikutin gue?!" Tanya Ara
"rooftoop yuk."ajak Arka
"OGAH!
"Ayolah, siapa nama lo tadi, Ara ya? Ayolah Ara." Ucap Arka
"Aneh banget lo sumpah, udah datengin orang tiba-tiba, sok akrab, sekarang ngajakin ke rooftop. WTF?!
"ya kan tak kenal maka tak sayang ya gak?"goda Arka
"NAJIS!" Ara melangkahkan Kakinya menuju Rooftoop dan diikuti oleh Arka.
.
.
Di Rooftoop....
"Btw, lo semester berapa?"tanya Arka
"3."jawab Ara singkat
hening sesaat.
"Lo?"Ara balik bertanya
"Gue? semester 5 anak hukum. wah kebangetan sih lo gatau apapun tentang gue. padahal 1 kampus juga udah tau tentang gue." Ucap Arka pede
"Bodo Amat."
Hening.
Ara dan Arka sama-sama terdiam, sampai tidak menyadari bahwa itu sudah jam 8 dan itu jam kuliah mereka akan segera dimulai.
"Kak?"panggil ara
"Lo manggil gue kak? gak salah denger gue?"tanya Arka meyakinkan
"Aelah, Lo mah dihormatin gamau!"
"ya udah yaudah, apaan?"tanya Arka
"Kenapa ya, Kadang hidup tuh ga adil? kenapa kadang banyakan sedihnya daripada senangnya?"tanya Ara yang refleks bercerita ke kakak tingkat yang baru dikenalnya itu
"Lo ada masalah?" tanya Arka
pandangan Arka yang semula menghadap ke atas melihat ke langit sekarang bergerak kesamping dan menghadap ke mata Cantik milik Ara.
sebenernya ini cerita aku tulis mengisi kekosongan aja sih, jadi kalau kalian merasa nggak tertarik gapapa kok. kalau tertarik sabi lah vote dan komennya xixi
see you in next Chapter:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkasana dan Restu
Teen FictionBtw, Di cover nya ada kesalahan tulisan nama judulnya guys, sorry ya wkwk Ini sebuah kisah Tentang perjuangan 2 orang insan yang terhalang Restu tetapi bukan karena agama melainkan karena sebuah latar belakang dan masa lalu. "Kar, gimana bisa kita m...