Part 5

5 0 0
                                    

Berkat kejadian kemarin Samuel dan Sky semakin sekarang mereka menghabiskan waktu membuat musik bersama setelah selasai membuat musik mereka memutuskan untuk merayakan keberhasilan Samuel di sebuah cafe.
Samuel: buka mulutmu
Sky: tidak usah, aku bisa makan sendiri
Samuel: tak perlu malu, anggap aja sebagai ucapan Terima kasih ku.
Sky membuka mulutnya lalu memakan makanan yang disiapkan Samuel kepadanya. Samuel tersenyum lalu mengusap kepala Sky lembut.

Tak terasa waktu menujukan tengah malam Samuel dan Sky memutuskan pulang. Samuel menggendong Sky di punggungnya.
Samuel: kau tau badan mu terasa sangat ringat, kau harus menjaga pola makanmu.
Sky hanya diam, Samuel menolehkan wajahnya kesamping dia tersenyum melihat Sky tertidur.

*******
Samuel membaringkan Sky ditempat tidur dan menyelimuti nya. Samuel mengusap kening Sky lembut, Samuel mendekatkan wajahnya lalu mencium bibir Sky lembut.

Samuel pergi keluar kamar, Sky membuka matanya dan memegang dadanya, jantungnya berdetak begitu kencang.

Keesokan paginya terlihat Sky terlihat sibuk memasak untuk sarapan dirinya dan Samuel.
Sky menata semua hidangan di atas meja, dia pergi kekamar Samuel lalu mengetuk pintu kamar Samuel.

Samuel keluar dari kamar dengan pakaian rapi, Samuel menghampiri Sky yang sudah menunggunya di meja makan.
Samuel: pagi
Sky: pagi, ayo makan
Samuel duduk disamping Sky, saat dia ingin mengambil Saos dan kebetulan Sky juga mengambil Saos, tangan mereka bersentuhan. Mereka saling tatap, Sky mendekatkan wajahnya lalu mencium Samuel. 

Sky segera menjauhkan wajahnya dengan cepat Samuel menarik tengkuknya dan menciumnya lagi.

Sky merasa dadanya ingin meledak. Sky mendorong Samuel dan berlalu masuk kedalam kamar. Sky memegang bibirnya sambil menyandarkan diri di tembok.

Didepan pintu kamar ada Samuel.
Samuel: sepertinya malam ini aku tidak akan pulang
Sky menatap pintu kamar nya sedih. Samuel keluar dari rumahnya dan Sky melihat Samuel dari balik jendela kamarnya.

*****
Di lain tempat Dimas dan Samuel sedang menunjukan hasil rekaman kepada Direktur SX Entertainment. Direktur terlihat puas dengan hasil mereka dan  secepat kan mungkin mendebutkan Samuel.

Seorang karyawan membisikan sesuatu ketelingan Direktur. Direktur itu menatap Samuel tak percaya.
Direktur: sepertinya kami tidak bisa mendebutkanmu karena pemilik perusahaan ini menolak dia tak mau anaknya menjadi musisi
Dimas: Tapi Direktur, kau tidak bisa langsung membatalkan begitu saja.
Direktur: apa kau mau di pecat

Samuel marah dan keluar dari ruangan itu tampa sengaja dia berpapasan dengan Sky yang baru saja ingin masuk keruangan itu.
Sky menatap Samuel, sepertinya ada sesuatu hal yang tak beres terjadi. Sky masuk keruangan itu menghampiri Dimas.
Sky: ini ada apa
Dimas: kau tidak tau kalau dia anak pemilik perusahaan ini
Sky: aku tidak tau
Dimas: kontrak dia batal karena pemilik perusahaan ini menolak.
Sky: karena hal itu kalian menghancurkan mimpinya.

Sky berlari keluar ruangan mencari Samuel tapi dia tidak ketemu. Dia berusaha menghubungi Samuel tapi nomornya tidak aktif.

Sky pergi ke rumah tapi Samuel juga tidak ada, dia hanya menemukan sepucuk surat untuknya
"Aku berusaha bertahan sampai di titik ini hanya untukmu, tapi semuanya sudah berakhir, aku tidak mau kau melihat ku seperti ini. Selamat tinggal dan jaga dirimu baik baik"

Sky yang membaca surat itu menangis, dia memeluk surat itu begitu erat. Rasanya begitu menyakitkan.

Bersambung

Living TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang