~
Matahari sudah berganti bulan,
terang sudah menjadi gelap
~
Seorang gadis tengah duduk di sebuah ayunan yang berada di balkon kamarnya. Menikmati angin malam sambil meneguk kopi panas yang dibuatnya."Bosen!"
Gadis itu berdecak kesal karena merasa sangat bosan, sepi yang gadis itu rasakan. Kedua orang tua nya lagi pergi keluar Hanya ia bersama asisten rumah tangga serta supir yang ada di rumah mewah itu
Aza beralih mengambil benda pipi nya membuka aplikasi berwarna hijau dan berdecak kesal
"Kok gak chat sih kemana lagian!"
Aza bergerutu kesal karena sedari tadi Rayen tak mengabari nya, membuat dia khawatir sekaligus kesal
"Rayen kemana sih!"
: Azaqila
|Rayen kamu kemana?|
|Kok gak respon sih?|
|Kamu tadi langsung pulang kan?|
|Jangan bikin aku khawatir dong!|
|Ishh..|Karena merasa bosan aza beralih mengechat sahabat sahabatnya.
🦋Best Girls🦋
: Aza
|Gaiss bosen nih gue|
|Nongkrong yuk|: Kicu
|Ayukk gue juga pengen nih|: Aza
|Yaudah skuyy|
|Eh tapi mana Sandy?|: Kicu
|Gatau gak on dari tadi|
|Samperin aja lah|: Aza
|Iya dah ayok, gak seru kalau gak ada Sandy|: Kicu
|Gue siap siap dulu ya ntar gue kerumah Lo ya za?|: Aza
|Oke lah gue tunggu, ntar gue bawa mobil|~~~
30 menit sudah aza selesai bersiap siap dia memakai rok hitam dibawah lutut serta blouse panjang berwarna putih tak lupa dia membawa tas berwarna hitam
~simple sekali bukan~
Ting tong
"Pasti kia, gue turun ajalah"
Aza keluar dari kamarnya, berjalan menuruni anak tangga dan langsung menuju depan
"Nonn ini ada temen non"ucap bik Mamik asisten rumah tangga keluarga aza
"Oh iya bik aza pamit ya mau jalan jalan sama temen aza"
"Tadi udah ijin ke mama sama papa kok" Ucap aza meyakinkan bibi nyaBik Mamik menganguk "baik non hati hati"ucap bik Mamik
Aza menyalimi tangan bik Mamik "iya bik aza pergi dulu, assalamualaikum"ucap aza kemudian melengang pergi
"Waalaikumsalam"
~~~
Aza tersenyum karena mendapati Saskia yang tengah duduk di kursi depan rumahnya.aza menghampiri kia
"Haii"sapa aza
Saskia bangkit dari duduk nya lalu membalas sapaan aza "Haii zaa"
"Udah nunggu lama?"tanya aza
Saskia mengeleng "ngak kok, yaudah ayo nanti kemalaman"ucap Saskia
"Tunggu gue ambil mobil dulu"
Aza berlari kecil menuju garasi dia menyuruh pak satpam untuk mengeluarkan mobil pribadinya
Tak butuh waktu lama mobil sudah keluar dari garasi dan sekarang berada di halaman rumah aza
"Makasih pak"ucap aza sembari mengambil alih kunci mobil
Pak Soleh (supir pribadi) menganguk "sama sama non, hati hati"ucap pak Soleh dibalas angukan oleh aza
"Ayoo kiaa"teriak aza dalam mobil
Kia berlari kecil menuju mobil aza lalu masuk dan duduk di jok depan samping aza
"Udah kita?"tanya aza kia hanya mengangguk
"Lest go.."serentak mereka berdua
"Mau kemana nih kita?"tanya saskia, aza masih berfikir"hmm..ke mall aja yuk"ajak aza
Kia menganguk"seru nih kuy lah, eh tapi jemput Sandy dulu"ujarnya
"Iyaa"
Aza mulai menjalankan mobilnya keluar dari halaman rumahnya, mengendarai nya dengan kecepatan rata rata menuju tempat tinggal Sandy
~~~
Mobil berwarna putih itu sudah sampai di tempat tujuannya
Aza dan kia keluar dari mobil, menghampiri pak satpam dan menanyakan keberadaan Sandy
"Permisi pak kita temanya sandrina, dia ada di rumah?"tanya kia sopan
Pak satpam berdiri dari duduknya lalu menghampiri mereka berdua
"Eh non...maaf ya non, non Sandy tadi keluar bersama temanya"
"Temannya?"gumam aza dan kia
Aza mengerutkan keningnya "cewe atau cowo pak?"tanya aza
"Cowok non bawa motor gede"ujar pak satpam itu
Aza dan kia sempat berfikir, mungkin itu 'rey' mereka pasti lagi pergi jalan jalan
"Ohh gitu ya pak"ujar aza
Pak satpam menganguk"iya non"
"Yaudah kita permisi dulu ya pak terimakasih infonya"ujar kia
"Sama sama"
Aza dan kia tersenyum setelah itu mereka melangkahkan kaki nya pergi dari sana. Aza memasuki mobilnya dan diikuti oleh kia
•••
Semoga bisa terhiburJangan lupa vote
And komen yaWait for the next part🤗
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Aza untuk rayen (On Going)
Historia Corta"Lebih baik terluka karena tahu kebenaran, dari pada bahagia karena kebohongan!" ~~~ 'Aza' salah satu cewe yang paling bahagia dan selalu tertawa diantara 2 sahabatnya, namun semua itu tak berjalan lama Sampai dikemudian hari dia di patahkan oleh ke...