Kring... Kring...
Bel istirahat berbunyi, Sasha dan Dara keluar dari kelas mereka dan pergi menuju kantin baru beberapa langkah Sasha berjalan, ia harus berpapasan dengan orang yang benar-benar ingin dia hilangkan dari sekolah jika, bisa ia ingin menghilangkan nya dari bumi ini.
"Ekhem, ssstt... Sa ada calon imam tuh." Goda Dara yang pada akhirnya pinggangnya menjadi korban cubitan dari Sasha. "Apaan sih lu?! Bisa gak diem? Mingkem gitu?" Timpalnya sebal.
"Halo micin mau kemana nih? Kiw."Sapa Kevin sambil melemparkan senyuman manisnya itu.
"Dih, apaan sih lu? Gak kepoan deh jadi orang!" Sahut Sasha yang berdiri tepat di depan Kevin.
"Loh gue kan cuma nyapa emang gak boleh? Hm?" Ucap Kevin yang tiba-tiba wajahnya mendekat ke arah Sasha. Sasha terkaget dan spontan mundur jauh dari hadapan Kevin.
"Gila ya Lo?! Tiba-tiba... Untung gue orangnya sigap." Ujarnya sembari memegang dadanya karena kaget. Setelah itu Sasha langsung menarik tangan Dara dan bergegas ke kantin.
Kevin hanya berdiri diam dan tersenyum gemas melihat tingkah laku Sasha itu, tak lama ia mulai menyusul Sasha yang pergi belum jauh. "Oi micin tungguin gua apa!" Teriak Kevin sembari berlari kecil menuju Sasha dan langsung merangkul pundak nya.
"Gak usah pegang-pegang pundak gue bisa gak sihh?!" Seru Sasha sambil melepaskan rangkulan Kevin.
#Sashapov
Selain gue pusing sama barang-barang yang penuh di meja, tas, ataupun kolong meja gue juga dipusingin sama human yang satu ini namanya Kevin Julio, menurut gue dia adalah makhluk yang menyebalkan dipermukaan bumi ini sampai rasanya pengen gue ilangin aja dia dari bumi. Sebenarnya gue sama Kevin ini pernah satu sekolah SD, dulu itu dia anaknya pendiem, badannya kecil dan pendek, gue agak kaget pas liat dia yang sekarang yang jauhnya 360 derajat. Setiap hari dia gak pernah berhenti manggil gue dengan sebutan "micin" panggilan itu udah gue dapet pada saat duduk di bangku sekolah dasar, gue dipanggil micin karena nama gue yang mirip dengan salah satu produk penyedap rasa.
#Authorpov
Sekeras apapun usaha Sasha agar Kevin tak mengikutinya ternyata tidak membuahkan hasil apa-apa, malah pada akhirnya Kevin tetap mengikutinya, benar-benar kini Sasha tengah badmood mode on. Walaupun ia sedang badmood mode on kalau soal makanan ia tetap memakannya sampai habis tak tersisa.
Kevin yang melihatnya hanya menahan ketawa melihat Sasha yang makannya begitu banyak. "Apa lu liat-liat gue?" Tanya Sasha sambil menatap sinis.
"Dih ge-er siapa yang ngeliatin elu?" Sahut Kevin yang membantah pertanyaan itu.
"L-lu emang gak makan apa? Dari tadi diem aja di situ." Ujar nya. Mendengar perkataan itu seketika Kevin shock dan menutup mulutnya.
"Wih.. wih.. Sa barusan lu nge-khawatirin gue ya?" Ucap Kevin yang masih tak percaya itu.
"Dih? Gak usah ge-er deh lo, gue cuma nanya doang elah." Bantah Sasha.
Di tengah mereka bertiga sedang asyik dengan sendirinya tiba-tiba keadaan kantin berubah yang tadinya biasa saja menjadi luar biasa hebohnya. Sasha sih sudah tak heran lagi dengan kehebohan ini pasti kalau gak ada yang ribut, ya kakak nya dengan geng nya baru datang. Sasha dan Sooya (nama panggilan kakak perempuan Sasha) hanya beda 4 tahun, seharusnya sekarang ini Sasha tengah duduk di bangku SMP, tapi karena faktor dia masuk SD terlalu cepat-
Dengan usianya yang masih kecil itu, dia sudah kelas 10 SMA.
"Weh ada apaan ini kok jadi riuh gini?" Tanya Dara yang masih belum mengerti dengan kondisi di kantin.
"Biasalah, tuh ada primadona baru dateng." Jawab Sasha sambil menunjuk ke arah Sooya kakaknya.
"Wahh! Gila cantik banget tuh orang, emang dia siapa dah?"
"Yang mana njir? Kan di situ gak cuma satu orang." Ujar Sasha.
"Itu yang di tengah." Tunjuk Dara.
"Oh itu kakak gue." Timpal Sasha santai.
Dara terkejut dengan pernyataan Sasha, wajar sih kalau Dara terkejut, Sasha dengan kakaknya sama sekali tidak ada kemiripan toh mereka kan bukan saudara kandung."Njir!? Boong ya lu? Gak percaya gue mah."
"Lu gak percaya gue sama dia saudaraan?"
"Enggak!"
"Oke, bentar ya." Karena Dara tak percaya dengan ucapannya, Sasha langsung membuktikan dengan cara bertanya kepada sang kakak.
"Eonnie!* Bilang ke dia kalo kita ini saudaraan!" Titah Sasha kepada kakaknya.
Kakak*
"Oh iya, dia adik perempuan kakak. Yang dia bilang tadi gak bohong kok." Ujar Sooya sambil tersenyum.
"Nah kan... Gak percaya sih lu!"
"Ya maaf, gue kan baru pindah mana tahu." Ngeles Dara.
"Udah kan cuma gitu doang? Kalo udah gue mau balik ke temen gue lagi." Ujar Sooya. "Ya udah sana, udah di tungguin sama temen lu tuh." Setelah itu Sooya langsung bergabung lagi bersama temannya.
"Eh iya micin gue mau pergi dulu ya,-
JANGAN KANGEN LOH YA!" Teriak Kevin yang sontak membuat orang-orang di area kantin melirik kepada Kevin dan Sasha.
"Sabar gue mah.."
"Tapi, Sa lu kan sama kakak lu saudara nih... Kok bisa gak mirip sih?" Tanya Dara.
"Ya enggak lah, gue kan sama dia bukan saudara kandung ya wajar kalo gue sama kakak gue gak mirip mukanya." Timpal Sasha sembari berjalan menuju arah kelas bersama Dara.
"Ohh... Jadi lu sama kakak lu ini bukan saudara kandung."
"Iya Dara..."
"Tapi, nih ya kok lu manggil kakak lu eonnie, bukannya itu sebutan yang sering gue denger didrakor ya?" Ujar Dara sambil memiringkan badannya yang tandanya ia sedang penasaran.
"Because... Dia asli orang Korsel, ayah gue yang sekarang ini asli orang Korsel." Jelas Sasha.
"Hah?! DEMI?!! Gile..." Sontak Dara terkejut dan meninggikan nada bicaranya.
"Ihhh sssttt.... Gak usah teriak kali.. Lebay tau gak Lo." Dengan sigap Sasha langsung menutup mulut temannya itu agar tidak membuat kehebohan.
"Twapi kwan Swa...*" Ujar Dara yang mulut nya sedang dibekap oleh Sasha.
Dara masih terkejut ia benar-benar masih terkejut, bisa-bisanya Sasha memiliki kakak perempuan yang cantik spek bidadari, benar-benar apa Sasha gak insecure jika berada dekat dengan kakaknya ini? Pikir Dara saat itu.
Ketika mereka sudah sampai di depan pintu kelas, tiba-tiba ada hal yang membuat mereka terkaget, ini benar-benar membuat mereka terkaget bukan main. "Sa gila apaan nih?!"
Halo semua, makasih yang udah baca cerita haluan aku ini. Jangan lupa untuk vote dan komennya yaa... Kalo ceritanya kurang jelas mohon untuk dimaklumi karena aku baru pemula...

KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Eonnie (Jisoo)
FanfictionSasha memiliki kakak perempuan yang sangat cantik, sampai-sampai setiap hari ia selalu dihampiri atau diberi berbagai macam makanan dan barang oleh para cowok entah itu kakak kelasnya atau temen sekelasnya bukan karena para cowok itu mengejar-ngejar...