Sistem pendidikan di Indonesia sudah sangat berubah secara segnifikan, perubahan ini terjadi karena kurikulum yang dipakai sebagai sistem dari pendidikan di Indoneisa, kurikulum 2016 yang sudah digunakan kembali dirubah menjadi kurikulum 2013, walau masih banyak sekolah yang belum menggunakan kurikulum 2016 tersebut. masuk dalam masa percobaan di tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah percobaan. Di tahun 2014,
Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Diharapkan, pada tahun 2015 telah diterapkan di seluruh jenjang pendidikan. Prinsip utama pengembangan adalah didasarkan model kurikulum berbasis kompetensi dengan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan dan program pendidikan. Selain memiliki prinsip utama, kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Tidak hanya itu, dari wakil kementrian pendidikan & budaya musliar kasim yang beranggapan untuk kurikulum 2013 tentunya lebih fokus praktik ketimbang hafalan, sebab selama ini untuk para siswa banya dibebani hafalan namun kenyaannya seperti kurang efektif meningkatkan suatu kreativitas.
Dari Anggota pertimbangan presiden, Meutia Hatta, menjelaskan kurikulum 2013 mempunyai tujuan membentuk bentuk karakter generasi berkualitas, cinta terhadap tanah air dan bangsa. Kurikulum 2013 juga mengarahkan siswa supaya aktif ketika proses pembelajaran, tentunya yang diharapkan bisa membentuk generali berkualitas. Dan banyak pihak masyarakat menolak diterapkan-nya kurikulum 2013. Masyarakat berpikir untuk perubahan kurikulum mendadak sangat memaksakan. Ada juga anggapan untuk kurikulum 2013 kurang fokus sebab menggabungkan dua mata pelajaran yang mempunyai substansi pokok berbeda.
Meskipun membuat mata pelajaran yang akan diberikan menjadi sederhana, namun untuk tingkat pemahaman / pengetahuan dari siswa menjadi berkurang sebab materi disampaikan tidak lengkap, tetapi dipisah ini akan membuat para siswa menjadi bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teks Eksposisi Tentang Sistem Pendidikan di Indonesia
Non-FictionTeks eksposisi digunakan untuk menyampaikan pendapat mengenai sistem pendidikan di Indonesia dengan menyajikan argumen atau pendukung berupa bukti, contoh, dan alasan yang logis, sehingga bisa menambah pengetahuan dan wawasan pembaca