Pemateri : Partikel Atom
A. TENTUKAN TUJUAN
Saat kita masuk sekolah, pastinya ada tujuan yang sedang kita cari. Biar dapat ilmu misalnya. Kita masuk perguruan tinggi ternama, biar mudah dapat pekerjaan misalnya. Atau masih banyak hal lainnya yang bisa kita jadikan contoh. Pun begitu dalam hal menulis. Sebelum kita menulis, tentukan dulu goals kita apa. Ingin karyanya mejeng di toko buku? Ingin terkenal? Ingin membanggakan orang tua? Ingin dapat uang jajan tambahan? Ingin, ingin, ingin, dan banyak hal lainnya.
Tanamkan dalam hati terdalam kita tentang tujuan ini. Bila perlu dicatat dan ditempel di depan meja belajar. Biar setiap hendak menulis kita bisa selalu melihat apa tujuan kita menulis.
Sebagian orang menganggap remeh tentang tujuan ini. padahal goals atau tujuan adalah hal yang akan menentukan akhir kita seperti apa. Yang menentukan karya kita nantinya seperti apa. Jika tujuan kita menulis hanya sekadar main-main atau iseng-iseng belaka, berarti hasilnya juga tidak bakal jauh-jauh dari situ.
Makanya, jika kita ingin menentukan tujuan, saran saya silakan pilih tujuan yang paling tinggi menurut kamu. Tujuan yang bisa terus membakar semangat kamu. Tujuan yang selalu bikin kamu haus untuk mengejar tujuan itu sendiri. Sebab hasil itu pasti tidak akan jauh-jauh dari tujuan kita di awal, jika pada proses usaha kita terus memperhatikan tujuan kita itu.
Tujuan itu sama seperti mimpi. Kita harus berani bermimpi. Berani bercita-cita. Hapus dan tolak segala penghalang. Tutup telinga dari omongan orang-orang yang yang hendak menjatuhkan kita dengan mimpi-mimpi kita, dengan tujuan-tujuan kita.
Kesimpulannya, jadikan rembulan sebagai tujuan. Kalau pun tak kesampaian, paling tidak kita bisa menikmati indahnya di antara bintang-bintang. Eeeaaa ...🫣
Tentukan tujuan menulis kamu dari sekarang!!!
Satu ...
Dua ...
Tiga ...
Kunci tujuan itu di dalam hatimu dan lanjut baca tulisan ini.🤗
B. PUNYA TARGET DAN JADWAL HARIAN UNTUK MENULIS
Setelah tadi kita telah mempunyai tujuan (goals yang kuat). Nah, sekarang saatnya kita untuk membuat target harian yang akan jadi patokan kita saat menulis.
Target harian inilah inti dari sebuah konsistensi dan semangat. Kita bisa menentukan sendiri dalam sehari minimal berapa kata yang akan kita tulis.
Kita ambil contoh saja 500 kata per hari. Tanamkan dalam diri, apapun yang terjadi, kita harus bisa menulis sejumlah kata ini dalam sehari itu (jangan dulu pikir bagus tidaknya!).
Jika keberatan dengan 500 kata per hari dalam sekali duduk, kita bisa membaginya menjadi 250 kata pada pagi hari dan 250 kata lagi pada malam harinya.
Atau mungkin masih berat juga? Dibagi tiga saja kalau begitu, 200 kata pagi, 100 kata siang, dan 200 kata lagi malam.
Atau masih berat juga? Berarti jika demikian, turunkan standard target harian kamu. Bisa menjadi 400 kata per hari, 300 kata per hari, atau mungkin kurang dari itu.
Bagaimana kalau 10 kata perhari? Tak jadi masalah. Asalkan kita bisa menggigit target itu setiap harinya.
Tetapi dalam hal ini saya ingin tekankan, kalau menulis juga harus butuh perhitungan. Seperti ini, jumlah kata pada tiap satu novel biasanya paling minimal 30.000 kata. Jadi, jika kita rutin menulis 500 kata per hari, berarti kita akan menyelesaikan satu novel dalam jangka waktu 2 bulan/60 hari. Lumayan bukan? Banyak tidaknya target menulis harian kita akan mempengaruhi jangka waktu dalam menyelesaikan satu tulisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIPS KEPENULISAN
Non-FictionSIMPAN DI PERPUS BIAR DAPAT INFO UPDATE. *** Tulisan-tulisan di dalam buku ini adalah merupakan kumpulan materi saya saat mengisi seminar-seminar kepenulisan dan materi dari kelas kepenulisan saya (PARA LOVERS). Semoga bisa membantu teman-teman penu...