1

2.3K 104 30
                                    




Seorang pemuda bersurai hitam dengan sehelai rambut putih bangun dari tidurnya.Iris gold nya melirik jam weker dinakas kemudian bangkit dari kubur//plak// dari ranjang dengan lesu

Setelah merapikan kasur kecilnya,ia meraih handuk dan mulai bertapa di kamar mandi(?)

Setelah sarapan pemuda beriris gold ato sebut saja Gempa Earthquake mengambil tasnya dan lnsng brangkat sekolah












Baru saja gempa memasuki gerbang sekolah tiba² dia dihadang oleh sahabat nya,tanpa sadar gempa cemberut kecil

"Pagi gempa^^"

'Pagi Taufan'

"Hah...bagaimana liburan mu,aku sangat tersiksa gem! Entah kenapa aku tidak tetlalu menyukai liburan tapi yg jelas aku sangat merindukanmu! Uhhh..kau membuat ku ingin memeluk mu gemgem" tanpa aba aba taufan langsung memeluk gempa erat tanpa memperdulikan sekelilingnya sampai membuat gempa malu





"Ayo kita masuk,yg lain pasti jga merindukan mu..oh ya..bagaimana tugasmu? Sudah siap? Hiiiiiss...selama liburan aku tidak boleh kemana mana! Bayangkan itu gemgem! Dasar tua bangka sialan! Ak-" ocehan taufan terhenti kala melihat gempa yg menunduk sambil termenung




Taufan sebenarnya tau bahwa gempa tidak bisa bicara tapi apa yg dipikirkan taufan knapa dia masih mau berteman dengan nya yg bisu ini


'Aku sudah mengerjakannya maaf karena tidak bisa mengajarimu,mungkin kau bisa meminta bantuan fang'

Taufan yg paham bahasa isyarat gempa langsung memerah kecil dan menggeleng panik

" tidak! Bagaimana kau setega itu gempa? Kau tau bahwa fang-"gempa terkekeh kecil tanpa suara karna ia tahu bahwa sahabat nya itu memendam rasa pada fang

"Selamat pagi gempa taufan"

Yg digibahin tiba tiba muncul di samping gempa..panjang umur kau

"Yak!! Jangan muncul kek hantu bego!!! Kalo jantung gw ucul gimana!!" fang hanya tertawa sedangkan gempa hanga tersenyum kecil llu mreka pun pergi ke kelas bersama

Skip


Yoo! Kenalin Gempa Earthquake salah satu siswa yg bersekolah di SMA Pulau Rintis sekolah paling elit di antara yg lain,gempa beruntung karna dapat beasiswa di sekolah ini,gempa ni yatim piatu yg beruntung karna kepintarannya terlebih lagi dia ni bisu gempa hanya tersenyum miris suaranya hilang sejak umur 10 thn dan lengkap sudah cacian dan makian yg gempa trima dari SD-SMA



"Gempa apa kau bisa membantu ku?" gempa yg sedang melamun langsung sadar dan mendongak untuk melihat fang yg sedang kesusahan membawa buku kemudian dia berdiri dan mengambil setengah buku trsbut



"Maaf menyusah kan mu gempa,sebenarnya aku tidak tega meminta bantuan mu pasti kau lelah kan" gempa hnya menggeleng kan kepala sembari tersenyum manis






BRUKK

Suara tabrakan membuat gempa dan penabrak nya jatuh,buku buku berceceran untung sja sepi jka tdak pasti gempa sudah menjadi bahan tertawaan

"Gempa kau tidak papa"fang lngsung membantu gempa berdiri





"Yak! Apa kau buta HAH?! Kau tidak tahu siapa aku!! Berani sekali kau menabrak dan membuatku jatuh!!!" sepasang iris berwarna merah ruby menatap murka pada sosok di depan nya

"Maafkan gempa,kami tidak melihat mu tadi"



"Maaf saja tidak cukup!! Kau membuat ku-tunggu..kau gempa huh?! Kau pasti si cacat yg dirumorkan..Apa kau secacat itu sampai membuat ku jatuh karna kebutaan mu HAH!! Sudahlah! Pergi dari hadapan ku dasar cacat mati saja sana sudah bisu berparasit ria! Awas fang kau akan ketularan cacatnya!!" pemuda ber iris mata ruby ato sebut saja Halilintar ThunderStrom tersenyum sinis sebelum berjalan dan menabrak bahu gempa sengaja sedangkan gempa hanya mengaduh kecil


Mata fang memanas mendengar ucapan si Halilintar tadi KURANG AJAR ingin rasanya fang memukul dan merobek robek mulutnya itu








Skip pulsek








Sekolah sudah selesai dan gempa pun pulang kerumah nya hari ini dia tidak bekerja karna libur dan gempa menggunakan waktunya untuk belajar

Skip

Setelah makan malam gempa keluar membeli kebutuhan pokok yg hampir habis setelah berbelanja gempa pun segera pulang

Baru saja melewati gang sepi tiba² dia mendengar suara sontak langkah nya lngsung di percepat dan dia tiba² berhenti  ketika mendengar ringisan seseorang


Melawan rasa takutnya gempa lgsung mencari asal suara dan betapa terkejut nya dia tak kala melihat seorang pemuda seumuran dengan nya sedang terluka karna hatinya tidak tega jadi gempa memampah pemuda tersebut kerumah nya

Setelah sampai rumah gempa lgsung membaringkan pemuda tersebut di kasur nya lalu pergi mengambil kotak p3k

Ketika mau mengubati niat gempa langsung berhenti tak kala melihat orang yg di tolong nya adalah pemuda yg menghina nya pagi tadi gempa langsung menggeleng kan kepala nya dan menetapkan hatinya untuk lanjut mengobatinya


Dan gempa tidak menyadari bahwa yg dilakukan nya itu akan mengubah hidup damai dia yg dia jalani.






































































Yooo!!

Tbc or end?

Gw si mau nya end jadi maaf crita ini tamat^^



































































Janda bujank!

Oklah

Jan berharap gw up lgi

See you~

Voice || HaligemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang