ZOMBIE ATTACK©yuko_hrk
Fanart©yukooart on ig•
•
•
•
•
Chapter 3 : rencana
•
•
•
•
•
Sudah 30 kali Shou mengalami kematian. Beberapa diantaranya gagal di awal karena Shou lebih mementingkan mencatat dari pada melarikan diri, sisanya selamat karena di tarik lari... Tapi endingnya Shou pasrah sehingga mati kembali.
Kertas yang berisi catatan catatan soal zombie juga terkadang hilang, itu juga termasuk faktor kematian Shou.
Shou kini tengah menempelkan dahinya di kaca "gagal... Lagi. "
Netranya kini berkaca kaca menahan tangis. Sebelah tangan terangkat menutupi wajahnya "hiks.. Kenapa begini lagi?.. Hiks aku.. Lelah. "
Brak
Pintu kamarnya sedikit di dorong keras, ibu Shou masuk "Shou bangun-eh kenapa kau menangis?. " ibunya panik langsung membalikkan tubuh Shou yang tengah menangis.
"a-aku.. Hiks... Gagal... Hiks. " tangis Shou tidak bisa terkontrol, perlahan suaranya membesar "huwaaa..!!"
'kenapa aku begitu cengeng?!. ' rengek Shou dalam hati.
Ibunya tak tega langsung memeluknya lembut sambil mengelus punggungnya "yosh yosh daijobou. "
Shou balik memeluk ibunya 'terakhir kali aku melihat ibu mati di hadapanku.. Aku tidak mau ibu pergi...!'
Kini Shou berjalan (lagi) ke sekolah ntah yang keberapa kalinya ia mengalami hal itu. Mulai dari di tatap oleh tante tante yang kebetulan berpapasan dengannya, atau sebuah plester menempel di kepalanya. Kalau soal plester bukan salah ibunya lagi, Shou yang ceroboh kepalanya menabrak lemari P3K yang menempel di dinding.
Miris.
"Mishima?"
Shou melirik ke pemuda berambut abu abu tengah menatapnya bingung "ada apa-hei kenapa kau berkaca kaca begitu?"
"Kasumi-kun.." lirih Shou. Bibirnya ia gigit, kedua tangannya terkepal, matanya menutup tak kuat melihat Ohiro. Lebih tepatnya saat melihatnya ia teringat kembali kematian Ohiro karena zombie "a-aku... HUWAAAA"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOMBIE ATTACK
ActionVirus zombie yang menyebar melalui gigitan menyerang sekolah!! Bukan hanya itu, virusnya dengan cepat menyebar hingga memenuhi perfektur Tokyo, Jepang. Seorang pemuda dengan netra kuning harus berusaha untuk menyelamatkan teman sekelasnya dari peny...