1

3 0 0
                                    

—Taeyong.

Malam ini, tepatnya disebuah club malam  dipinggir kota Paris nan indah, aku seorang mahasiswa jurusan sastra, Lee Taeyong. "Good Morning sir. Apakah anda ingin segelas vodka?" aku menghadap kearah seorang lelaki dengan sebotol vodka ditangannya. "Hm. I want~" sahutku sambil melihat gelas yang kini terisi air bening vodka itu. Inilah aku, seorang pemuda tanpa harapan, yang baru saja ditinggal tunangan yang entah pergi kemana. Inilah aku, manusia lemah yang harusnya cepat cepat lenyap dari dunia ini. "Hei tampan, kau sendirian?" Aku mendongakkan kepalaku, menatap seorang gadis dengan kaki menjulang mulus, bajunya yang minim, rambut terurai dan mata yang tajam itu  menatapku. "Hm, kenapa? Aku sedang tidak menerima godaan." Jawabku mengacuhkannya. "Siapa yang ingin menggodamu tuan?" Kini ia terduduk disebelahku, memandangi ku ntah apa yg ia inginkan. "Aku tak punya cukup uang untuk membayarmu." "Kau terlalu banyak meminum vodka tuan muda" "biarkan." Aku menatapnya sinis, aku trus berfikir apa yang gadis ini inginkan dariku, dari tadi dia tak beranjak pergi meninggalkanku. "Aku ingin meme—" bibirku berhenti ketika jari telunjuknya bersentuhan dengan bibirku. "Kumohon tuan jangan minum lagi, kau sudah cukup mabuk." gadis itu sudah mengingatkan dan tetap aku keras kepala, aku memang sudah mulai pusing namun tetap bersikeras. "Kau bukan siapa-siapa! Jangan memerintah!" Aku membentaknya, namun sesudah itu kepalaku rasanya ingin pecah, aku merasakan badanku yg terjatuh disofa dan mulai menutup mata.

You.Where stories live. Discover now